Connect with us

Nasional

Prabowo: Situasi Global Tak Pasti, Indonesia Ingin jadi Sahabat Semua Negara

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menyebut situasi global saat ini tidak pasti. Dia mengatakan hal itu membuat Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara.

“Situasi global penuh dengan ketidakpastian. Itulah sebabnya Indonesia ingin bersahabat dengan semua,” ujar Prabowo di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Prabowo mengatakan Indonesia tidak memihak kepada siapa pun dalam kancah internasional. Hal itu, katanya, sudah menjadi prinsip hubungan luar negeri Indonesia sejak lama.

“Secara tradisi, kita tidak memihak. Kita bersahabat dengan semua. Filosofi kita adalah 1.000 teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak,” ujar Prabowo.

“Jadi kita sambut (pengusaha Jepang) dengan tangan terbuka,” lanjutnya.

Diketahui, Prabowo baru saja menerima kunjungan sejumlah pengusaha Jepang di Istana Presiden, Jakarta. Dia menyambut positif kerja sama Indonesia-Jepang. (*)

BACA JUGA  Bumerang Isu Boikot di Indonesia, Pakar: Waspada, Bisa Tingkatkan Gelombang PHK
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Presiden Prabowo Sebut Negara yang Lengah Akan Jadi Budak

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa kecintaan suatu bangsa terhadap perdamaian tidak boleh mengaburkan pentingnya kesiapsiagaan pertahanan.

Dalam pembukaan ajang Indo Defence 2025 di Jakarta, Rabu (11/6/2025), ia menyoroti bahwa sejarah telah membuktikan lemahnya sektor pertahanan bisa membuka jalan bagi runtuhnya kedaulatan.

“Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan suatu bangsa, tidak ada bangsa yang waras yang menghendaki perang, perang adalah kegiatan manusia yang destruktif, perang adalah menimbulkan kehancuran,” ujar Prabowo.

Menurutnya, perang memang bukan pilihan rasional bagi bangsa manapun. Namun sejarah umat manusia menunjukkan, ketika sebuah negara lengah terhadap pertahanan, nasibnya bisa tergadai.

“Biasanya bangsa itu jadi bangsa budak, ini adalah ajaran sejarah, karena itu bangsa Indonesia dari awal mengatakan bahwa bangsa Indonesia cinta damai. Tapi bangsa Indonesia lebih cinta kemerdekaan,” lanjutnya. (*)

BACA JUGA  Mentan: Harga Gabah dan Jagung Naik Sesuai Arahan Presiden
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel