Connect with us

Nasional

Prabowo: Situasi Global Tak Pasti, Indonesia Ingin jadi Sahabat Semua Negara

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menyebut situasi global saat ini tidak pasti. Dia mengatakan hal itu membuat Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara.

“Situasi global penuh dengan ketidakpastian. Itulah sebabnya Indonesia ingin bersahabat dengan semua,” ujar Prabowo di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Prabowo mengatakan Indonesia tidak memihak kepada siapa pun dalam kancah internasional. Hal itu, katanya, sudah menjadi prinsip hubungan luar negeri Indonesia sejak lama.

“Secara tradisi, kita tidak memihak. Kita bersahabat dengan semua. Filosofi kita adalah 1.000 teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak,” ujar Prabowo.

“Jadi kita sambut (pengusaha Jepang) dengan tangan terbuka,” lanjutnya.

Diketahui, Prabowo baru saja menerima kunjungan sejumlah pengusaha Jepang di Istana Presiden, Jakarta. Dia menyambut positif kerja sama Indonesia-Jepang. (*)

BACA JUGA  Prabowo Lempar Alarm ke Menteri: Anda tak Bisa Kerja Saya Tindak
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Kementan Siapkan Wajo dan Sidrap untuk Pusat Peternakan Sapi Perah

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyiapkan lahan di Sulawesi Selatan sebagai salah satu lokasi strategis bagi investasi peternakan sapi perah dari TH Group Vietnam. Daerah yang dipilih adalah Wajo dan Sidrap.

“Pemerintah berkomitmen untuk membangun akses jalan yang lebih baik, memastikan pasokan listrik yang stabil, serta menyediakan fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi pekerja di sektor ini,” ujar Amran, Jumat (14/2/2025).

Selain Sulsel, pemerintah juga menyiapkan lokasi lain di Barito Utara-Barito Selatan (Kalimantan Tengah) serta Poso di Lembah Napu (Sulawesi Tengah). Namun, Wajo dan Sidrap diprioritaskan mengingat potensinya dalam sektor peternakan.

Amran menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh investasi asing di sektor susu, khususnya dengan mitra terpercaya seperti TH Group Vietnam. Hal ini karena Indonesia masih mengalami defisit pasokan susu dan daging sapi.

BACA JUGA  Syaharuddin Alrif Hadap ke DPP, Lapor Keperkasaan NasDem Sulsel di Pilkada Serentak 2024

Kementan mencatat produksi susu segar dalam negeri saat ini hanya mampu memenuhi 20 persen kebutuhan nasional. Terdapat defisit sekitar 4,9 juta ton per tahun.

Selain itu, kebutuhan susu untuk program Makan Bergizi Gratis mencapai 3,6 juta ton, sehingga total kebutuhan susu yang belum terpenuhi mencapai 8,5 juta ton.

“Pemerintah siap memberikan berbagai insentif kebijakan, mulai dari pembebasan bea impor untuk ternak dan peralatan industri susu, hingga skema pendanaan dengan bunga kompetitif serta asuransi usaha peternakan,” jelas Amran.

Langkah ini sejalan dengan target swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto. Selain membuka investasi asing, Kementan juga berencana mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah dan 200 ribu ekor sapi pedaging tahun ini.

BACA JUGA  Silaturrahmi dan Dialog Kebangsaan Bersama Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung

Dengan hadirnya investasi di Sulsel, diharapkan sektor peternakan lokal semakin berkembang dan mampu memenuhi kebutuhan susu nasional secara mandiri. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel