Connect with us

Sinergi TPID Sulsel – DKI Dalam Pengendalin Inflasi Daerah Capacity Building TPID Sulsel 2023

Published

on

kitasulsel, Makassar,–Jelang Ramadhan ,Idul Fitri dan Libur lebaran 2023 nanti, TPID Sulsel , Bank Indonesia akan terus berkolaborasi dengan toko retail untuk mendukung pasar murah.

Tim Pengendalian inflasi Daerah (TPID) Sulsel menyelenggarakan Capacity Building pada tanggal 1-2 Februari 2023 di DKI Jakarta diikuti oleh perwakilan TPID Provinsi dan Kab/Kota. Kegiatan capacity building Sulsel dipimpin langsung oleh M. Ichsan Mustari (Asisten II Ekonomi dan Pembangunan) selaku Sekretaris I TPID Sulsel dan diikuti oleh Perwakilan Pimpinan Kantor Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Staff Ahli Gubernur, Plt. Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan, Pimwil Bulog Divre Sulselbar, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Kelautan Perikanan, dan anggota TPID Provinsi/Kab/Kota lainnya baik yang wilayahnya menjadi juara yaitu TPID Provinsi Sulsel maupun nominasi dalam TPID Award 2022 yang lalu yaitu TPID Kota Makassar, Kota Pare-pare, Kab. Pangkep dan Kab. Kep. Selayar. TPID Kota Pare-pare dihadiri langsung oleh Walikota Pare-Pare dan Asisten II Ekonomi Kota Pare-Pare. TPID Kab. Kep. Selayar dihadiri oleh Wakil Bupati Kep. Selayar dan Kabag Perekonomian Kep. Selayar. Sementara Kab. Pangkep diwakili oleh Kabag Perekonomian dan Staf Ahli Walikota. Kota Makassar diwakili oleh Sekda, Staf Ahli dan Direktur Teknik dan Perpasaran PD Pasar Makassar.

Kegiatan Capacity Building TPID Sulsel 2023 yang difasilitasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan ini bertujuan untuk memperkuat strategi pengendalian inflasi daerah dan apresiasi pencapaian TPID Terbaik pada TPID Award 2022 melalui pengembangan kapabilitas penanggung jawab TPID di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, Capacity Building juga merupakan langkah koordinasi strategi pengendalian inflasi 2023 melalui studi komparatif dengan TPID DKI Jakarta yang memiliki pengalaman yang luas dan inovasi yang beragam dalam pengendalian inflasi. Berbagai insight dan informasi yang didapatkan selama Capacity Building menjadi modal penting bagi TPID Sulsel dalam penguatan program pengendalian inflasi guna mengantisipasi berbagai risiko yang diperkirakan masih cukup tinggi di sepanjang tahun 2023.

Kegiatan Capacity Building diawali dengan sharing session bersama TPID DKI Jakarta yang diisi secara langsung oleh Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan DKI Jakarta, Direktur Utama PT. Food Station, Direktur Perkulakan Retail PD Pasar Jaya. Beberapa pembahasan utama strategi pengendalian inflasi yang dipaparkan a.l: 1.) Model Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan pengaturan pasokan melalui sinergi BUMD pangan DKI Jakarta (Pasar Jaya, Food Station dan Dharma Jaya); 2.) Penanganan dampak inflasi melalui subsidi bahan pangan ; dan 3.) Mekanisme koordinasi forum TPID.

Pada hari berikutnya, TPID Sulsel melakukan kunjungan lapangan ke PT. Food Station untuk mempelajari secara langsung sentra pengolahan dan distribusi beras dan PD Pasar Jaya untuk mendalami pengelolaan pasar induk terutama untuk komoditas hortikultura. TPID Sulsel selanjutnya berkunjung ke BAKTI Kominfo yang diterima langsung oleh Direktur LTI BAKTI Kominfo. Pada saat kunjungan ke BAKTI Kominfo, tim TPID Sulsel memahami pentingnya peran kolaborasi Pemerintah Pusat, Daerah dan Penyedia Infrastruktur IT dalam mendorong digitalisasi untuk mendukung kelancaran distribusi bahan pangan sekaligus memperluas akses jaringan internet di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) yang diterima langsung oleh Direktur Corporate Affairs dengan pembahasan utama potensi sinergi keterlibatan toko retail dalam pengendalian inflasi di Sulsel.

Kedepan, TPID Sulsel akan terus berkomitmen dalam berinovasi mengimplementasikan solusi pengendalian inflasi secara lebih komprehensif. Sebagai persiapan menjelang Idul Fitri dan Libur lebaran 2023 nanti, TPID Sulsel termasuk Bank Indonesia akan terus berkolaborasi dengan toko retail untuk mendukung pasar murah dan mendorong keterlibatan UMKM dalam kegiatan pengendalian inflasi sehingga stabilitas harga dapat terus dijaga baik di tingkat Provinsi maupun Kab/Kota. (My)

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Ajak Kader Bangsa Banyak Konsentrasi dan Kontemplasi

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada 100 peserta Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) Tahun 2025. Menag harap bibit pemimpin masa depan bangsa ini kuat dalam konsentrasi dan kontemplasi. Menurut Menag, generasi muda tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga harus memiliki kekuatan spiritual dan logika yang seimbang.

AKMINAS berlangsung di Wisma Pamentas, Jakarta. Giat ini mengusung tema “Meneguhkan Keberagaman, Membangun Peradaban, untuk Indonesia Emas 2045”. Ini merupakan acara perdana Kemenag yang diikuti 100 mahasiswa terbaik dari berbagai jenjang dan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia.

“Jangan selalu larut dalam keadaan. Seorang pemimpin harus berani berbeda untuk sesuatu yang lebih baik. Berpikirlah konstruktif, karena di tangan kalian lah peradaban bangsa akan ditentukan,” ujar Menag di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Untuk mencapai kebenaran dan menjadi pemimpin yang bijak, Menag menjelaskan perlunya menempuh dua jalan utama, yaitu Konsentrasi dan Kontemplasi.

“Konsentrasi menekankan pada kekuatan pikiran dan analisis saat siang hari, sedangkan kontemplasi menekankan pada kedalaman rasa dan spiritual, terutama pada malam hari. Inilah yang dicontohkan cara Rasulullah dalam belajar dan mengambil keputusan,” jelasnya.

Kontrol Diri

Selain kecerdasan spiritual dan intelektual, Menag mengingatkan pentingnya pengendalian emosi. Menag berpesan agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi dan lebih dominan menggunakan otak ketimbang otot.

“Kalian harus bisa memposisikan diri. Pahami kapan dan bagaimana memerankan diri di setiap kondisi. Jangan gampang terpancing dan fokuslah pada solusi,” tegas Menag.

Lebih lanjut, Menag memberikan kata kunci untuk sukses dan menguasai masa depan, yakni memperbanyak literasi dan memperkuat ibadah malam.

“Saya titipkan kata kunci sukses untuk menguasai masa depan, yaitu perbanyak literasi dan perkuat ibadah malam,” tegasnya.

“Dalam Islam, kita bisa contohkan dengan perbanyak salat malam, membaca Al-Qur’an, dan memaksimalkan kontemplasi pagi dengan tidak tidur setelah Subuh,” lanjut Menag.

Aspek praktis lain yang ditekankan Menag adalah keberanian untuk mencoba, termasuk dalam menguasai bahasa asing.

“Tidak masalah jika Bahasa Inggrisnya masih belepotan. Yang terpenting adalah niat untuk terus belajar. Salah satu cara menguasai dunia adalah melalui bahasa,” pesannya.

“Dan yang tak kalah penting, kalian harus melek teknologi. Tapi ingat, kemajuan teknologi harus dibarengi dengan integritas. Pastikan diri kalian bersih dari sanksi sosial, tidak ada catatan kriminal, dan apalagi catatan hitam di bank. Itu adalah kunci kredibilitas pemimpin masa depan,” tambahnya.

Menag sangat mengapresiasi program AKMINAS ini dan memastikan komitmen untuk melanjutkan program ini agar dapat diselenggarakan angkatan kedua. Acara ditutup dengan Menag memimpin doa bersama, berharap seluruh peserta menjadi generasi emas yang akan mencerahkan dan menentramkan bangsa.

“Mari kita akhiri dengan doa, pemohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kalian semua, para peserta AKMINAS, benar-benar menjadi generasi emas dan harapan bangsa yang membawa pencerahan dan ketentraman bagi Indonesia,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel