DISKOMINFO KAB SIDRAP
Panen Raya Serentak,Bupati Sidrap:Jangan Ada Potongan Yang Merugikan Petani Kita
Kitasulsel—SIDRAP – Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Panen Raya Padi serentak yang digelar di 14 provinsi di Indonesia. Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, serta disambut hangat oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif.
Acara yang berlangsung meriah ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sidrap, seperti Wakil Bupati Sidrap, Kapolres Sidrap, Ketua DPRD Sidrap, perwakilan Bulog, Dewan Forum Bulog, BPS Sidrap, dan Pupuk Indonesia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BIPS), Dr. Amin Nur, S.P., M.Si, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan panen raya ini diikuti oleh 161 kabupaten/kota di 14 provinsi. Khusus untuk Provinsi Sulawesi Selatan, terdapat 14 kabupaten/kota yang turut serta, dengan luas panen mencapai 11.300 hektar, termasuk Kabupaten Sidrap.
Lebih lanjut, Dr. Amin mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian sejak 2024 telah mendukung peningkatan produksi pertanian dengan menyalurkan 610 unit pompa air untuk mengairi sekitar 6.500 hektar lahan. Selain itu, 10 unit irigasi perpompaan juga telah dimanfaatkan secara optimal.
Untuk tahun 2025, Kementerian Pertanian juga memberikan dukungan melalui program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLA) seluas 18.000 hektar yang diusulkan oleh Bupati Sidrap. Saat ini, program tersebut telah terealisasi pada lahan seluas 8 hektar dan akan dilanjutkan dengan eksekusi SIB serta rekonstruksi sekitar 3 hektar. Minggu ini, tim dari SBI Unhas Makassar dijadwalkan turun langsung ke lapangan.
Dalam sambutannya, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan panen raya yang serentak ini dan mengajak para penggilingan padi untuk menjaga stabilitas harga gabah.
“Kami himbau agar harga gabah tetap dijaga di angka Rp6.700 – Rp6.800 selama musim panen ini. Ini penting untuk menjaga semangat para petani, terutama generasi muda penerusnya,” tegas Bupati.
Sesuai instruksi Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, melalui Kementerian Pertanian dan Forum Bulog, harga pokok pembelian (HPP) gabah ditetapkan sebesar Rp6.500. Namun di Sidrap, harga tersebut justru menjadi yang tertinggi secara nasional, yakni mencapai Rp6.700 – Rp6.800.
“Alhamdulillah, ini menjadi bukti bahwa Sidrap terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” pungkas Bupati.
DISKOMINFO KAB SIDRAP
Kunjungan Bupati Sidrap ke Wamenparekraf: Perkuat Sinergi Lama, Bahas Wisata Geothermal hingga Kuliner
Kitasulsel—Jakarta – Suasana pertemuan Bupati Sidrap dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Ni Luh Enik Ermawati di Jakarta berlangsung lebih dari sekadar agenda resmi. Tatap muka itu seolah menjadi reuni lama yang menyatukan kembali dua sosok yang pernah bersinergi sejak masa awal karier mereka di Sulawesi Selatan.
Ni Luh, yang sebelum terjun ke dunia birokrasi pernah berprofesi sebagai jurnalis di Sulsel, mengenal baik Syaharuddin Alrif ketika ia masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi. Hubungan kerja sama yang terjalin kala itu membekas hingga kini, dan terlihat jelas dalam suasana akrab yang menyelimuti pertemuan resmi tersebut.
“Sudah lama saya mengenal Pak Bupati ini. Dari dulu beliau dikenal gesit, banyak ide, dan punya jejaring luas. Kini, melihat Sidrap berkembang pesat di bawah kepemimpinannya, saya merasa seperti menyaksikan perjalanan panjang seorang sahabat yang konsisten bekerja untuk masyarakat,” ungkap Ni Luh dengan nada hangat saat berbincang dengan awak media.
Namun pertemuan ini tidak hanya bernuansa nostalgia. Bupati bersama rombongan yang terdiri dari Sekda Andi Rahmat Saleh, Kepala Bappelitbangda Herwin, Kadispora Patriadi, dan Kabag Umum serta Protokol Irham Imran, datang membawa misi besar: memperkenalkan potensi wisata Sidrap yang belum sepenuhnya terangkat.
Dalam paparannya, Bupati menekankan rencana pengembangan sejumlah sektor, termasuk pembangunan destinasi Geothermal Tourism—sebuah konsep wisata berbasis energi terbarukan yang diharapkan menjadi ikon baru Sidrap.
“Sidrap tidak hanya lumbung pangan, tetapi juga punya banyak potensi wisata yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dengan dukungan Kemenparekraf, kami ingin Sidrap berdiri sejajar dengan daerah lain yang lebih dulu dikenal sebagai tujuan wisata,” ujar Bupati.
Wamenparekraf merespons positif gagasan tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Pemda Sidrap adalah langkah progresif dalam membangun citra daerah yang berdaya saing, namun tetap berakar pada potensi lokal.
Pertemuan yang dimulai dengan nostalgia akhirnya berujung pada komitmen bersama: menjadikan Sidrap sebagai salah satu destinasi wisata baru yang mampu menarik perhatian nasional. Bagi masyarakat Sidrap, ini bukan hanya kabar tentang proyek pariwisata, tetapi juga bukti nyata bahwa hubungan yang terjalin dengan tulus sejak lama dapat melahirkan kerja sama yang bermanfaat bagi masa depan daerah.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap









You must be logged in to post a comment Login