Connect with us

Penuhi Hak Penyandang Difabel di Kota Makassar Raih Pendidikan, Muhammad Guntur Hadirkan ULD Pendidikan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Administrator Angkatan XIII, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Muhammad Guntur bakal pamerkan proses pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang akan menyokong Hak Penyandang Difabel meraih pendidikan.

Pameran tersebut akan digelar di Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Antang, selama empat hari mulai dari tanggal 23 -26 Juli 2024 mendatang.

Ia menjelaskan, Unit layanan Disabilitas yang akan bergerak dalam pendidikan Kota Makassar itu akan membantu para penyandang difabel untuk mendapatkan pendidikan sesuai dengan peraturan yang ada.

Apalagi kata dia, untuk ULD di Kota Makassar sendiri sudah mendapatkan persetujuan dan sudah disokong dengan surat keputusan Wali Kota Makassar.

“Bisa dikatakan hampir 24 jam akan standby untuk melayani anak-anak Disabilitas dalam kebutuhan layanan pendidikannya. Jadi dalam SK Wali Kota ini juga ada beberapa komponen, seperti ada pemerhati disabilitas dan semua pejabat struktural di Dinas Pendidikan, semua nantinya akan berkolaborasi,” terang Muhammad Guntur, Selasa (16/7/2024).

Bersamaan dengan proses tersebut, lanjutnya, beberapa perjanjian kerja sama juga akan dilakukan bersama dengan pemerintah pusat.

“Kami akan tampilkan MoU antara Dinas Pendidikan dan Komite Nasional Disabilitas (KND) Jakarta, karena berawal dari situ berawal bagaimana komunikasi kita terkait pembentukan Unit Layanan Disabilitas ini,” paparnya.

Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Kota Makassar ini pun berharap, apa yang menjadi bahan pemerannya tersebut bisa menjadi salah satu referensi untuk penyelenggaraan ULD pada lini lainnya yang bekerja sama dengan pihak pemerintah.

“Ini juga diharapkan bisa menjadi pemantik pembentukan ULD pada lini lainnya di pemerintahan,” kunci Muhammad Guntur. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dukung Akselerasi Kompetensi Siswa, Munafri Sambut Program Pemetaan Karakter Genetik BrainEvo

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik program pemetaan karakter berbasis genetik dan parenting berkelanjutan yang ditawarkan oleh Lembaga BrainEvo Indoensia untuk mendukung pengembangan siswa di Kota Makassar menuju SDM unggul Indonesia Emas 2045.

Dukungan itu disampaikan Munafri saat menerima audiensi dari BRAINEVO Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Program, Iqbal Reymon, di Balai Kota Makassar, Selasa (26/08/2025).

Iqbal menjelaskan, BRAINEVO berfokus pada peningkatan mutu pendidikan melalui pemetaan potensi genetik siswa. Metode ini menggunakan sidik jari untuk memetakan 20 persen potensi dasar anak, sementara 80 persen perkembangan sisanya dibentuk oleh lingkungan rumah dan sekolah.

“Pemetaan ini menjadi semacam blueprint untuk mengenali karakter siswa. Dengan begitu sekolah, guru, maupun orang tua bisa menyiapkan pola belajar dan pendampingan yang tepat. Di Makassar sendiri, kurang lebih 20 sekolah sudah menerima sosialisasi program ini,” ujar Iqbal.

Ia melanjutkan program BRAINEVO juga dirancang selaras dengan metode pembelajaran Deep Learning. Indikator asesmen meliputi pengenalan karakter siswa, pelatihan guru, hingga parenting yang melibatkan orang tua secara aktif.

Munafri menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai pemetaan genetik penting untuk memberi gambaran awal mengenai potensi anak-anak, khususnya di Kota Makassar sebagai penerus generasi masa depan.

“Saya sendiri pernah membawa anak-anak saya ikut tes genetik. Dari situ terlihat jelas kebutuhan tumbuh kembangnya. Kalau ini bisa diterapkan di sekolah-sekolah Makassar, maka siswa akan lebih cepat diarahkan sesuai potensinya,” jelas Munafri.

Sebagai langkah awal, Pemkot Makassar bersama BRAINEVO akan melakukan uji coba di dua sekolah, masing-masing satu SD dan satu SMP. Proyek percontohan ini akan melibatkan guru dan siswa.

“Kita mulai dari satu kelas SD dan SMP sebagai pilot project. Nanti kita lihat hasilnya, evaluasi bersama, lalu diputuskan apakah bisa diperluas ke sekolah-sekolah lain di Makassar,” tambah Munafri.

Melalui program ini, Munafri berharap siswa Makassar dapat memperoleh pendampingan yang lebih tepat dan personal, sehingga mampu tumbuh menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel