Connect with us

Ditjen Bina Adwil Kemendagri Bahas Pelaksanaan Anggaran Prioritas 2023

Published

on

Kitasulsel, Jimbaran – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Kick-off Meeting Pelaksanaan Anggaran Prioritas Ditjen Bina Adwil. Kegiatan tersebut untuk membahas implementasi perencanaan dan penganggaran kegiatan tahun 2023. Rapat itu berlangsung mulai tanggal 2 hingga 4 Januari 2023 di Royal Tulip Springhill Resort Jimbaran, Bali.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Adwil Safrizal ZA menyampaikan sejumlah arahan kepada jajarannya. Arahan itu salah satunya mengenai catatan kinerja jajarannya pada 2022.

“Dari hasil evaluasi kita pada Desember 2022 lalu, hari ini kita kick-off. Dengan capaian Ditjen Bina Adwil selama 2022, kita harus pahami advantage (kelebihan) dan disadvantage (kekurangan) kita. Perkuat advantage dan perbaiki disadvantage dengan kolaborasi, karena banyak yang perlu dilakukan secara bersama-sama,” ujarnya.

Menurutnya, kolaborasi harus dilakukan tidak hanya di lingkup Kemendagri, tetapi juga lintas kementerian/lembaga yang bersinggungan dengan lingkup pekerjaan Ditjen Bina Adwil. Secara khusus, Safrizal mengapresiasi kinerja jajarannya karena berdasarkan Evaluasi Kinerja Anggaran (EKA) dari Kementerian Keuangan per 27 Desember 2022, rata-rata kinerjanya mencapai 94,6.

“Saya ingin mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Ditjen Bina Adwil yang realisasi anggarannya hingga hari ini mencapai 97,88 persen,” terangnya.

Lebih lanjut Safrizal berpesan kepada seluruh jajarannya agar memperhatikan sejumlah isu penting pada 2023. Hal itu di antaranya mengenai ASEAN Smart Cities Network (ASCN), peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat (GWPP), ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas), serta isu kewilayahan.

Dia mengatakan, keketuaan ASCN 2023 akan diterima Dirjen Bina Adwil. Peran tersebut harus diemban dengan baik, terlebih pada 2023 Presiden Joko Widodo juga akan menjabat sebagai Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Selain itu, dia menekankan, tata kelola peran GWPP serta pelaksana kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan juga perlu dikuatkan. Upaya ini dilakukan dengan menggelar berbagai sosialisasi ke daerah termasuk pengawasan pelaksanaannya secara berkala.

Kemudian Safrizal juga menyinggung keberhasilan pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menurutnya, hal itu perlu didokumentasikan melalui penyusunan buku sebagai catatan sejarah keberhasilan Indonesia dalam menekan laju penyebaran pandemi sekaligus menjaga stabilitas perekonomian. Ini mengingat peran strategis Ditjen Bina Adwil sebagai pembina penyelenggaraan layanan Trantibumlinmas dalam penerbitan kebijakan PPKM.

Dari aspek isu kewilayahan, Safrizal menyoroti pentingnya sosialisasi data wilayah administrasi pemerintahan untuk menguatkan sistem data pokok berbasis digital. Langkah ini untuk mendukung terwujudnya satu aplikasi data yang dapat digunakan dan dimanfaatkan secara umum oleh masyarakat maupun pemangku kepentingan.

Di samping itu, Safrizal juga menekankan pentingnya publikasi berbagai kegiatan. Dia mengungkapkan, pada 2022 lalu, Ditjen Bina Adwil telah menyelesaikan 97 persen segmen batas dan pulau di seluruh Indonesia. Namun capaian itu belum tersosialisasikan secara maksimal sebagai sebuah prestasi.

Karena itu, Safrizal berpesan kepada seluruh jajarannya untuk mengoptimalisasikan publikasi pelaksanaan kegiatan Ditjen Bina Adwil. Dengan begitu, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dapat menilai kinerja Kemendagri termasuk Ditjen Bina Adwil.

“Publikasikan substansinya, karena kumpulan publikasi membentuk persepsi publik yang memberikan kontribusi terhadap citra Kemendagri,” tandas Safrizal.

Puspen Kemendagri

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Istimewanya Jamaah Haji KBIHU Annur Grup: Dilepas Menteri Agama, Diterima Bupati Sidrap

Published

on

Kitasulsel—Jedda— Suasana haru dan penuh kebanggaan menyelimuti kepulangan 263 jamaah haji asal Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 7 Embarkasi Makassar. Hari ini, mereka bertolak dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, menandai akhir perjalanan spiritual mereka di tanah suci.

Yang membuat perjalanan haji ini terasa istimewa adalah keterlibatan langsung sejumlah tokoh penting, baik saat keberangkatan maupun saat kepulangan para jamaah. Rombongan jamaah haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Annur Grup, di bawah bimbingan Ustaz kondang asal Sidrap, H. Hamka Adama, Lc. (yang akrab dikenal dengan Passongko Cella’e), mendapatkan kehormatan luar biasa saat diberangkatkan langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA.

Menurut Komisaris Utama PT Annur Ma’arif, Hj. Sitti Suade, momen kebersamaan bersama Menteri Agama RI tersebut adalah sesuatu yang sangat langka dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi jamaah KBIHU Annur.

“Alhamdulillah, jamaah kita dari KBIHU Annur Grup mendapat kesempatan istimewa bisa dilepas langsung oleh Menteri Agama. InsyaAllah, saat tiba di Sidrap nanti juga akan disambut oleh orang nomor satu di Sidrap, H. Syaharuddin Alrif. Ini adalah berkah luar biasa bagi seluruh jamaah dan menjadi pengakuan besar bahwa KBIHU Annur merupakan referensi utama bagi masyarakat dalam berhaji dan berumrah,” ungkap Hj. Sitti Suade.

Ustaz Hamka Adama juga menambahkan bahwa suasana keberangkatan di bandara menjadi semakin berkesan ketika Prof. Nasaruddin Umar tidak hanya melepas secara simbolis, tetapi juga menyempatkan diri untuk berinteraksi hangat, membersemai, dan berswafoto bersama para jamaah, yang mayoritas berasal dari Kabupaten Sidrap.

“Kehadiran langsung Anregurutta Prof. Nasaruddin Umar adalah sebuah kehormatan. Beliau memberikan doa dan semangat kepada seluruh jamaah. Ini benar-benar menjadi kenangan tak terlupakan bagi kami,” ujar Ustaz Hamka.

Setibanya di Indonesia, jamaah akan langsung menuju Kabupaten Sidrap. Rencananya, kepulangan mereka akan disambut secara resmi oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, di Rumah Jabatan Bupati pada Senin malam, 16 Juni 2025.

Sebagai informasi, jamaah Kloter 7 Embarkasi Makassar ini sebelumnya diberangkatkan ke tanah suci pada tanggal 5 Mei 2025. Dengan selesainya rangkaian ibadah haji, para jamaah kini kembali ke tanah air dengan membawa kesan mendalam dan semangat baru dalam kehidupan beragama.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel