Connect with us

Pemkot Makassar

Bersama Kabarharkam Polri, Wali Kota Munafri Antusias Hadiri Jalan Sehat SMADA 88 Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri sekaligus melepas secara resmi peserta kegiatan Jalan Sehat, Senam, dan Bakti Sosial dalam rangka memperingati 37 Tahun Ikatan Alumni IKA) SMA Negeri 2 (SMADA) 88 Ujung Pandang (Makassar).

Acara yang digelar dengan semarak ini, dihadiri oleh Komjen Pol. Dr. H. Moh. Fadil Imran, yang saat ini menjabat sebagai Kabaharkam Polri dan merupakan Dewan Pelindung Ikatan Alumni (IKA) SMADA.

Acara olahraga dan Baksos dilaksanakan pagi mulai pukul 05.30 Wita di area Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, depan gedung IMMIM Makassar, Minggu (8/6/2025).

Dalam sambutannya, Munafri yang akrab disapa Appi, mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh alumni SMA Negeri 2 Makassar tersebut. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk silaturahmi lintas angkatan dan wadah reuni lintas angkatan.

BACA JUGA  Hari Pertama Bertugas, Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis Pimpin Apel Perdana

“Car Free Day yang diselenggarakan oleh Semada Makassar hari ini oleh angkatan 88. Kita sangat berbahagia karena hadir di tengah-tengah kita Bapak Komjen Fadil Imran, juga dari angkatan 88,” ujar Appi.

Lebih lanjut, Appi menjelaskan bahwa kegiatan rutin ini bukan hanya mempererat hubungan antaralumni, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

“Kegiatan ini memberikan dampak yang sangat baik khususnya untuk Kota Makassar, karena bisa memberdayakan para pedagang UMKM yang memadati area Car Free Day,” jelasnya.

Sebagai alumni SMA Negeri 2 Makassar, Munafri berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi alumni lainnya untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA  Lantik Pj Sekda Kota Makassar, Andi Arwin Azis Harapkan Tingkatkan Kinerja Perangkat Daerah

“Selamat kepada kakak-kakak Angkatan 88 SMA Negeri 2 Makassar. Sukses terus menjadi support untuk kekuatan SMADA ke depan,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan kontribusi alumni SMADA 88 terhadap masyarakat dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus mempererat tali silaturahmi serta memberikan manfaat sosial yang nyata.

“Semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh para alumni. Ini bukan hanya ajang reuni, tetapi juga bentuk nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat,” ujar Munafri.

Rangkaian acara yang melibatkan ratusan peserta ini berlangsung meriah dimulai dengan jalan sehat, dilanjutkan dengan senam bersama, serta kegiatan bakti sosial yang menyasar masyarakat sekitar.

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen alumni SMADA 88 untuk terus berkontribusi positif terhadap pembangunan sosial dan kesehatan masyarakat di Makassar,” imbuh Appi.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Pimpin Rakor Persiapan Musim Hujan

Tiga dekade lebih berpisah oleh jarak, waktu, dan kesibukan, para alumni Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (SMADA) Makassar angkatan 1988 akan kembali bersua dalam sebuah reuni akbar yang penuh kehangatan dan kebersamaan, Minggu, 8 Juni 2025.

Bertajuk “Rewind 88: Kisah Tak Pernah Usai,” reuni ini tak hanya menjadi ajang temu kangen, tetapi juga menghadirkan berbagai kegiatan sosial dan olahraga yang terbuka untuk alumni lintas angkatan dan masyarakat umum. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Mantapkan Reformasi Birokrasi Lewat Konsultasi ke BKN RI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), berkomitmen dalam menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan.

Komitmen tersebut diperkuat melalui,

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, melakukan pertemuan resmi antara jajaran Pemkot Makassar dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengonsultasikan sejumlah hal strategi terkait tata kelola kepegawaian, promosi jabatan, dan penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memimpin delegasi yang diikuti diikuti Sekretaris Daerah A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Makassar Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, dan Tim Ahli lainnya termasuk Prof.

“Tadi, kami berkonsultasi langsung dengan Kepala BKN terkait berbagai aspek kepegawaian. Alhamdulillah kami mendapatkan arahan dan masukan yang sangat jelas dan konstruktif,” ujar Munafri usai pertemuan.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki tekad yang kuat untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berbasis kinerja.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis Resmi Buka Jambore UMKM Enterpreneurship 2024

Lanjut dia, profesionalisme dan kapabilitas harus menjadi dasar utama dalam pengisian jabatan ASN.

“Kami ingin memastikan promosi jabatan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip meritokrasi,” tegas politisi Golkar itu.

Sistem merit yang dimaksud mengedepankan tiga hal utama: kompetensi, talenta, dan kemampuan, tanpa dipengaruhi oleh faktor non-profesional seperti kedekatan pribadi, politik, atau senioritas semata.

Lebih jauh lagi, Munafri menjelaskan bahwa reformasi birokrasi juga diperkuat melalui transformasi digital dalam sistem kepegawaian ASN.

Upaya ini diharapkan mampu membangun birokrasi yang modern, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki integritas tinggi dalam pelayanan publik.

“Dengan dukungan dari BKN dan kolaborasi bersama para ahli, kami optimis reformasi kepegawaian di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan sistemik,” lanjutnya.

Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat sistem meritokrasi mendapat pengakuan langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, Kota Makassar ditargetkan menjadi proyek percontohan nasional dalam implementasi manajemen talenta berbasis sistem merit.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, usai pertemuan resmi bersama Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.

BACA JUGA  Aliyah Mustika Ilham Hadiri Upacara Sertijab Kepala Dinas Pemadam Kebakaran

“Sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan ini sangat penting. Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu langsung dengan Kepala BKN dan didampingi langsung oleh Wali Kota (Pak Munafri),” jelasnya.

“Kami juga dari BKD diberi ruang untuk berdiskusi mendalam tentang pengembangan manajemen kepegawaian di Kota Makassar,” tambah Kamelia.

Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi reformasi kepegawaian di Makassar. Kepala BKN secara khusus menyampaikan harapan agar Kota Makassar menjadi kota percontohan nasional.

Dalam hal manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebuah pendekatan modern yang menekankan kompetensi dan potensi ASN secara objektif dan sistematis.

“Kita di (Pemkot Makassar) diberi target untuk segera mengimplementasikan sistem merit sebagai fondasi pengelolaan ASN di Makassar. Insya Allah Pak Wali sudah menugaskan kami untuk segera merancang dan menjalankan sistem tersebut,” tutur Kamelia.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem merit bukan sekedar sistem promosi atau penempatan jabatan, melainkan alat strategi untuk memahami kondisi dan potensi SDM ASN secara menyeluruh.

Melalui pemetaan kualitatif dan kuantitatif terhadap kompetensi, motivasi, serta integritas pegawai, Pemkot Makassar bisa lebih fokus dan efektif dalam menempatkan talenta terbaik pada posisi yang tepat.

BACA JUGA  Andi Arwin Azis Ajak Satpol PP Tingkatkan Netralitas dan Keamanan Kota Masa Kampanye Pilkada

Sistem merit ini jauh lebih dari sistem yang selama ini kita kenal. Ini tentang membangun birokrasi yang sehat, berintegritas, dan benar-benar melayani.

“Dengan sistem ini, kita bisa memilih pegawai yang paling tepat berdasarkan data dan kinerja, bukan hanya berdasarkan senioritas atau kedekatan,” tegasnya.

Menurut Kamelia, apa yang saat ini diperjuangkan oleh Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang ASN.

Bahkan BKN memberikan dukungan penuh kepada Makassar agar menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Banyak kota berupaya membangun sistem merit, namun BKN khusus menaruh harapan besar kepada Makassar untuk bisa lebih dulu menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menggandeng ahli reformasi birokrasi dan transformasi digital, Ir. H. Juwanda, untuk memperkuat desain sistem kepegawaian berbasis teknologi.

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik langkah proaktif Pemkot Makassar. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan integritas dalam penerapan sistem merit agar ASN dapat berperan maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel