Connect with us

Pemkot Makassar

Jelang Idul Fitri, Wakil Wali Kota Makassar Hadiri Gerakan Pangan Murah Serentak Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah Serentak yang diselenggarakan di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, secara daring dan luring.

Kegiatan ini digelar sebagai upaya menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Acara berlangsung di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan selama dua hari, yakni Rabu-Kamis, 26-27 Maret 2025.

Kegiatan dibuka secara langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang menegaskan pentingnya gerakan ini dalam membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.

“Dengan adanya gerakan pangan murah ini, diharapkan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang stabil, terutama menjelang Idul Fitri di mana permintaan cenderung meningkat,” ujar Andi Sudirman dalam sambutannya, Rabu (26/03/2025).

BACA JUGA  Pemkot Makassar–Unhas Perkuat Kolaborasi Pembangunan di Pulau

Dalam pasar murah ini, disediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, ikan basah, ikan kemasan, aneka buah, serta berbagai kebutuhan harian lainnya.

Di awal kegiatan, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, berkeliling meninjau langsung sejumlah stan di pasar murah.

Ia menyapa para pedagang dan berbincang dengan warga yang antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Saya senang melihat antusiasme masyarakat. Semoga dengan adanya gerakan ini, kebutuhan pokok dapat dijangkau semua kalangan, terutama menjelang Idul Fitri yang biasanya harga cenderung naik,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

“Kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah provinsi dalam menjaga stabilitas pangan, terutama di Kota Makassar. Semoga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari gerakan ini,” tambahnya.

BACA JUGA  Pemkot Makassar dan BBPJN Sulsel Sepakati Percepatan Akses Air Bersih di Wilayah Timur dan Utara Kota

Untuk wilayah Kota Makassar, Gerakan Pangan Murah ini digelar di Kantor Kelurahan Kampjng Buyang, Kecamatan Mariso.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah Nasional yang diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional dan dilaksanakan serentak di berbagai daerah di Indonesia.

Program ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan.

Dengan adanya program ini, diharapkan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau dan ketersediaan stok pangan tetap terjaga hingga Idul Fitri. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Siapkan 2 Perseroda Baru: Sektor Pangan dan Infrastruktur

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Appi Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Terong: Ada yang Naik tapi Tak Signifikan

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Pemkot Makassar dan BBPJN Sulsel Sepakati Percepatan Akses Air Bersih di Wilayah Timur dan Utara Kota

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel