Connect with us

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Rujab Bupati Sidrap Jadi Pusat Gema Ramadhan 2025

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Gema Ramadhan 2025 tingkat TK/PAUD, UPT SD/SDIT, dan UPT SMP di Kabupaten Sidrap resmi dibuka Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, Selasa (18/3/2025).

Acara yang dipusatkan di halaman Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sidrap ini mengangkat tema “Generasi Religius Menuju Sidrap Berkah.”

Pembukaan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidrap, Muhammad Idris Usman, dan Kepala Dinas Pendidikan, Faisal Sehuddin. Tampak hadir para kepala sekolah, guru PAI dari TK/PAUD, UPT SD/SDIT, dan UPT SMP se-Kabupaten Sidrap serta undangan lainnya.

Ketua panitia, Zulkarnain Mansyur, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan diikuti 493 peserta dari tingkat TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Sidrap. Adapun kategori yang dilombakan di antaranya lomba azan, pildacil, hifzil quran 30 juz, dan pidato moderasi beragama.

BACA JUGA  Kontingen Sidrap Siap Berlaga di Harganas Sulsel 2025

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Sidrap yang telah memfasilitasi sehingga acara Gema Ramadhan dapat berlangsung di halaman Rujab Bupati.

“Alhamdulillah, ini merupakan suatu kebanggaan karena Bupati dan Wakil Bupati sudah memfasilitasi kami untuk menggelar acara ini di rujab. Yang dulunya hanya bisa lewat depan rujab, akhirnya kita bisa menginjakkan kaki di rujab ini,” sambutnya.

Sementara itu, Kakan Kemenag Sidrap, Muhammad Idris Usman, dalam sambutannya berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan keagamaan.

“Sebagai lembaga kementerian vertikal pusat, kami berkomitmen bahwa Kemenag adalah bagian besar Bumi Nene Mallomo. Insyaallah, kami sami’na wa atho’na,” ujarnya.

Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, menyambut baik dan mendukung kegiatan Gema Ramadhan ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat membentuk generasi muda yang berakhlak mulia.

BACA JUGA  Disaksikan Pj. Sekda Sidrap, Laga Persahabatan Pelti vs Pengadilan Tinggi Agama Bawa Pesan Kebersamaan

“Seperti yang kita harapkan bersama, inilah Sidrap religius. Saya harap Gema Ramadhan ini betul-betul menggema ke seluruh Kabupaten Sidrap,” serunya.

Di kesempatan itu, Wabup Nurkanaah juga kembali mengajak khususnya para tenaga pendidik untuk lebih bijak dalam membagikan tautan berita di media sosial.

“Banyak yang terkadang menyebar informasi yang tidak benar, dan kita sebagai masyarakat harus pandai-pandai men-share link. Mari kita bersama-sama menyampaikan info yang positif. Mari kita hilangkan stigma negatif tentang Sidrap,” pintanya.

Mengakhiri sambutan, Wabup Nurkanaah juga menyampaikan bahwa rumah jabatan bupati dan wakil bupati yang biasanya digunakan untuk keperluan resmi, kini dibuka untuk kepentingan kegiatan umum, utamanya kegiatan keagamaan.

BACA JUGA  Panen Raya Serentak,Bupati Sidrap:Jangan Ada Potongan Yang Merugikan Petani Kita

“Rujab bupati dan wakil bupati terbuka lebar untuk masyarakat. Termasuk anak-anak kita yang dari luar daerah juga bisa menginap di rujab wabup, banyak kamar di sana. Insya Allah, kegiatan seperti ini pasti kami fasilitasi dan pasti kita gratiskan,” pungkasnya.

Gema Ramadhan tingkat TK, SD, dan SMP ini berlangsung selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 Maret 2025. Kegiatan ini juga rencananya akan dirangkai dengan buka puasa bersama pada acara penutupan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Rujab Bupati Sidrap: Rumah yang Kini Bernapas Bersama Rakyat

Published

on

KITASULSEL—SIDRAP – Di jantung Kota Pangkajene, berdiri megah rumah jabatan bupati Sidrap. Selama puluhan tahun, bangunan itu seperti dunia lain — tempat para pejabat, pertemuan resmi, dan tamu-tamu penting. Bagi warga biasa, pagar besi yang mengelilinginya adalah garis tak kasat mata yang mengatakan: “Hanya untuk yang berkepentingan.”

Namun, pagi itu, udara terasa berbeda. Dari gerbang besar yang terbuka lebar, tawa anak-anak, langkah riang peserta Gerak Jalan Indah, dan aroma kuliner rakyat bercampur jadi satu. Tak ada wajah kaku petugas yang menghalangi, tak ada rasa sungkan untuk melangkah masuk.

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, berdiri di tengah halaman, menyapa setiap orang seperti menyambut tamu di rumah pribadinya. Ia menyalami peserta gerak jalan, berfoto bersama anak-anak sekolah, bahkan sempat bercanda dengan para pedagang kaki lima yang ikut meramaikan acara.

BACA JUGA  Lewat Gerakan Pangan Murah, Pemkab Sidrap Jaga Stabilitas Harga dan Dukung UMKM

Bagi Jufri, warga Bampue berusia 49 tahun, momen ini adalah sejarah pribadi. Ia duduk di kursi depan Rujab, memandang sekeliling dengan mata berbinar.

“Saya lahir di Sidrap, tapi baru di era bupati ini saya bisa masuk Rujab tanpa larangan sedikit pun. Dulu hanya bisa lihat dari luar, sekarang bupati sendiri yang mengajak kami masuk, bahkan berbaur tanpa sekat,” ucapnya, suaranya mengandung rasa bangga dan haru.

Hari itu, rumah jabatan bukan lagi sekadar simbol kekuasaan. Ia menjadi tempat di mana rakyat merasa diundang, diakui, dan dirangkul. Pagar besi yang dulu membatasi, kini menjadi gerbang yang menyambut.

Dan mungkin, inilah makna kepemimpinan yang sesungguhnya: bukan hanya memerintah dari balik meja, tetapi hadir di tengah rakyat, membuka pintu, dan membiarkan rumah jabatan bernapas bersama denyut kehidupan masyarakatnya.

BACA JUGA  Kontingen Sidrap Siap Berlaga di Harganas Sulsel 2025
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel