Connect with us

Pemkot Makassar

Penetapan Renja DPRD Kota Makassar Tahun 2025, Pj Sekda Kota Makassar Tekankan Pentingnya Libatkan Seluruh

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pj Sekertaris Daerah Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, mewakili Pjs Wali Kota Makassar, Rabu (6/11/2024), dalam rangka penetapan Rencana Kerja (Renja) DPRD untuk tahun 2025.

Irwan Adnan dalam sambutannya menekankan bahwa penetapan rencana kerja ini merupakan tahapan penting dalam proses pembangunan daerah yang melibatkan seluruh elemen, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

“Dengan adanya rencana ini, kita memperkuat langkah dan sinergitas untuk menjalankan visi pembangunan Kota Makassar yang berdaya saing,” ujar Irwan di hadapan para anggota DPRD.

Dia menambahkan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh tantangan serta peluang bagi Kota Makassar.

“Kita menghadapi dinamika yang beragam, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun politik. Semua ini menuntut kebijakan yang strategis dan mampu mengantisipasi perubahan dengan baik,” jelas Irwan.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Buka Sosialisasi Radiologi Kedokteran Unhas

Irwan juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota DPRD Kota Makassar yang telah bekerja keras dalam menyusun Rencana Kerja ini. Menurutnya, perencanaan tersebut telah dilakukan secara komprehensif dan teliti, mencakup kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kota Makassar.

“Saya mengapresiasi upaya ini karena DPRD berhasil menjadikan kebutuhan masyarakat sebagai landasan utama dalam mengambil keputusan,” tambahnya.

Irwan berharap melalui rencana kerja yang telah ditetapkan, seluruh program dan kebijakan dapat diimplementasikan dengan efektif, transparan, dan akuntabel.

Rencana kerja ini juga diharapkan mampu menjadi acuan dan pijakan dalam membangun Kota Makassar ke arah yang lebih baik, sejalan dengan visi pembangunan kota yang semakin maju dan berdaya saing.

BACA JUGA  Danny Pomanto Hadiri Pelantikan Pengurus MPC Pemuda Pancasila 2023-2027

Hal ini penting agar hasil pembangunan bisa dirasakan oleh masyarakat secara merata dan berkelanjutan. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan DPRD Kota Makassar harus terus dipertahankan demi tercapainya tujuan bersama.

Pemerintah Kota Makassar juga berkomitmen untuk mendukung penuh program-program yang sudah ditetapkan dalam rencana kerja tersebut. Menurutnya, sinergi antar pihak sangat dibutuhkan guna menyelesaikan tantangan yang mungkin muncul di masa mendatang.

“Kami siap mendukung dan berkolaborasi dalam mengatasi setiap kendala yang ada,” kata Irwan.

Irwan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam merealisasikan berbagai program yang telah dirancang. Partisipasi masyarakat dinilai penting karena pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan DPRD, tetapi juga seluruh warga Kota Makassar.

BACA JUGA  HUT 355 Sulsel, Pjs Wali Kota Makassar Meriahkan Fashion Show

“Kita semua memiliki peran dalam menciptakan kota yang maju dan sejahtera,” ujar Irwan.

Dalam rencana kerja tahun 2025 ini, beberapa fokus utama antara lain adalah peningkatan infrastruktur, pengembangan ekonomi lokal, serta peningkatan kualitas layanan publik. Pemerintah dan DPRD Kota Makassar juga berkomitmen untuk memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Selain itu, keberlanjutan lingkungan juga menjadi salah satu perhatian utama dalam rencana kerja DPRD Kota Makassar tahun 2025. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Munafri Hadiri Festival Hutan Toraja: Persaudaraan Kita Lebih Kuat dari Perbedaan

Published

on

Kitasulsel–TORAJAUTARA Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri langsung perayaan Festival Hutan Toraja yang digelar di Hutan Tandung Nanggala, Toraja Utara, Sabtu (14/6/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Gereja Toraja, dengan tema “Merawat Bumi Rumah Bersama.”

Dalam testimoni sambutannya, Wali Kota Munafri mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh jemaat Gereja Toraja. Ia menegaskan bahwa Gereja Toraja memiliki peran penting dalam kehidupan sosial keagamaan di Kota Makassar.

“Saya Munafri Arifuddin (Wali Kota Makassar), mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-78 Gereja Toraja. Dan selamat melaksanakan festival hutan Toraja,” ucap Munafri di lokasi kegiatan, Toraja Utara.

Tak sekadar seremoni keagamaan, momen ini menjadi ruang perjumpaan lintas iman, lintas daerah, dan lintas latar belakang.

Hadir langsung dalam perayaan tersebut, Munafri juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga toleransi dan harmoni dalam keberagaman.

“Di Kota Makassar, gereja yang paling banyak adalah Gereja Toraja, dengan jumlah jemaat yang besar. Ini merupakan aset dan modal dasar bagi pemerintah kota untuk membangun Makassar secara bersama-sama,” ujar Munafri.

BACA JUGA  Dipandu Host Cilik, Indira Yusuf Ismail Bahas Stunting di Podcast SD Unggulan BTN Pemda

Lebih lanjut, Munafri menekankan bahwa Kota Makassar menjunjung tinggi nilai toleransi dan keberagaman.

Ia menyampaikan bahwa perbedaan ideologi, agama, dan latar belakang bukanlah penghalang untuk membangun persaudaraan dan kemanusiaan.

“Yang membedakan kita hanya ideologi, tapi persaudaraan dan kemanusiaan harus kita tempatkan di atas segala-galanya. Makassar adalah rumah kita semua,” tambahnya.

Perayaan ini menjadi momentum penguatan nilai-nilai persaudaraan lintas daerah dan agama, serta penegasan komitmen bersama dalam menjaga bumi dan keberagaman sebagai kekuatan bangsa.

Appi juga mengajak seluruh warga Makassar, khususnya jemaat Gereja Toraja, untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah perbedaan.

“Kami tidak pernah membedakan asal-usul, agama, atau warna kulit. Semua harus bersatu dalam harmoni keberagaman. Mari bersama-sama membangun Makassar yang kita cintai ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengenang momen kebersamaan sebelum ia menjabat sebagai Wali Kota, termasuk kedekatannya dengan pimpinan Sinode dan jemaat Gereja Toraja.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Apresiasi Financial Expo BIK di Monumen MNEK CPI

“Sebelum saya jadi Wali Kota, ulang tahun saya bahkan dirayakan di Sinode. Saya merasa sudah jadi bagian dari keluarga besar Gereja Toraja,” kenang Appi.

Festival Hutan Toraja ini turut dihadiri oleh Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni. Dalam sambutannya, Menteri Raja Juli menekankan pentingnya pelibatan tokoh agama dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan hutan berkelanjutan.

“Menjaga alam adalah bagian dari ajaran keagamaan. Saya berharap para tokoh agama dapat mengajarkan kepada umatnya tentang pentingnya menjaga hutan dan alam,” ujarnya.

Menurutnya, pelestarian lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan panggilan moral dan spiritual bagi seluruh masyarakat.

“Saya diberikan amanah oleh pak Presiden Prabowo untuk menjaga hutan melalui kebijakan dan kewenangan yang ada. Tapi secara kultural, peran tokoh agama sangat besar dalam mendorong kesadaran manusia menjaga alam,” tambah Raja Juli.

Ia juga menggarisbawahi potensi besar wilayah hutan di Toraja Utara untuk dikelola sebagai kawasan ekowisata berbasis kearifan lokal. Dengan pengelolaan yang baik, kawasan ini diyakini dapat menjadi contoh harmonisasi antara pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Pimpin Rakor Persiapan Musim Hujan

“Wilayah ini sangat potensial menjadi ekowisata hutan. Kalau dikelola dengan baik, akan memberi manfaat ekologis sekaligus ekonomi bagi masyarakat,” tuturnya.

Festival Hutan Toraja yang menjadi bagian dari perayaan HUT ke-78 Gereja Toraja ini, sekaligus menjadi momentum penguatan peran agama dan budaya dalam menjaga bumi sebagai rumah bersama.

Setelah rangkaian sambutan dan perayaan, kegiatan dilanjutkan dengan aksi simbolis penanaman pohon di kawasan Hutan Tandung Nanggala.

Penanaman ini menjadi bentuk nyata komitmen bersama dalam menjaga kelestarian alam, sekaligus upaya menghadirkan solusi ekologis bagi wilayah sekitar.

Aksi tanam pohon tersebut diharapkan menjadi awal dari gerakan yang lebih luas untuk memperkuat fungsi hutan sebagai penopang kehidupan, penyimpan air, dan penahan banjir.

Kegiatan ini menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama sangat dibutuhkan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel