Connect with us

Pemkot Makassar

Pjs Wali Kota Makassar Resmi Buka Kejuaraan Softball Cup Tingkat Pelajar SMP

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis membuka resmi acara Kejuaraan Softball Makassar Walikota Cup di Lapangan Karebosi pada Kamis, (26/9/2024).

Acara yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar ini melibatkan para pelajar tingkat SMP se-Kota Makassar yang akan berlangsung di Lapangan Karebosi mulai tanggal 26-29 September 2024.

Dalam sambutannya, Andi Arwin mengapresiasi kolaborasi Dinas Pemuda dan Olahraga Makassar dengan Perserikatan Baseball/Softball Seluruh Indonesia (PERBASASI) Makassar yang telah menyelenggarakan kejuaraan ini.

Menurutnya, kejuaraan ini adalah langkah strategis dalam pembinaan atlet muda, khususnya dalam cabang olahraga softball.

“Kejuaraan untuk usia pelajar atau usia dini sangat penting untuk mempersiapkan kejayaan atlet dan masa depan olahraga Makassar dan Sulawesi Selatan,” jelasnya.

BACA JUGA  Lantik Pj Sekda Kota Makassar, Andi Arwin Azis Harapkan Tingkatkan Kinerja Perangkat Daerah

Lebih lanjut, Ia menekankan pentingnya kejuaraan seperti ini sebagai ajang talent scouting, yang memungkinkan pemerintah dan pelatih untuk mendata serta membina atlet muda yang potensial.

Menurutnya, ini juga menjadi bahan evaluasi untuk menyempurnakan proses pelatihan yang lebih efektif. Ia menambahkan bahwa pembinaan yang baik menjadi kunci untuk menghasilkan atlet berprestasi di masa mendatang.

“Atlet yang besar tidak hanya lahir dari cerita masa lalu, tetapi juga dari proses pelatihan yang tepat dan efektif,” ujar Arwin.

Namun, Ia juga mengingatkan untuk menyelenggarakan kompetisi semacam ini, termasuk cabang olahraga lainnya, dibutuhkan anggaran yang memadai.

Oleh karena itu, Ia mendorong keterlibatan aktif dari para pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga.

BACA JUGA  Fokus Pilwalkot, Indira Yusuf Ismail Pamit Sementara dari TP PKK Makassar

Di akhir sambutannya, Andi Arwin menyampaikan pesan kepada para peserta agar bertanding dengan semangat dan tetap menjunjung tinggi sportifitas.

Acara pembukaan ini dihadiri Sekretaris Jendral Pengurus Pusat PERBASASI Huduri Andi Hudli, Sekda Makassar Firman Pagarra, jajaran pejabat OPD Pemkot Makassar Pengurus PERBASASI Sulsel dan Pengurus PERBASASI Makassar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Munafri Hadiri Festival Hutan Toraja: Persaudaraan Kita Lebih Kuat dari Perbedaan

Published

on

Kitasulsel–TORAJAUTARA Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri langsung perayaan Festival Hutan Toraja yang digelar di Hutan Tandung Nanggala, Toraja Utara, Sabtu (14/6/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Gereja Toraja, dengan tema “Merawat Bumi Rumah Bersama.”

Dalam testimoni sambutannya, Wali Kota Munafri mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh jemaat Gereja Toraja. Ia menegaskan bahwa Gereja Toraja memiliki peran penting dalam kehidupan sosial keagamaan di Kota Makassar.

“Saya Munafri Arifuddin (Wali Kota Makassar), mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-78 Gereja Toraja. Dan selamat melaksanakan festival hutan Toraja,” ucap Munafri di lokasi kegiatan, Toraja Utara.

Tak sekadar seremoni keagamaan, momen ini menjadi ruang perjumpaan lintas iman, lintas daerah, dan lintas latar belakang.

Hadir langsung dalam perayaan tersebut, Munafri juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga toleransi dan harmoni dalam keberagaman.

“Di Kota Makassar, gereja yang paling banyak adalah Gereja Toraja, dengan jumlah jemaat yang besar. Ini merupakan aset dan modal dasar bagi pemerintah kota untuk membangun Makassar secara bersama-sama,” ujar Munafri.

BACA JUGA  Lantik Pj Sekda Kota Makassar, Andi Arwin Azis Harapkan Tingkatkan Kinerja Perangkat Daerah

Lebih lanjut, Munafri menekankan bahwa Kota Makassar menjunjung tinggi nilai toleransi dan keberagaman.

Ia menyampaikan bahwa perbedaan ideologi, agama, dan latar belakang bukanlah penghalang untuk membangun persaudaraan dan kemanusiaan.

“Yang membedakan kita hanya ideologi, tapi persaudaraan dan kemanusiaan harus kita tempatkan di atas segala-galanya. Makassar adalah rumah kita semua,” tambahnya.

Perayaan ini menjadi momentum penguatan nilai-nilai persaudaraan lintas daerah dan agama, serta penegasan komitmen bersama dalam menjaga bumi dan keberagaman sebagai kekuatan bangsa.

Appi juga mengajak seluruh warga Makassar, khususnya jemaat Gereja Toraja, untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah perbedaan.

“Kami tidak pernah membedakan asal-usul, agama, atau warna kulit. Semua harus bersatu dalam harmoni keberagaman. Mari bersama-sama membangun Makassar yang kita cintai ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengenang momen kebersamaan sebelum ia menjabat sebagai Wali Kota, termasuk kedekatannya dengan pimpinan Sinode dan jemaat Gereja Toraja.

BACA JUGA  Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW, Pjs Ketua TP PKK Kota Makassar Apresiasi Keramahan Pengurus DWP Kota Makassar

“Sebelum saya jadi Wali Kota, ulang tahun saya bahkan dirayakan di Sinode. Saya merasa sudah jadi bagian dari keluarga besar Gereja Toraja,” kenang Appi.

Festival Hutan Toraja ini turut dihadiri oleh Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni. Dalam sambutannya, Menteri Raja Juli menekankan pentingnya pelibatan tokoh agama dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan hutan berkelanjutan.

“Menjaga alam adalah bagian dari ajaran keagamaan. Saya berharap para tokoh agama dapat mengajarkan kepada umatnya tentang pentingnya menjaga hutan dan alam,” ujarnya.

Menurutnya, pelestarian lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan panggilan moral dan spiritual bagi seluruh masyarakat.

“Saya diberikan amanah oleh pak Presiden Prabowo untuk menjaga hutan melalui kebijakan dan kewenangan yang ada. Tapi secara kultural, peran tokoh agama sangat besar dalam mendorong kesadaran manusia menjaga alam,” tambah Raja Juli.

Ia juga menggarisbawahi potensi besar wilayah hutan di Toraja Utara untuk dikelola sebagai kawasan ekowisata berbasis kearifan lokal. Dengan pengelolaan yang baik, kawasan ini diyakini dapat menjadi contoh harmonisasi antara pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar dan BPKP Sulsel Bahas Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis

“Wilayah ini sangat potensial menjadi ekowisata hutan. Kalau dikelola dengan baik, akan memberi manfaat ekologis sekaligus ekonomi bagi masyarakat,” tuturnya.

Festival Hutan Toraja yang menjadi bagian dari perayaan HUT ke-78 Gereja Toraja ini, sekaligus menjadi momentum penguatan peran agama dan budaya dalam menjaga bumi sebagai rumah bersama.

Setelah rangkaian sambutan dan perayaan, kegiatan dilanjutkan dengan aksi simbolis penanaman pohon di kawasan Hutan Tandung Nanggala.

Penanaman ini menjadi bentuk nyata komitmen bersama dalam menjaga kelestarian alam, sekaligus upaya menghadirkan solusi ekologis bagi wilayah sekitar.

Aksi tanam pohon tersebut diharapkan menjadi awal dari gerakan yang lebih luas untuk memperkuat fungsi hutan sebagai penopang kehidupan, penyimpan air, dan penahan banjir.

Kegiatan ini menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama sangat dibutuhkan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel