Provinsi Sulawesi Selatan
Paparkan Capaian Realisasi Kinerja, Diskominfo SP Sulsel Gelar Coffee Morning
Kitasulsel–Makassar Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar acara Coffee Morning bersama sejumlah media di Press Room Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 10 September 2024.
Acara ini bertujuan untuk menyampaikan capaian realisasi kinerja Diskominfo SP Sulsel sepanjang tahun 2024 ini.
Pada kesempatan tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Diskominfo SP Sulsel, Sultan Rakib, yang didampingi jajarannya, menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang menjadi indeks kinerja utama Diskominfo SP Sulsel.
Salah satunya terkait peningkatan dan kematangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemprov Sulsel tahun 2024 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Sebagaimana diketahui bahwa indeks kematangan SPBE Pemprov Sulsel pada tahun 2023 berada pada nilai 3,09 dengan predikat Baik, sedangkan untuk tahun 2024 ini tinggal menunggu evaluasi kinerja dari KemenPAN-RB untuk melakukan validasi.
“Sejak 2021 dan 2022, predikat SPBE kami itu Cukup, nanti pada saat 2023 itu kategori Baik dengan nilai 3,09. Kita berharap 2024 ini naik 3,74 jadinya, karena menurut penilaian mandiri kami, jika dikumpulkan evidence-evidence dari 47 indikator, termasuk jaringan, tools, komputer, serta keamanan informasi, maka kita idealnya sudah berada di angka 3,74.
Untuk memastikan angka ini apakah bisa naik atau turun, tergantung nanti verifikasi faktual yang dilakukan oleh KemenPAN-RB yang akan keluar mungkin bulan depan atau akhir bulan ini,” jelas Sultan Rakib.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa sesuai petunjuk Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh terkait digitalisasi, Satu Data Sulsel menjadi bagian yang tak terpisahkan dari digitalisasi di Pemprov Sulsel. Dimana Satu Data Sulsel yang tadinya belum terintegrasi dengan Satu Data Indonesia (SDI), sekarang telah terintegrasi.
“Jadi data-data kita sudah diintegrasikan dalam Satu Data Indonesia per Juni 2024,” jelasnya.
Ditambahkannya lagi, saat ini Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh juga mendorong penggunaan tanda tangan elektronik pada seluruh jenjang jabatan di Pemprov Sulsel.
“Jadi persuratan rutin, telaahan staf, surat cuti, nota dinas, nota pertimbangan, dan lain sebagainya yang tidak berkonsekuensi anggaran seperti kwitansi, kita menggunakan tanda tangan elektronik,” tambahnya.
Data jumlah pengguna Tanda Tangan Elektronik (TTE) sejak tahun 2023 sebanyak 332 pengguna, kemudian meningkat menjadi 1.626 pengguna pada tahun 2024 ini.
“Dan ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya Bapak Prof Zudan untuk meningkatkan digitalisasi sistem persuratan.
Tahun 2024 ini juga kali pertama 518 Kepala Sekolah secara progresif kami sudah terbitkan tanda tangan elektroniknya. Kami berharap Rabu atau Kamis ini selesai, Jumat rencana kita melakukan bimtek penerapan tanda tangan elektronik bagi Kepala Sekolah,” terangnya.
Lebih lanjut, untuk pengukuran tingkat keamanan siber dan sandi di Pemprov Sulsel sendiri berada di level 3 (cukup), sedangkan untuk Indeks Keamanan Informasi (KAMI) juga mengalami peningkatan dari 301 pada tahun 2023 menjadi 323 pada tahun 2024.
“Peningkatan indeks keamanan ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari awareness dari teman-teman di Aptika dan teman-teman user untuk selalu mengganti password apapun akunnya, kemudian terbiasa melakukan Two Steps Verification dalam upaya-upaya menjaga akun, karena data ASN itu menjadi tanggung jawab kami di Diskominfo jika terjadi peretasan.
Jadi, kami berusaha menjaga dengan baik keamanan ini, karena bagian yang tak terpisahkan dari semangat dan pesan dari Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP),” lanjutnya.
Ia juga memaparkan terkait masih tergolong banyaknya blank spot area di Sulawesi Selatan, di mana saat ini berjumlah 422 blank spotspot area se-Sulsel.
“Sudah diajukan ke Kementerian Kominfo berupa Surat Gubernur tertanggal 18 Maret 2024 dan sampai saat ini kami masih menunggu progres dari Kementerian Kominfo,” ujarnya.
Sementara untuk Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sendiri, kata Sultan Rakib, saat ini tengah berproses melalui Bidang Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) dalam pengisian Self Assessment Questionnaire (SAQ) dari Komisi Informasi Pusat.
“Pada 2022 kita itu statusnya Informatif, pada 2023 kita turun menjadi Cukup Informatif. Kita berharap semangat di tahun 2022 kemarin dapat dikembalikan lagi tahun ini,” ungkapnya.
Senada dengan pernyataan Sultan Rakib terkait Satu Data, Kepala Bidang Statistik Diskominfo SP Sulsel Muhammad Salim Basmin menuturkan bahwa salah satu program strategis Pj Gubernur Sulsel di awal memimpin adalah bagaimana mendorong digitalisasi pemerintahan yang salah satunya berfokus pada memaksimalkan Satu Data Sulsel.
“Sejak beliau masuk sebagai Pj Gubernur, kita mendorong pengembangan Satu Data ini dan Alhamdulillah ada progres yang kita capai, salah satunya adalah mengenai jumlah ketersediaan data kita yang awalnya 300 data sektoral, sekarang sudah 428 sektoral dari seluruh OPD.
Semua orang bisa mengakses dengan mudah data itu melalui Satu Data Sulsel dan per Juni kemarin Satu Data Sulsel sudah terintegrasi dengan Satu Data Indonesia, jadi seluruh data yang kita upload di Satu Data Sulsel itu bisa diakses juga oleh seluruh masyarakat Indonesia di Satu Data Indonesia.
Ini juga meningkatkan penilaian EPSS (Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral) kita,” tuturnya.
Terkait blank spot area di Sulsel, Subkoord Pengolahan Data dan E-Government Bidang Aptika Diskominfo SP Sulsel Andi Paisal menambahkan bahwa kewajiban Diskominfo SP Sulsel sebenarnya terbatas pada pendataan saja.
“Karena kewenangannya memang tidak diserahkan pada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, itu berpusat di Kementerian Kominfo di Ditjen PPI.
Namun sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, pemerintah provinsi tentu berkewajiban melakukan pendataan lalu meneruskan ini sebagai sebuah perpanjangan tangan koordinasi dengan Kementerian Kominfo,” pungkasnya. (*)
Provinsi Sulawesi Selatan
Hadiri Tudang Sipulung, Gubernur-Wagub Kompak Naik Vespa Bersama Pecinta Vespa Plus OKP Serta Tanam Tabebuya Sepanjang CPI
Kitasulsel–MAKASSAR Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi, nampak antusias menghadiri rangkaian tudang sipulung pemuda Sulsel dan pawai vespa dan OKP di CPI Makassar, Selasa, 28 Oktober 2025. Selain itu juga melakukan penanam pohon tabebuya.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulsel ini menjadi wadah ekspresi solidaritas, kreativitas, dan semangat kebersamaan antar pemuda lintas daerah.
Rolling City yang mengusung tema “Bersatu, Berjuang, Bervespa” itu mengambil titik start di Jalan Sungai Tangka dan berakhir di area parkir Mall Phinisi Point (PIPO) Makassar. Ratusan pengendara Vespa dari berbagai komunitas di seluruh Sulawesi Selatan memeriahkan jalannya acara dengan beragam kostum unik dan modifikasi Vespa klasik.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi kegiatan ini. Di depan lintas OKP dan pecinta vespa, ia juga menekankan tentang peran serta pemuda dalam pembangunan manusia untuk Sulsel maju dan berkarakter.
“Untuk itulah, komitmen pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang cerdas berdaya saing dengan tetap menjunjung tinggi nilai karakter orang Sulawesi Selatan,” tandas Andi Sudirman.
Bersama Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, serta sejumlah pejabat Pemprov Sulsel melakukan Vespa Rolling City. Kehadiran para pejabat daerah ini menunjukkan dukungan nyata terhadap kegiatan kepemudaan yang kreatif dan berkarakter.
“Komunitas Vespa selalu dikenal solid, kreatif, dan penuh semangat persaudaraan. Ini sejalan dengan nilai Sumpah Pemuda, yaitu bersatu untuk membangun negeri. Kami di Pemerintah Provinsi tentu memberikan ruang seluasnya bagi kegiatan positif seperti ini,” ujar Fatmawati.
“Selain itu kita juga bersama-sama melakukan penanaman pohon tabebuya sepanjang CPI,” tambahnya.
Wagub Fatmawati Rusdi yang tampil menarik perhatian dengan mengenakan kostum bertema pahlawan serta mengendarai Vespa SS90 berwarna biru, salah satu seri Vespa langka yang menjadi daya tarik tersendiri.
Kemeriahan acara semakin meningkat ketika diumumkan doorprize utama berupa Vespa Klasik PX 150 (produksi 1977-1985), yang merupakan koleksi pribadi Wakil Gubernur Sulsel. Hadiah tersebut berhasil dimenangkan oleh Risal, warga Kota Makassar, yang tak kuasa menahan haru.
“Saya tidak menyangka sama sekali bisa membawa pulang Vespa ini. Terima kasih Ibu Wagub dan Pemprov Sulsel. Ini bukan hanya hadiah, tapi motivasi untuk terus berkegiatan positif,” ungkapnya.
Selain hadiah utama, panitia juga membagikan doorprize tambahan berupa helm eksklusif Vespa, voucher belanja, hingga oli mesin bagi peserta yang beruntung.
Sementara itu, Ravindra T, yang akrab disapa Ravi, mewakili komunitas Vespa Sulsel, mengungkapkan rasa bangga atas dukungan dari pemerintah daerah terhadap komunitas Vespa yang memiliki semangat positif dan kreatif.
“Senang sekali teman-teman komunitas Vespa sekarang punya ruang yang cukup besar untuk berekspresi dan disupport oleh pimpinan-pimpinan daerah. Anak Vespa ini memiliki kreativitas dan karakter yang kuat, dan itu pondasi penting untuk membangun masa depan bangsa,” ujar Ravi.
Ia juga menjelaskan filosofi kegiatan penanaman pohon Tabebuya yang dilakukan.
“Tanaman yang kami tanam adalah Tabebuya. Dampaknya tidak langsung kita rasakan, tapi beberapa tahun ke depan baru akan terlihat hasilnya. Kesabaran, keyakinan, dan konsistensi untuk merawatnya yang akan menentukan hasilnya kelak. Semoga Makassar semakin hijau,” tambahnya.
Pawai Vespa ini berhasil membangun sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas pemuda di Sulawesi Selatan. Kegiatan seperti ini memperkuat ekosistem kepemudaan yang mandiri, berjiwa sosial, dan mampu menjadi agen perubahan positif di lingkungannya.
Pemprov Sulsel akan terus memberi ruang bagi komunitas kreatif anak mudah di berbagai bidang. (*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap









You must be logged in to post a comment Login