Connect with us

Ketua TP PKK Kota Makassar Dukung Makassar Islamic Fair MUI Sulsel

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mendukung penuh penyelenggaraan Makassar Islamic Fair yang akan digelar oleh pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel.

Dukungan itu disampaikan Indira saat sejumlah pengurus MUI yang juga merupakan panitia penyelenggaraan Makassar Islamic Fair, mendatangi Indira di Kediaman Pribadinya di Jalan Amirullah, Minggu (21/07/2024).

Pada kunjungan mereka, Bendahara Umum Panitia Makassar Islamic Fair, Masnawati, menjelaskan kedatangan mereka tak lain meminta dukungan dan partisipasi Indira beserta pengurus TP PKK Kota Makassar pada event tersebut.

Masnawati menjelaskan Makassar Islamic Fair akan dihelat pada 31 Juli-25 Agustus mendatang. Kegiatan tersebut digelar bertujuan untuk mengembangkan UMKM di Sulsel.

“Kita berharap partisipasi semua instansi dan stakeholder muslim bisa mendukung event ini agar bisa berkelanjutan seperti Jakarta. Kedua kita berharap Ibu Wali bisa berpartisipasi dalam acara,” katanya.

Menanggapi hal itu, Indira menyatakan dukungan penuhnya sebagai Ketua TP PKK Kota Makassar. Indira juga menyampaikan akan segera membahas dengan pengurus rencana partisipasi PKK Kota di event tersebut.

Indira pun menyampaikan sejumlah arahan kepada panitia agar memperhatikan kualitas event yang digelar. Seperti penataan ratusan tenant, menjaga kebersihan sekeliling lokasi yang mencerminkan karakter seorang muslim.

Indira juga menyarankan agar meramaikan spanduk di kawasan pantai losari untuk menarik partisipasi masyarakat. Mengingat gelaran Makassar Islamic Fair akan dilangsungkan tepat setelah berakhirnya Festival F8 Kota Makassar pada 28 Juli.

“Harus kita kemas dengan baik. Apalagi ada pameran, pertandingan, seminar enterpreneur. Ini harusnya menjadi spektakuler, harus terdengar dan orang harus antusias,” pungkasnya.

Selain itu, Indira yang juga sebagai Ketua Dekranasda Kota Makassar turut mengingatkan agar Produk UMKM yang akan dipamerkan pada expo nanti telah terkurasi dengan baik.

Selain mendukung UMKM Kota Sulsel dan Kota Makassar, Indira ingin UMKM yang hadir dalam expo Makasar Islamic Fair ini bisa membranding Kota Makassar sebagai Kota Makan Enak.

“Yang paling penting isi tenantnya. Kita tidak boleh mengejar hanya target terisinya event. UMKMnya harus kita kurasi baik-baik,” ujarnya.

Indira pun berjanji akan memberikan dukungan semaksimal mungkin sebagai tuan rumah penyelenggaraan Makassar Islamic Fair.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel