Connect with us

Taktik Sudirman Borong Partai

Published

on

Kitasulsel–Makassar Andi Sudirman Sulaiman Punya misi besar mendapatkan dukungan mayoritas dari partai politik pada pemilihan gubernur Sulawesi Selatan.

Dukungan Partai NasDem dengan 17 kursi di parlemen yang sejatinya sudah bisa mengantarkan dirinya naik ke panggung Pilgub Sulsel, dirasa belum cukup.

Kandidat petahana ini melakukan manuver dengan mendaftar ke beberapa partai pemilik kursi seperti Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrat.

Apakah langkah Sudirman yang akan berpasangan dengan Fatmawati Rusdi ini bisa ‘memborong’ partai politik? Ataukah ini manuver lain karena NasDem hingga saat ini belum mengeluarkan surat rekomendasi?

Sambil menunggu kepastian rekomendasi dari Partai NasDem, bakal calon gubernur Sulsel Andi Sudirman terus bergerak menggalang dukungan besar untuk maju di Pilgub Sulsel, November mendatang.

Dua partai yang diincar adalah Partai Kebangkitan Bangsa yang punya delapan kursi dan Partai Demokrat yang mengontrol enam kursi.

Bila tiga partai ini berkoalisi, maka pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi akan mengantongi 31 kursi. Sudirman juga mendaftar di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel, namun partai ini tak punya kursi di DPRD Sulsel.

Keseriusan Sudirman mendapatkan tambahan partai pengusung dibuktikan dengan mendatangi Partai Demokrat , Selasa (16/7/2024).

Walau terkesan telat-Sudirman mengambil formulir pada Mei lalu- namun hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk mendapatkan dukungan dari partai berlambang Mercy itu.

“Pengembalian formulir agak telat karena masalah komunikasi dan dinamika saja. Tapi, saya ikut pada prosedur partai,” ujar Sudirman di kantor DPD Demokrat Sulsel.

Sudirman juga irit bicara mengenai dukungan Partai NasDem. “Kami tunggu dari DPP NasDem saja,” imbuh dia.

Seusai bertemu dengan pengurus PSI Sulsel, Sudirman juga tak memberi tanggapan panjang. “Kemungkinan berubah atau tidak? Tanyalah partainya (NasDem) karena partai yang mengeluarkan rekomendasi,” ujar dia.

Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah mengatakan tetap terbuka kepada figur potensial yang ingin maju di Pilgub Sulsel. menurut dia, pihaknya mencari sosok yang punya komitmen dan punya pengalaman dalam memimpin daerah.

“Andi Sudirman sudah punya pengalaman memimpin Sulsel,” kata Ni’matullah. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Perkuat Sinergi Pengendalian Banjir Sungai Malili, Gandeng BBWS dan PT Vale

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah Sungai Malili dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Larona. Upaya tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan Pengendalian Banjir Sungai Malili (DAS Larona) bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, serta Perjanjian Kerja Sama Pengendalian Banjir Sungai Malili antara BBWS Pompengan Jeneberang dengan PT Vale Indonesia, Tbk.

Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di Aula Bili-Bili Kantor BBWS Pompengan Jeneberang, Makassar, Senin (29/12/2025). Dokumen kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Heriantono Waluyadi, S.T., M.T., serta Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Tbk., Abu Ashar.

Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan dunia usaha dalam upaya pengendalian banjir yang berkelanjutan. Sungai Malili yang terhubung langsung dengan DAS Larona memiliki peran vital bagi kehidupan masyarakat Luwu Timur, baik sebagai sumber air, jalur aktivitas ekonomi, maupun penopang ekosistem lingkungan.

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya penandatanganan nota kesepakatan tersebut. Ia menilai kolaborasi lintas sektor ini sebagai langkah konkret dan sangat dibutuhkan dalam menjawab persoalan banjir yang selama ini menjadi tantangan serius di wilayahnya.

“Pada dasarnya Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar program pengendalian banjir Sungai Malili dapat secepatnya terlaksana. DAS Malili sudah sangat layak untuk dilakukan normalisasi dan penataan yang baik,” ujar Irwan.

Menurutnya, kondisi Sungai Malili saat ini memerlukan penanganan menyeluruh dan terintegrasi. Normalisasi sungai, penguatan struktur pengendali banjir, serta penataan kawasan di sepanjang aliran sungai menjadi langkah penting guna meminimalkan risiko banjir yang berdampak langsung pada permukiman warga dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Irwan menegaskan bahwa upaya normalisasi dan penataan sungai tidak hanya bertujuan untuk mengurangi risiko banjir semata, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian Sungai Malili sebagai sumber kehidupan masyarakat Luwu Timur.

“Dengan penataan yang baik, kami berharap Sungai Malili dapat terjaga kelestariannya, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Luwu Timur,” pungkas Bupati.

Sementara itu, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Heriantono Waluyadi, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program pengendalian banjir Sungai Malili melalui perencanaan teknis, pelaksanaan fisik, serta pengawasan yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya keterpaduan antara kebijakan pemerintah daerah, dukungan pemerintah pusat, serta partisipasi sektor swasta dalam mewujudkan pengelolaan DAS yang efektif.

Dukungan dari PT Vale Indonesia, Tbk., sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah DAS Larona, dinilai sangat strategis. Keterlibatan dunia usaha diharapkan dapat mempercepat realisasi program, sekaligus memastikan aspek lingkungan dan keberlanjutan tetap menjadi perhatian utama.

Melalui penandatanganan nota kesepakatan dan perjanjian kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur optimistis upaya pengendalian banjir Sungai Malili dapat berjalan lebih terarah, terencana, dan berkelanjutan.

Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkab Luwu Timur dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi serta menjaga kelestarian sumber daya air sebagai aset penting pembangunan daerah.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel