Connect with us

Ketua TP PKK Kota Makassar Beri Semangat Kafilah Festival Anak Sholeh

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail, memberikan semangat dan dukungan penuh kepada kafilah DPD BKPRMI Kota Makassar yang akan mengikuti Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Bantaeng pada tanggal 25-28 Juli 2024.

Acara pelepasan kafilah tersebut berlangsung meriah dengan kehadiran para orang tua, ustaz, dan ustazah yang telah membimbing para peserta, di Baruga Anging Mammiri, pada Selasa (16/7/2024).

Dalam sambutannya, Indira Yusuf Ismail menyampaikan rasa bahagianya bisa hadir di tengah-tengah para peserta yang akan berkompetisi.

Ada berbagai cabang lomba yang akan dipertandingkan, seperti mengaji, ceramah, cerdas cermat, tilawah, tahfiz, dan salawat.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para ustaz dan ustazah yang telah membimbing anak-anak hingga memiliki prestasi yang luar biasa.

“Bahagia sekali rasanya saya bisa hadir di pelepasan anak-anak ke Kabupaten Bantaeng.

Terima kasih ustaz ustazah yang sudah membimbing anak-anak kita supaya menjadi soleh solehah, mempunyai prestasi luar biasa. Kita berdoa semoga dengan mengikuti lomba tingkat provinsi, insyaAllah bisa juara,” ujar Indira.

Indira juga mengungkapkan harapannya agar anak-anak bisa memanfaatkan momen ini untuk memperbaiki diri dan menjadi kebanggaan bagi keluarga dan Kota Makassar.

Menurutnya, perlombaan seperti ini sangat penting untuk ditanamkan sejak usia dini sebagai bagian dari upaya membentuk karakter anak yang soleh dan solehah.

“Untuk Pemkot Makassar, terkhusus Bagian Kesra, tolong agar ini menjadi perhatian bagi anak-anak kita sehingga insyaallah anak-anak kita lebih baik dan menjadi anak soleh solehah,” tambahnya.

Lebih jauh, Indira juga menekankan pentingnya memanfaatkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) sebagai sarana pendidikan agama bagi anak-anak sejak dini.

Ia berharap anak-anak dapat terbiasa dengan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual mereka, sehingga di masa depan mereka menjadi generasi yang diharapkan oleh bangsa.

“Memanfaatkan TPA saya kira itu wajib. Kita bawa anak-anak kita supaya terbiasa dari usia dini dan insyaallah hingga dewasa, jadi anak-anak harapan bangsa,” pungkasnya.

Festival Anak Sholeh Indonesia tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini diharapkan menjadi ajang yang dapat memotivasi anak-anak untuk terus mengembangkan bakat dan kemampuan mereka dalam bidang keagamaan.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Indira berharap kafilah DPD BKPRMI Kota Makassar dapat meraih prestasi gemilang di tingkat provinsi dan membawa nama baik Kota Makassar.

“Semangat, selamat untuk kita semua. Ini harus lebih ditingkatkan lagi, tidak cepat puas, insyaallah nanti sampai tingkat nasional.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel