Connect with us

Danny Pomanto Masif Promosikan Pariwisata Kota Makassar Lewat Kapal Pinisi

Published

on

Kitasulsel–Makassar Sailing menggunakan Kapal Pinisi sudah menjadi kebiasaan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam menjamu tetamu dari uar negeri.

Kata Danny Pomanto, ini menjadi bagian dari upaya pemerintah kota dalam mempromosikan destinasi wisatawa baru berlayar mengarungi Laut Losari.

“Inilah Makassar, kita betul-betul kota anging mammiri, kota waterfront. Karena betul-betul kita menggunakan laut kita dengan skyline dan cityscape kita,” kata Danny Pomanto disela-sela Sailing Kapal Pinisi bersama Tamu VIP Program RISE, Selasa (16/7/2024).

Untuk mendukung Makassar sebagai waterfront city, jPemkot Makassar membuat dua unit Kapal Pinisi. KLM Adama dan KLM Tungguma. Bahkan, pemerintah kota berencana menambah dua unit lagi di tahun yang akan datang.

Sailing Kapal Pinisi ini juga menjadi bagian dari wujud Makassar Kota Festival Tepian Air yang baru saja dibranding. Melengkapi branding Kota Makan Enak.

Karenanya, dalam jamuannya Danny Pomanto bersama Kepala Dinas Pariwisata Muhammad Roem dan Kepala Diskominfo Ismawaty Nur mengenalkan lebih dekat kuliner lezat khas Bugis-Makassar Sulsel.

“Ini (Sailing Kapal Pinisi) paling favorit hari ini di Makassar, dan ini adalah cara kita dengan standar firework atau kembang api,” tuturnya.

Sementara, Director of The Intervention RISE Associate Dean International And Engagement Monash University Prof Diego Ramirez merasa bahagia bisa menikmati Kota Makassar dengan berlayar menggunakan Kapal Pinisi.

“Saya benar-benar ingin mengucapkan terima kasih kepada wali kota karena telah menjadi tuan rumah yang luar biasa malam ini, telah menjadi salah satu pengalaman terbaik yang pernah saya alami selama bertahun-tahun, sungguh luar biasa,” ucap Diego.

Diego juga mengungkapkan bahwa Makassar menjadi kota favoritnya di Indonesia. Selain orang-orangnya yang sangat ramah dan hangat, Makassar juga memiliki budaya yang luar biasa.

“Saya pikir dalam posisi yang spektakuler untuk bisa menjadi pusat Indonesia Timur, saya sangat mencintai kota ini dan saya pikir orang-orang di kota ini memiliki budaya yang harus mereka lindungi,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel