Connect with us

Kadis PU Makassar Tinjau Langsung Pengerukan Drainase Di Adhyaksa

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Makassar, Zuhaelsi Zubir kembali terjun langsung meninjau lokasi pengerukan drainase yang dilakukan di saluran sekunder Adyaksa, Selasa (23/5/2023).

Pengerukan sejumlah saluran sekunder di Kota Makassar ini bagian dari upaya Pemkot Makassar dalam mengantisipasi penyumbatan air diakibatkan sedimen, sampah maupun tumbuhan.

Peninjauan pengerukan di Kelurahan Pampang, Kec. Panakukang, turut disertakan Kepala Bidang PSDA dan Drainase, PPID Dinas PU PPTK, Satgas Drainase dan Kepala Kelurahan Pampang Kecamatan Panakukang.

Kepala Dinas PU Makassar Zuhaelsi mengatakan pembersihan kali ini adalah eceng gondok dan gulma yang ada di saluran sekunder.

“Ini dilakukan dalam rangka mengoptimalkan fungsi saluran drainase sehingga dapat meminimalisir genangan yang terjadi selama ini,” kata Zuhaelsi.

Lanjut ia juga menyampaikan, pembersihan eceng gondok dan pengerukan sedimen dilakukan dengan menggunakan alat berat berupa Excavator Amphibi dan Excavator Spider.

“Dengan adanya pengerukan sedimen dan pembersihan eceng gondok ini maka diharapkan saluran dapat berfungsi optimal dan mencegah terjadinya genangan di sekitar wilayah Panakukang, Toddopuli, Hertasning, Pampang, BTN CV Dewi dan Pampang,” ujar Kadis PU Makassar Zuhaelsi Zubir..(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag RI: Pesantren Berperan Besar dalam Menjaga Tradisi Islam dan Pemberdayaan Masyarakat

Published

on

Kitasulsel—JAKARTA – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa pondok pesantren memiliki peran penting dalam mendidik umat, terutama dalam ilmu agama dan pembentukan karakter.

Pesantren bukan hanya tempat untuk mempelajari nilai-nilai Islam, tetapi juga menjadi wadah lahirnya ulama dan dai yang akan membimbing masyarakat dalam kehidupan beragama.

Menurut Menag Nasaruddin Umar, pesantren memiliki fungsi sebagai pusat dakwah yang membantu menyebarkan ajaran Islam dan menjaga tradisi keislaman di tengah masyarakat.

Pesantren menjadi garda terdepan dalam melestarikan nilai-nilai moral dan spiritual yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Selain sebagai pusat keilmuan, pesantren juga berkontribusi dalam bidang ekonomi dan sosial. Banyak pesantren yang mengembangkan usaha mandiri, seperti koperasi dan pertanian, guna mendukung kebutuhan santri serta membantu perekonomian masyarakat sekitar.

Dengan adanya usaha mandiri ini, pesantren tidak hanya mencetak lulusan yang cakap dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan ekonomi.

Menag juga menyoroti peran pesantren dalam memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Di banyak daerah, pesantren menjadi tempat berlindung dan menimba ilmu bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.

“Dengan sistem pendidikan yang berbasis keislaman dan kemandirian, pesantren mampu mencetak generasi yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan zaman,” ucapnya

Seiring perkembangan zaman, pesantren terus beradaptasi agar tetap relevan dalam membangun umat dan bangsa.

“Modernisasi sistem pendidikan pesantren dilakukan tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional yang menjadi ciri khasnya,” ungkapnya

Hal ini memungkinkan pesantren untuk terus menjadi bagian penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

Menteri Agama berharap agar pesantren terus berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan agar pesantren semakin maju dan mampu memberikan manfaat luas bagi umat Islam di Indonesia. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel