Connect with us

Koalisi Gendut Husler -Budiman Tak Berdaya,Relawan Husler Pertanyakan Komitmen Budiman

Published

on

Kitasulsel —LuwuTimur—Pemerintahan kabupaten Luwu timur akhirnya resmi memiliki wakil bupati,melalui proses demokrasi yang berjalan cukup alot,nama Muhammad  Akbar Andi Laluasa akhirnya di pilih oleh 80 persen anggota DPRD kabupaten Luwu timur untuk mendampingi bupati Budiman dalam menjalankan roda pemerintahan di Luwu timur.

Dalam proses pemilihan wakil bupati ini 2 nama yang diusulkan oleh koalisi partai pemenang Husler-Budiman yakni Muhammad Akbar Andi Leluasa(1) serta adik kandung Almarhum Bupati terpilih Thoriq Husler yakni Taqwa Muler(2).

Pemilihan berlangsung alot dan berimbang di putaran pertama dimana M Akbar(1) dipilih oleh 15 anggota dewan pemilik hak pilih serta Taqwa Muller(2) juga dipilih oleh 15 anggota dewan.

Hasil mencolok terjadi di putaran kedua pemilihan dimana M Akbar Andi Leluasa berhasil meyakinkan pemilik suara yang di dominasi oleh anggota dewan pengusung Husler-Budiman dengan jumlah keterpilihan 23 Untuk M Akbar dan 7 untuk Taqwa Muller.

Terpilihnya M Akbar Andi Leluasa menjadi wakil bupati Luwu timur di luar perkiraan banyak pihak terutama  bagi relawan pemenangan Husler-Budiman mengingat sosok Taqwa Muller dinilai merupakan representasi dari almarhum Thoriq Husler.

Reaksi kekecewaan relawan tersebut banyak ditujukan ke anggota dewan partai koalisi yang  di huni oleh 8 partai politik,serta Budiman yang merupakan pasangan Thoriq Husler Saat pemilihan.

“Jika saja partai koalisi dan pak bupati komitmen serta solid dalam  menghargai perjuangan kami bersama Almarhum Thoriq Husler tentu Adik Almarhum bisa menjadi pertimbangan utama,tapi dari hasil akhir di putaran kedua hanya 7 yang memilih adik almarhum,kami hargai mekanisme pemilihan yang demokrasi tapi ada sisi yang terlupakan dan dilupakan oleh mereka yang harusnya memperjuangkan hal ini serta yang  memiliki hak untuk memilih,jelas seorang relawan Husler-Budiman.

Di jagad sosial media juga banyak muncul reaksi akan tidak kompaknya partai koalisi pengusung dalam mengawal perjuangan Husler-Budiman.

“Berilah penghargaan terakhir untuk almarhum,masa beliau berjuang yang lain menikmati,tulis netizen.

Akhir perjuangan klan Thoriq Husler di Pilkada Luwu timur di terima dengan lapang dada oleh Taqwa Muller,di depan awak media adik  kandung Alm Thoriq a Husler ini memohon maaf untuk seluruh masyarakat Luwu timur atas hasil akhir ini.

“Mewakili keluarga besar saya mohon maaf atas hal ini,belum rezeki,InsyaAllah ada rezeki lain di luar sana,doakan semua baik2 saja dan kita doakan juga Almarhum kakanda saya Thoriq Husler,selamat buat adinda Akbar ,jelasnya usai pemilihan di gedung DPRD kab Luwu timur.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Ulama Saudi Kunjungi Menag RI, Apresiasi Kiprah Prof Nasaruddin Umar di Dunia Islam

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, menerima kunjungan kehormatan pendiri dan pembina Lembaga Pendidikan Markazul Minhaaj, Syekh Kholid bin Soleh Assalamah, ulama asal Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa, 30 Desember 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Agama didampingi Tenaga Ahli Menag RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., MH. Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban, dialog keilmuan, dan semangat penguatan kerja sama pendidikan Islam lintas negara.

Syekh Kholid Assalamah (62), yang dikenal luas sebagai ulama dan pendidik, secara khusus datang ke Indonesia untuk bertemu langsung dengan Prof. Nasaruddin Umar. Ia mengungkapkan bahwa nama Menag RI tersebut telah lama dikenal dan dihormati di kalangan ulama dan tokoh intelektual Arab Saudi.

“Saya sering mendengar nama Prof. Nasaruddin Umar dari para ulama di Saudi Arabia. Nama beliau dikenal luas sebagai cendekiawan Muslim moderat, berilmu mendalam, dan memiliki kontribusi besar bagi pemikiran Islam kontemporer,” ujar Syekh Kholid.

Meski telah lama mengenal reputasi Prof. Nasaruddin Umar, Syekh Kholid mengaku baru pertama kali dapat bertemu langsung. Ia datang untuk memperlihatkan berbagai karya dan program pendidikan yang dikembangkannya, sekaligus berharap mendapatkan pengakuan, penguatan, dan nasihat dari Menag RI sebagai ulama dan tokoh Islam dunia.

Syekh Kholid juga secara resmi mengundang Prof. Nasaruddin Umar untuk berkunjung ke Riyadh, guna melihat langsung aktivitas dan sistem pendidikan Markazul Minhaaj, lembaga yang ia dirikan dan bina dengan semangat dakwah dan pengabdian umat.

Menariknya, seluruh karya dan program Markazul Minhaaj dikembangkan untuk amal dan kemaslahatan umat, dicetak dan disebarkan secara luas tanpa diperjualbelikan. Prinsip tersebut menjadi ciri khas perjuangan Syekh Kholid dalam menyebarkan ilmu agama.

Beberapa karya dan program Markazul Minhaaj yang telah mendunia antara lain:

•Al-Qur’an Tadabbur dan Amal, mushaf Al-Qur’an dengan lima pilar utama: Tahsin, Tilawah, Tahfiz, Tadabbur, dan Amal. Karya ini telah terbit dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, serta tersedia dalam bentuk aplikasi digital.

•Al-Khulasah Al-Ilmiah, aplikasi dan situs pendidikan yang menyajikan ringkasan ilmu-ilmu keislaman dari berbagai mazhab, dan telah dimanfaatkan oleh mahasiswa Muslim di berbagai belahan dunia.

•Hiwar Addiyanaat, program dialog lintas agama.

•Serta berbagai karya dan inisiatif pendidikan lainnya.

Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi dedikasi Syekh Kholid dalam mengembangkan pendidikan Islam yang inklusif, ilmiah, dan berorientasi pada amal nyata.

Pertemuan ini sekaligus menegaskan bahwa Prof. Nasaruddin Umar tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga menjadi kebanggaan umat Islam Indonesia di mata dunia, khususnya di Arab Saudi. Reputasi beliau sebagai ulama, akademisi, dan pemikir Islam moderat telah menembus batas negara dan diakui oleh berbagai kalangan ulama internasional.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama keilmuan dan pendidikan Islam global yang lebih erat antara Indonesia dan Arab Saudi, demi penguatan peradaban Islam yang damai, berilmu, dan berkemajuan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel