Connect with us

Danny Pomanto Harapkan Co’mo dan Program Future Cities Berkolaborasi Wujudkan Transportasi Rendah Karbon

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengharapkan transportasi Co’mo dan Program Future Cities berkolaborasi untuk mewujudkan sistem transportasi yang rendah karbon di Makassar.

“Terima kasih kepada kedutaan British Embassy dari Jakarta, kepada WRI, provinsi, Polrestabes dan teman-teman OPD Pemkot. Mari kita sama-sama fokus agar ini cepat kita tangani sehingga sistem transportasi kita bagus. Masukan dari saya juga bahwa konsep kita Co’mo yang low carbon bisa kita sinergikan,” kata Ramdhan Pomanto di sela-sela sambutannya dalam kegiatan Pemaparan Program Future Cities Dukungan Kerja Sama Kemenhub dan Kerajaan Inggris; Pemaparan Hasil Kajian Kriteria Desain Infrastruktur Mobilitas di Sekitar Sudirman Loop, di Hotel Best Western Plus, Senin, (27/02/2023).

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengharapkan diawali dari kawasan Sudirman Loop; Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pasar Ikan dan Jalan Haji Bau maka sistem transportasi yang ramah lingkungan dapat diwujudkan.

Wali kota berlatar arsitektur ini mengaku kesempatan ini menjadi peluang yang baik untuk menata transportasi di Makassar.

“Penting sekali untuk memberi pengertian tentang resilience (ketangguhan) kota yang berkelanjutan terhadap perubahan iklim dan dampaknya dalam semua dimensi, sehingga masyarakat luas memahami bahayanya, mulai dari perencanaan, hingga operasional,” kata Danny Pomanto.

Apalagi saat ini beberapa titik ruas jalan kondisinya belum diperbaiki total terutama yang berkaitan dengan program pusat.

Juga, ia menyebut para otorisasi jalan-jalan di Makassar yang perlu memperhatikan lagi wewenangnya.

“Yang penting diperbaiki jalan kita kembali semula karena banyak netizen tidak tahu otorisasi. Ada jalan nasional, provinsi juga kota. Nah masih banyak yang belum tahu itu,” ucapnya.

Termasuk pada tanggal 2 Maret nanti, pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi khusus dihadiri semua pejabat SKPD yang punya kompetensi terhadap program Kota Makassar. Di situ ada pula pembahasan mengenai transportasi yang resilience.

Lebih jauh, dia katakan, gagasan yang lebih besar tidak hanya untuk Sudirman Loop saja tetapi Makassar Loop. Yang nantinya menghubungkan kecamatan-kecamatan, sehingga potensi bangkitan dan tarikannya dapat diakomodasi.

Pakar Prasarana Transportasi/Spesialis Konsultan World Resources Institute (WRI) Lucky Caroles mengatakan program future city adalah suatu konsep yang luar biasa yang memberikan gambaran kota masa depan yang bersih, sehat, aman, nyaman, dan tangguh.

Dalam FGD itu, kata dia, hal yang menjadi topik utama adalah bagaimana merumuskan sistem transportasi yang tangguh baik terhadap goncangan maupun beban.

Ia menyebut goncangan adalah sesuatu kejadian yang tiba- tiba seperti banjir, gempa dan sebagainya.

Sedangkan beban adalah yang berhubungan dengan kejadian yang tidak serta merta seperti macet, utilitas yang kurang baik dan lainnya.

“Tujuan kegiatan ialah mau mendengarkan masukan dari seluruh stakeholder di Makassar baik berupa kondisi eksisting, permasalahan serta perencanaan-perencanaan yang sementara dilakukan/dijalankan baik berupa fisik dan kajian,” kata Lucky.

Termasuk, jelas dia, ialah solusi yang ditawarkan dan bagaimana harapan yang diinginkan.

“Kegiatan ini juga bagian dari upaya menyusun kriteria desain, yang mesti menemukan lebih banyak pihak dan kelompok pengguna transportasi serta orang-orang yang terlibat dalam penyusunan kebijakan sektor transportasi,” jelasnya.

Pihaknya bersyukur bahwa Pemerintah Inggris melalui WRI sangat peduli terhadap sistem transportasi Makassar.

“Tentu kita berharap ini akan berkembang menjadi sistem transportasi yang terintegrasi dan tangguh,” harapnya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kerajaan Inggris-lah yang menjadi pendonor moda transportasi publik ( Sudirman Loop) ramah lingkungan dan sehat ini.

Dengan sistem transportasi antarmoda di wilayah Sudirman Loop, diharapkan juga menjadi kawasan yang menarik wisatawan untuk berkunjung dan bertransportasi sehat di sana.

Sehingga pusat kota tidak hanya jadi tujuan tetapi destinasi wisata dan kuliner.

Program Future Cities juga mengedepankan mobilitas publik yang rendah emisi karbon di kota-kota metropolitan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Ajak Kader Bangsa Banyak Konsentrasi dan Kontemplasi

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada 100 peserta Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) Tahun 2025. Menag harap bibit pemimpin masa depan bangsa ini kuat dalam konsentrasi dan kontemplasi. Menurut Menag, generasi muda tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga harus memiliki kekuatan spiritual dan logika yang seimbang.

AKMINAS berlangsung di Wisma Pamentas, Jakarta. Giat ini mengusung tema “Meneguhkan Keberagaman, Membangun Peradaban, untuk Indonesia Emas 2045”. Ini merupakan acara perdana Kemenag yang diikuti 100 mahasiswa terbaik dari berbagai jenjang dan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia.

“Jangan selalu larut dalam keadaan. Seorang pemimpin harus berani berbeda untuk sesuatu yang lebih baik. Berpikirlah konstruktif, karena di tangan kalian lah peradaban bangsa akan ditentukan,” ujar Menag di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Untuk mencapai kebenaran dan menjadi pemimpin yang bijak, Menag menjelaskan perlunya menempuh dua jalan utama, yaitu Konsentrasi dan Kontemplasi.

“Konsentrasi menekankan pada kekuatan pikiran dan analisis saat siang hari, sedangkan kontemplasi menekankan pada kedalaman rasa dan spiritual, terutama pada malam hari. Inilah yang dicontohkan cara Rasulullah dalam belajar dan mengambil keputusan,” jelasnya.

Kontrol Diri

Selain kecerdasan spiritual dan intelektual, Menag mengingatkan pentingnya pengendalian emosi. Menag berpesan agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi dan lebih dominan menggunakan otak ketimbang otot.

“Kalian harus bisa memposisikan diri. Pahami kapan dan bagaimana memerankan diri di setiap kondisi. Jangan gampang terpancing dan fokuslah pada solusi,” tegas Menag.

Lebih lanjut, Menag memberikan kata kunci untuk sukses dan menguasai masa depan, yakni memperbanyak literasi dan memperkuat ibadah malam.

“Saya titipkan kata kunci sukses untuk menguasai masa depan, yaitu perbanyak literasi dan perkuat ibadah malam,” tegasnya.

“Dalam Islam, kita bisa contohkan dengan perbanyak salat malam, membaca Al-Qur’an, dan memaksimalkan kontemplasi pagi dengan tidak tidur setelah Subuh,” lanjut Menag.

Aspek praktis lain yang ditekankan Menag adalah keberanian untuk mencoba, termasuk dalam menguasai bahasa asing.

“Tidak masalah jika Bahasa Inggrisnya masih belepotan. Yang terpenting adalah niat untuk terus belajar. Salah satu cara menguasai dunia adalah melalui bahasa,” pesannya.

“Dan yang tak kalah penting, kalian harus melek teknologi. Tapi ingat, kemajuan teknologi harus dibarengi dengan integritas. Pastikan diri kalian bersih dari sanksi sosial, tidak ada catatan kriminal, dan apalagi catatan hitam di bank. Itu adalah kunci kredibilitas pemimpin masa depan,” tambahnya.

Menag sangat mengapresiasi program AKMINAS ini dan memastikan komitmen untuk melanjutkan program ini agar dapat diselenggarakan angkatan kedua. Acara ditutup dengan Menag memimpin doa bersama, berharap seluruh peserta menjadi generasi emas yang akan mencerahkan dan menentramkan bangsa.

“Mari kita akhiri dengan doa, pemohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kalian semua, para peserta AKMINAS, benar-benar menjadi generasi emas dan harapan bangsa yang membawa pencerahan dan ketentraman bagi Indonesia,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel