Connect with us

Komisi C DPRD Makassar Desak Pelindo Tuntaskan Pembebasan Lahan Pembangunan MNP

Published

on

Kitasulsel-Makassar—Pembangunan Makassar New Port (MNP) masih meyisakan sejumlah kendala bagi warga terdampak akibat adanya proses pembangunan tol layang atau fly Over. Menindaklanjuti hal tersebut, Komisi C DPRD Makassar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk memediasi kendala yang dihadapi warga terdampak dan sejumlah pihak terkait.

Menghadirkan Pihak PT. Wika selaku pengembang, Pelindo IV Makassar, Dinas Perhubungan Kota Makassar, Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, serta Camat dan Lurah setempat, RDP ini digelar di Ruang Rapat Badan Anggaran DPRD Makassar, Jumat (24/02/2023).

Menurut pengakuan warga yang disampaikan oleh H. Yusuf, belum mendapatkan ganti rugi pembebasan lahan yang disepakati dengan pihak pengembang dan Pelindo. Sementara, dirinya mengaku sudah menyepakati mulai dari harga dan luasan lahan yang akan dibebaskan hingga saat ini.

“Selain itu, kami merasa adanya “miss data” yang dimiliki sejumlah pihak terkiat pembebasan lahan ini pak. Ada yang berkurang dan ada yang bertambah dari kesepakatan. Juga sejumlah warga kami belum mendapatkan pembayaran yang kami sepakati”, ujarnya.

Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar Sangkala Saddiko (F-PAN) juga menegaskan sejumlah permasalahan yang terjadi akibat adanya pembangunan, mulai dari dampak banjir, kerusakan bangunan, dan sebagainya.

“Kami sering mendapatkan keluhan dari masyarakat dan setelah kami berkunjung itu memang besar dampak yang dirasakan warga. Untuk itu kami memperjuangkan apapun suara dari rakyat sehingga kami lakukan mediasi hari ini”, tegasnya.

Mendukung penyataan beliau, Anggota Komisi C DPRD Makassar Fasruddin Rusli mendesak pihak pelindo untuk menyelesaikan secepatnya pembayaran yang telah disepakati. Sebab warga mengaku telah memenuhi persyaratan administrasi yang diperlukan.

“Kami minta dengan hormat agar pelindo secepatnya menuntaskan masalah pembebasan lahan demi kelancaran pembangunan, sebab sering kita mendapatkan juga adanya keluhan warga mengenai kemacetan lalu lintas akibat pembangunan,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Project Manager PT. Wika, Didir mengaku telah memenuhi tahapan pelaksanaan pembangunan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Ketua TP PKK Sidrap Haslindah Syaharuddin Buka Seminar Parenting, Tekankan Peran Keluarga Bentuk Generasi Emas

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Hj. Haslindah Syaharuddin, S.Pd, membuka secara resmi Seminar Parenting yang digelar di Aula Puskesmas Pangkajenne, Kecamatan Maritengngae, Ahad (16/11/2025). Kegiatan ini menghadirkan sekitar 110 peserta yang terdiri dari para orang tua dengan anak di bawah usia 18 tahun serta kader PKK dari berbagai desa dan kelurahan se-Sidrap.

Dengan mengangkat tema “Parenting Berkualitas, Kunci Terbentuknya Generasi Emas”, seminar tersebut menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pola asuh keluarga sebagai fondasi utama bagi perkembangan anak. Dalam sambutannya, Haslindah menegaskan bahwa keluarga memegang peranan paling vital dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda.

“Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Jika fondasinya kuat, Insya Allah generasinya juga kuat,” ujar Haslindah yang sekaligus menjadi narasumber utama pada kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan, PKK memiliki tanggung jawab strategis dalam membantu masyarakat meningkatkan pemahaman tentang pengasuhan, pembentukan karakter, hingga menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis. Karena itu, ia mengharapkan para kader PKK dapat berperan aktif sebagai pendamping dan edukator bagi para orang tua.

Menurut Haslindah, pola asuh yang berkualitas tidak hanya membangun kedisiplinan, tetapi juga membentuk rasa percaya diri, kemandirian, tanggung jawab, kecerdasan emosional, serta kemampuan bersosialisasi anak. Pola asuh ideal, jelasnya, bertumpu pada tiga pilar utama: komunikasi terbuka, pelatihan emosi, dan keterlibatan aktif orang tua dalam kegiatan sehari-hari anak.

“Orang tua perlu memberikan penjelasan tentang alasan aturan, memberi ruang bagi anak mengekspresikan perasaan, dan terlibat langsung dalam aktivitas anak, seperti membuat jadwal makan atau mempersiapkan makanan. Hal sederhana seperti itu bisa menanamkan disiplin, kerja sama, dan kemandirian,” ungkapnya.

Haslindah juga mengingatkan pentingnya peningkatan literasi pengasuhan di tengah tantangan era digital. Menurutnya, orang tua harus peka dalam mengawasi penggunaan gawai, sekaligus memastikan anak tetap aktif bersosialisasi dan melakukan kegiatan fisik agar tumbuh secara seimbang.

Ia berharap para peserta menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan keluarga sehari-hari, serta turut menyebarkannya kepada masyarakat luas. “Jika setiap keluarga di Sidrap menerapkan pola asuh berkualitas, maka kita sedang menyiapkan generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing,” tutupnya.

Seminar berlangsung interaktif dengan diskusi dan sesi tanya jawab, mencerminkan antusiasme peserta untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak. Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen TP PKK Sidrap dalam memperkuat pembinaan keluarga sebagai pondasi pembangunan SDM di masa mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel