Connect with us

Bertekad Hadirkan Formasi Jaring Laba-Laba, Deklarasi RAS Dihadiri Ratusan Relawan, Mantan Walikota, Mantan Kapolda, Mantan Legislator Ikut Pun Terlibat

Published

on

Kitasulsel, Sumatera—Meskipun telah lama bergerak di berbagai daerah di Sumatera, Relawan Anies Sumatera atau RAS baru melaksanakan pengukuhan pengurus di Kota Bandar Lampung, Selasa 31 Januari 2023.

Bertempat di Batu Putu, Relawan Anies Sumatera melakukan deklarasi dan dihadiri ratusan relawan Anies yang menjadi bagian dari KoReAn atau Konfederasi Nasional Relawan Anies

Deklarasi RAS bukan hanya dihadiri oleh Dewan Pimpinan Nasional tapi juga Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Daerah. Selain itu hadir pula Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi Lampung Drs. H. Herman Hasanusi, M.M. dan Tokoh masyarakat Lampung yang pernah menjabat Kapolda Irjen. Pol. (Purn) Dr. H. Ike Edwin, S.I.K., S.H., M.H., M.M. Keduanya pun di daulat memberikan wejangan dan arahan kepada pengurus Relawan Anies Sumatera (RAS)

Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) menyempatkan diri datang langsung ke Bandar Lampung untuk mengukuhkan Dewan Pimpinan Nasional, Dewan Pimpinan Wilayah pada 10 Provinsi di Pulau Sumatera dan Dewan Pimpinan Daerah yang berbasis di Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera.

Ahmad Nurkholish dikukuhkan sebagai Ketua Umum Relawan Anies Sumatera (RAS) didampingi Sekjen Nusirwan dan Bendum Gemelly bertekad menggalang dukungan maksimal untuk memenangkan Anies Baswedan di seluruh kabupaten/kota di Pulau Sumatera

Sistem jaring laba laba atau sistem sel yg terstruktur dan terlatih dari pusat, provinsi, kab/kota, kecamatan, desa/kelurahan sampai rw/rt adalah sistem yang sangat efektif untuk memperoleh banyak dukungan suara pemilih dan sekaligus memenangkan kontestasi politik termasuk pilpres. Jaring laba-laba ini juga diyakini bisa mencegah kecurangan dari pihak lawan yang dilakukan secara masif, terstruktur dan sistematis.

“RAS akan membangun sistem jaring laba-laba 3-3-3-3 hingga semua TPS di seluruh pulau Sumatera” kata Ahmad Nurkholis.

“Relawan Anies Sumatera ini menjadi salah satu relawan terbesar di Pulau Sumatera, karena itu kita yakin turun tangannya para senior seperti H. Amiruddin Umar, H. Gunawan Handoko dan beberapa mantan legislator bersama RAS akan membuat relawan akan semakin bersemangat membangun jaring laba-laba 3-3-3-3” lanjut MRR, Ketua Umum KoReAn(KoReAn)

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pesan Appi Usai Menyerahkan SK 1.746 PPPK Pemkot Makassar: Fokus Kerja

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi menyerahkan 1.746 surat keputusan (SK) pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi tahun 2024. Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin memimpin langsung penyerahan SK.

Prosesi penyerahan SK 1.746 PPPK berlangsung di Lapangan Karebosi, Senin (23/6/2025). Penyerahan SK ini turut dirangkaikan dengan pengambilan sumpah jabatan tahun 2025.

“Kalau istilah saya, kutunggu walau tak pasti, tapi hari ini wattuna mi (sudah waktunya). Ada yang sudah menunggu 7 tahun, bahkan 20 tahun. Tapi penantian itu akhirnya membuahkan hasil,” kata Appi dalam sambutannya.

Appi juga menyampaikan tiga pesan penting kepada para PPPK yang baru diangkat. Pertama, meminta PPPK meningkatkan kualitas pengabdian, terlebih kini status kepegawaiannya telah resmi melalui SK.

“Pengabdian selama ini dalam status menunggu, kini harus dimaksimalkan. Jangan sampai SK-nya lebih duluan digadaikan daripada kerja nyatanya. ASN itu tugasnya melayani, bukan dilayani. Wajah harus ceria, tidak boleh gamusuh (judes). Tidak boleh bengkok mukanya. Dan yang paling penting, cepat,” tegasnya.

Pesan kedua adalah tentang profesionalisme dan tanggung jawab di lingkungan kerja. Appi menekankan agar ASN fokus pada pekerjaan, dan menghindari membawa urusan pribadi, seperti anak kecil, ke tempat kerja.

“Kami akan siapkan ruang penitipan anak, agar para ibu bisa bekerja dengan tenang dan profesional,” katanya.

Pesan ketiga, Appi mengajak seluruh PPPK untuk mewujudkan pemerintahan yang inklusif, adil, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia menegaskan tidak ingin lagi ada alasan perbedaan pilihan dalam menjalankan tugas.

“Pelayanan publik harus setara. Jangan karena tidak cocok atau berbeda pilihan, pelayanan menjadi terhambat. Pemerintah punya hak untuk memberi layanan maksimal kepada rakyatnya,” tegasnya.

Di sisi lain, Appi juga menepis anggapan miring soal proses pengangkatan PPPK. Ia memastikan bahwa seluruh PPPK yang lulus hari ini berhasil karena kemampuan dan ketekunan masing-masing, bukan karena intervensi pihak lain.

“Tidak ada orang yang menjadikan bapak/ibu jadi PPPK selain diri sendiri. Tidak ada unsur lain di balik ini. Semua murni perjuangan Anda,” ungkapnya.

Appi menegaskan harapannya agar 1.746 PPPK yang baru saja menerima SK pengangkatan dapat menunjukkan etos kerja yang tinggi dan memberikan pelayanan publik yang maksimal.

Dia juga menambahkan bahwa proses panjang yang telah dilalui para tenaga honorer sebelum diangkat sebagai PPPK harus dibalas dengan kinerja yang maksimal, terutama dalam melayani masyarakat.

“Penantian panjang ini bukan sesuatu yang biasa. Ini hal yang luar biasa. Ada yang menunggu belasan bahkan puluhan tahun, dan akhirnya hari ini mereka mendapatkan apa yang selama ini diharapkan,” pesan Appi.

“Saya sangat berharap mereka bisa menjadi pegawai yang mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Memaksimalkan tugas dan fungsi pokok mereka agar selaras dengan harapan Pemerintah Kota,” tegasnya.

Appi menekankan pentingnya integritas dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai ASN. Ia mengingatkan bahwa pengangkatan sebagai PPPK adalah titik awal pengabdian yang harus dibarengi dengan profesionalisme dan semangat melayani.

“Kami tidak hanya butuh ASN yang hadir, tetapi juga yang berkinerja dan memberikan dampak nyata dalam pelayanan. Ini momentum bagi mereka untuk menunjukkan dedikasi yang sebenarnya,” tuturnya.

Berikut ini rincian 1.746 PPPK yang menerima SK:

Berdasarkan Kelompok Jabatan

Tenaga Teknis: 1.523 orang

Tenaga Kesehatan: 58 orang

Tenaga Guru: 165 orang

Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki: 867 orang

Perempuan: 879 orang

Berdasarkan Golongan

Golongan 10: 2 orang

Golongan 9: 793 orang

Golongan 7: 60 orang

Golongan 5: 845 orang

Golongan 3: 2 orang

Golongan 1: 44 orang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel