Connect with us

Sekcam Tallo Ikut Kerja Bhakti Di Wala-Walaya Kecamatan Tallo Kota Makassar.

Published

on

Kitasulsel–Makassar--Kebersihan lingkungan merupakan idaman setiap orang, khususnya warga kelurahan Wala-Walaya kecamatan Tallo kota Makassar.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut hari ini Sabtu (18/03/2023) bersama warga kelurahan, Satgas Kebersihan Kecamatan, PJ RT-RW, PJ LPM mengadakan kerja Bhakti.

Fokus pengerjaan dititik beratkan pada pembersihan drainase, yang memang ditemukan ada beberapa mengalami kebuntuan.

Selain Sekcam Nimrod Sembe, hadir pula dua orang kepala seksi dari kecamatan yakni kasie kebersihan Dyah Widayati, kasie Kesra Sri Husbaeni, lurah Walaya-Walaya Erni Krisnawati, juga beberapa staf kelurahan.

Nimrod Sembe menilai dan memuji kebersamaan yang terjalin di kelurahan Wala-Walaya kecamatan Tallo,

Selanjutnya mengharapkan kegiatan semacam ini dapat berjalan terus dan tetap menjaga kebersamaan.

Selain Nimrod, kasi kebersihan kecamatan Tallo Dyah Widayati mengatakan kerja Bhakti bersama dengan kecamatan, kelurahan selanjutnya akan diadakan pada minggu-minggu berikutnya setelah lebaran nanti.

Namun demikian di tingkat kelurahan khususnya PJ RT-RW tetap melaksanakan pembersihan di lingkungan masing-masing.

Dyah Widayati mengkoordinir para satgas kebersihan kecamatan untuk membersihkan drainase dari kotoran yang bisa membuat tersumbat.

Erni Krisnawati Lurah Wala-Walaya mengapresiasi kekompakan para PJ RT-RW beserta warga yang ikut kerja Bhakti.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel