Connect with us

Pemkot Makassar Raih Penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR, – Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto bersama Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi berhasil mewujudkan Makassar sebagai Kota Inklusi.

Pada momentum Hari Jadi Kota Makassar ke-416, Pemkot Makassar berhasil meraih penghargaan tingkat nasional Anugerah Prakarsa Inklusi (API).

Penghargaan itu diberikan Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia kepada Wali Kota Danny Pomanto di sela-sela acara Gala Dinner Peringatan Hari Kota Makassar, di Tugu MNEK Kawasan CPI, Kamis (2/11/2023) malam.

Anugerah Prakarsa Inklusi diberikan Komisi Nasional Disabilitas atas komitmen Pemkot Makassar terhadap penghormatan dan perlindungan hak penyandang disabilitas di Kota Makassar.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan kebijakan yang telah dikeluarkan Pemkot Makassar dalam hal pemenuhan hak penyandang disabilitas.

Bahkan baru-baru ini, Makassar menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Komisi Nasional Disabilitas sebagai bentuk kolaborasi pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Kota Makassar.

Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto merasa bersyukur Makassar bisa meraih Anugerah Prakarsa Inklusi.

Hal ini, kata Danny Pomanto merupakan wujud dari Visi-Misi Pemkot Makassar, Percepatan Makassar Menjadi Kota Dunia yang Sombere and Smart City dengan Imunitas Kuat untuk Semua.

“Kami punya tiga misi dan semua punya kata kunci inklusif. Artinya RPJMD Makassar sangat didominasi dengan inklusivisme,” kata Danny Pomanto.

Hampir di setiap momentum hari besar di Makassar, pemerintah kota selalu melibatkan penyandang disabilitas. Seperti di Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) hingga Hari Jadi Kota Makassar ke-416.

“Kita ini kota inklusi makanya semua ikut terlibat. Jadi dipastikan dia terlibat di tempat yang tepat, di waktu yang tepat, dan di moment yang tepat,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Menhub Dudy: Water Aerodrome Sulsel akan Jadi Tonggak Baru Transportasi Nasional

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan uji coba terbang pesawat amfibi (seaplane) sekaligus menandai peletakan prasasti groundbreaking pembangunan water aerodrome di Taman Andalan, kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin, 11 Agustus 2025.

Satu unit pesawat Cessna 172S Skyhawk SP dengan kode registrasi PK-APO mendarat mulus di perairan CPI dalam rangkaian demo flight perdana.

Peluncuran ini dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, Sekretaris Daerah Sulsel, serta sejumlah bupati dan wali kota.

Menurut Dudy, keberadaan water-based aerodrome akan menjadi langkah strategis membuka konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah di Sulsel, khususnya daerah yang sulit dijangkau transportasi darat dan laut konvensional.

“Sulawesi Selatan memiliki garis pantai panjang dan gugusan pulau kecil dengan keindahan luar biasa, namun juga tantangan konektivitas. Infrastruktur ini akan menjadi titik sandar dan operasional armada seaplane, sekaligus mendukung sektor transportasi, logistik, pelayanan kesehatan darurat, hingga pariwisata,” ujar Dudy.

Ia menambahkan, demo flight ini tidak hanya unjuk kemampuan, tetapi juga memastikan keamanan, keselamatan, serta kesiapan operasional. Pesawat Cessna yang digunakan berkapasitas empat penumpang, mampu terbang selama tiga jam, dengan kebutuhan landas hanya 700 meter untuk lepas landas dan 300 meter untuk mendarat.

Moda transportasi udara ini akan menjadi solusi cepat dan fleksibel bagi wilayah kepulauan Sulsel. Tahap awal, jalur seaplane akan menghubungkan Taka Bonerate (Selayar) dengan Labuan Bajo (Manggarai Barat, NTT).

“Kita ingin menjangkau daerah yang selama ini sulit diakses, bahkan untuk penanganan darurat seperti mengirim tenaga medis,” kata Dudy.

Menhub mengapresiasi inisiatif Sulsel sebagai provinsi pertama di Indonesia yang membangun water aerodrome.

“Saya sangat bangga dengan Pak Gubernur Sulawesi Selatan dengan inisiasinya dan inisiatifnya. Menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan menjadi provinsi yang pertama,” ucapnya.

Ia juga mengajak pelaku usaha dan maskapai untuk berinvestasi dalam pengembangan moda transportasi ini.

“Investasi ini bukan sekadar bernilai finansial, tetapi juga tabungan masa depan yang memberi manfaat bagi generasi mendatang,” tutur Dudy.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatangan kerjasama antara Pemprov Sulsel dengan FlyJaya dan Star Wisata Air.

Pembangunan dan pengoperasian water aerodrome diharapkan menjadi tonggak baru sejarah transportasi Indonesia, sekaligus mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan Nusantara. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel