Connect with us

Wali Kota Danny Pomanto-Konjen Australia Perkuat Program RISE yang Berkelanjutan

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia Todd Dias akan memperkuat program Revitalising Informal Settlements and their Environment (RISE) yang sebelumnya merupakan proyek dengan Monash University.

Keduanya bertekad agar program RISE itu berkelanjutan apalagi Makassar memiliki program unggulan Lorong Wisata (Longwis). Olehnya Makassar dengan longwisnya menjadi langkah pemberdayaan dan program ramah lingkungan yang berkelanjutan.

“Kami sampaikan terima kasih karena ini merupakan bagian penting. Kita punya program yang selaras namanya Lorong Wisata. Sudah berkembang menjadi 2.077 lorong wisata,” kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto saat menerima audiensi Konjen Australia beserta rombongan di kediaman pribadinya, Jl Amirullah, Selasa, (17/10/2023).

Danny menginginkan ilmu di RISE terus diajarkan dan diimplementasikan ke masyarakat di lorong-lorong. Termasuk ilmu mengenai lingkungan, pesisir dan kawasan rawa di Makassar.

“Tentunya kami ingin support terhadap lorong wisata dan implementasi low carbon juga di lorong. Sampai saat ini juga sudah berjalan dan kami perpanjang bekerjasama NSF,” ungkapnya.

“Kami sadar banyak yang belum sempurna, maka tahun ini saya akan merevitalisasi dan lebih giat lagi karena ternyata banyak jawaban atas kesulitan masyarakat di lorong-lorong,” tambahnya.

Salah satu konten dari 21 konten Longwis yang mendapat efek positif ialah gerakan menanam cabai. Pasalnya pada saat ini menanam cabai sangat cocok agar panen saat akhir tahun yang mana permintaan akan tinggi karena adanya momen Nataru.

Selain itu ada gerakan pengolahan sampah yang selaras dengan program RISE. “Saya selalu bersyukur pemerintah Australia berikan konsep yang bagus-bagus,” puji Danny.

Konjen Australia Todd Dias mengatakan pihaknya juga berterimakasih kepada Pemkot Makassar karena selalu menerima kolaborasi antara kedua pihak.

Terakhir dengan suksesnya Pameran Budaya di Museum Kota Makassar yang menghadirkan 70 ribu siswa-siswi se-Kota Makassar.

“Penting untuk meneruskan program RISE agar terimplementasi secara berkelanjutan. Dan diharapkan Makassar menjadi kota percontohan program RISE di Indonesia,” jelasnya.

Pula terhadap pembentukan sirkulasi ekonomi di lorong-lorong yang mana klaster-klaster ekonomi longwis itulah yang memperkuat ekonomi, apalagi di dalamnya ada UMKM atau Small Medium Enterprise dan banyak hal lain.

Alhasil terbentuk pula ekosistem digitalisasi big data Metaverse, QR Code penduduk, data pribadi, digital address, medical record, financial record, semuanya.

RISE sendiri merupakan program pemerintah kota mewujudkan Zero Kumuh di wilayah Kota Makassar. RISE telah bermitra dengan Pemerintah Kota Makassar sejak awal program.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten TAKALAR

Wabup Hadiri Temu Kader dan Launching Genting Kabupaten Takalar

Published

on

Kitasulsel–TAKALAR Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar saat ini masih terus berfokus dan ingin memastikan bahwa stunting di Kabupaten Takalar terus mengalami penurunan sesuai target nasional.

Selain melakukan edukasi dan upaya meningkatkan gizi pada anak dan ibu hamil, kegiatan Launching Genting hari ini juga merupakan langkah strategis pemerintah dalam mencegah stunting di Kabupaten Takalar.

Demikian dikatakan Wakil Bupati Takalar, Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos, MM, dalam Temu Kader & Launching Genting Kabupate Takalar, di Baruga Panrannuangku, Selasa (12/08/2025).

“Diharapkan langkah ini menjadi instrumen yang kolaboratif dan dilakukan secara bersama untuk memastikan bahwa stunting di Kabupaten Takalar bisa menurun,” ujarnya.

Tentu kita bangga jika generasi kita mempunyai kemampuan dan bakat serta mampu bersaing diera global sekarang, sehingga untuk membentuk generasi yang unggul disitulah peran kita pada 1000 hari pertama masa kelahiran, kita pastikan tidak ada kekurangan gizi dan faktor terjadinya stunting.

“Semoga ikhtiar yang kita lakukan ini dapat menjadikan Takalar “Zero Stunting” dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas DP2KBP3A Takalar, para penyuluh dan kadernya atas kerja nyatanya, sehingga angka stunting di Takalar dapat menurun,” jelas H. Hengky.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kadis DP2KBP3A Kabupaten Takalar, Marwan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari memperingati HUT ke-80 RI Tahun 2025.

Adapun jumlah kader IMP yang menghadiri kegiatan ini sebanyak 645 orang dan penyuluh KB 57 orang se-Kabupaten Takalar.

Kader IMP merupakan garda terdepan dalam memberikan informasi, pelayanan, dan pembinaan kepada masyarakat terkait berbagai aspek, seperti pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

“Jadi terkait Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) saya menyampaikan berdasarkan Surat Edaran Bupati Takalar terkait orang tua asuh cegah stunting di Kabupaten Takalar mulai dari Bupati sampai Kepala Desa sudah mempunyai anak asuh, untuk Bupati Takalar menjadi orang tua asuh Cegah Stunting di Kecamatan Pattallassang dan Wakil Bupati Takalar menjadi orang tua asuh di Kecamatan Galesong Utara,” ungkapnya.

Orang tua asuh memiliki peran krusial dalam mencegah stunting pada anak. Peran ini mencakup pemberian gizi seimbang, stimulasi perkembangan, serta menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Selain itu, orang tua asuh juga perlu memberikan dukungan emosional dan psikologis serta memantau tumbuh kembang anak secara rutin.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Takalar menyerahkan insentif kader sebagai PPKBD dan Sub PPKBD Kabupaten Takalar dan paket sambako kepada orang tua stunting yang disaksikan Forkopimda, Ketua DPRD Takalar, Pimpinan OPD, para Camat serta seluruh Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dan Pendamping DP2KBP3A.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel