Danny Pomanto Paparkan Kerja Sama Antar Pemda untuk Tingkatkan Efisiensi Rantai Pasok

Kitasulsel—JAKARTA, – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memaparkan pentingnya kerja sama antar pemerintah daerah (Pemda) agar meningkatkan efisiensi rantai pasok. Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto menjelaskan bahwa posisi Makassar hingga Kawasan Timur Indonesia (KTI) memiliki pangsa pasar yang besar.
“Rantai pasok memerlukan pasar dan dipengaruhi oleh transportasi laut. Terlihat bahwa pasarnya sangat besar di Makassar sendiri dengan total penduduk 1 juta, Mamminasata 2,9 juta, Sulsel 9 juta, Sulawesi 20 juta jiwa. Jika se-Indonesia Timur 42 juta jiwa. Jadi besar sekali pangsanya,” kata Danny Pomanto dalam seminar Kerja Sama Jejaring Daerah untuk Penguatan Global Value Chain dan Global Supply Chain ASEAN di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Apalagi kata dia, ditambah variabel Makassar New Port (MNP) juga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) maka sangat potensi. Jika dibandingkan dengan Australia, jumlah penduduk di KTI sudah unggul.
Olehnya dalam presentasinya dia mengajak agar masing-masing pemda menguatkan upaya Kerja Sama Antar Daerah sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah jangka panjang.

“KAD mempercepat dan mengefisienkan rantai pasok harus menjadi perhatian pemerintah kabupaten kota juga provinsi. Mengefisienkan rantai pasok juga harus didahului dengan pembagian peran yang jelas, anatomis dan otonomis dari rantai pemerintahan mulai dari pemerintah kabupaten kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” ucap Danny.
Selain itu, satu-satunya kepala daerah yang diundang sebagai narasumber pada Seminar Nasional Dirjian Ekonomi dan SKA Debidjianstrat Lemhannas RI ini menambahkan, kerja sama antar daerah harus memiliki big data KAD, memperkuat koordinasi tingkat regional dan menepis egosentrisme masing-masing daerah.
Selanjutnya, perihal regulasi. Yang mana harus terintegrasinya regulasi antar daerah agar memudahkan para pelaku usaha.

Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Minta Pengembang Sediakan Lahan Rumah Ibadah

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meminta kepada seluruh pengembang perumahan di Kota Makassar untuk menyediakan lahan khusus bagi pembangunan rumah ibadah di setiap proyek perumahan.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Kompleks Nusa Indah Hertasning, Jumat (25/4/2025).

“Kita bersyukur dengan apa yang dilakukan oleh Bapak Ilyas Manggabarani. Artinya kita tetap bisa hidup rukun dalam keberagaman,” ujar Munafri, yang akrab disapa Appi.
Menurut Appi, saat ini banyak perumahan besar dibangun tanpa memperhatikan ketersediaan tempat ibadah. Ia berharap ke depan, pengembang bisa lebih peduli dengan menyediakan akses ibadah bagi warga.

“Kalau kita lihat hari ini, perumahan dibangun besar sekali, tapi bahkan musallah saja tidak ada. Jadi kami berharap teman-teman pengembang bisa memikirkan ini,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, mantan Wali Kota Makassar 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin, mantan Kapolda Sulsel Irjen (Purn) Burhanuddin, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Appi juga mendoakan agar pembangunan Masjid Al-Ikhlas bisa cepat rampung dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Masjid ini bukan hanya untuk satu golongan atau aliran, tetapi untuk semua. Dan atas nama pemerintah kota, Insyaallah tahun ini kita akan memberikan hibah untuk mendukung pembangunan ini,” lanjutnya.
Ia menegaskan, masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat pendidikan karakter anak-anak.
Appi menyoroti pentingnya peran tokoh agama dan orang tua dalam membina generasi muda, agar terhindar dari perilaku menyimpang seperti LGBT, yang menurutnya dapat merusak moral bangsa.
“Coba kita lihat hari ini, perilaku LGBT tampak di depan mata dan mengganggu moral. Semoga tanah wakaf ini bisa digunakan dengan baik, untuk menjaga akhlak dan keimanan anak-anak kita,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Appi mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama. Ia menegaskan bahwa hak beragama adalah hak kodrati yang tidak dapat dikurangi dalam situasi apa pun.
“Kita berharap langkah ini akan semakin memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Makassar,” pungkasnya. (*)
-
Politics7 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
10 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
11 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login