Connect with us

Wadah Peduli ke Masyarakat, Fatmawati Rusdi Kukuhkan Mabi Saka dan Pinsaka POM

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,— Wakil Wali Kota Makassar, sekaligus Ketua Kwarcab Makassar, Fatmawati Rusdi menghadiri pengukuhan Mabi Saka dan Pinsaka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kwartir Cabang Pramuka, di Hotel Remcy Panakkukang, Sabtu (21/10/2023).

Pengukuhan ini dirangkaikan dengan Sosialisasi tentang rintisan Saka POM kepada gugus depan Kota Makassar.

Fatmawati mengatakan Saka POM ini menjadi wadah bagi anggota gerakan pramuka yang memiliki kepedulian terhadap pengawasan obat dan makanan untuk melindungi masyarakat.

“Saya ucapkan selamat kepada pengurus yang baru saja dikukuhkan. Sebanyak 20an orang yang saya kukuhkan ini memiliki komitmen untuk menjadi lebih peduli terhadap peredaran obat dan makanan kepada masyarakat,” ucap Fatmawati.

Menurutnya, sosialisasi terus menerus terhadap pengawasan makanan dan obat ini sangat penting karena menyangkut rakyat banyak.

Kehadiran Saka POM dinilai Fatmawati sebagai upaya meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan serta pengetahuan masyarakat dalam memilih produk obat dan makanan yang akan dikonsumsi jangka panjang.

“Sangat membantu Pemerintah Kota Makassar. Menjadi satu kekuatan karena kita ketahui bersama POM tantangannya di lapangan sangat berat. Beberapa bulan lalu kita mendapati banyak obat yang dan makanan yang beredar tapi belum teregister,” ungkapnya.

Terdapat tiga krida yakni Krida Pemantauan Obat dan Makanan, Krida Pengujian Sederhana Obat dan Makanan, serta Krida Pemberi Informasi Obat dan Makanan.

Fatmawati berharap Mabi dan Pinsaka yang telah dikukuhkan dapat menjalankan kewajibannya sesuai dengan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka serta bersedia menyebarluaskan informasi tentang obat dan makanan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Menhub Dudy: Water Aerodrome Sulsel akan Jadi Tonggak Baru Transportasi Nasional

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan uji coba terbang pesawat amfibi (seaplane) sekaligus menandai peletakan prasasti groundbreaking pembangunan water aerodrome di Taman Andalan, kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin, 11 Agustus 2025.

Satu unit pesawat Cessna 172S Skyhawk SP dengan kode registrasi PK-APO mendarat mulus di perairan CPI dalam rangkaian demo flight perdana.

Peluncuran ini dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, Sekretaris Daerah Sulsel, serta sejumlah bupati dan wali kota.

Menurut Dudy, keberadaan water-based aerodrome akan menjadi langkah strategis membuka konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah di Sulsel, khususnya daerah yang sulit dijangkau transportasi darat dan laut konvensional.

“Sulawesi Selatan memiliki garis pantai panjang dan gugusan pulau kecil dengan keindahan luar biasa, namun juga tantangan konektivitas. Infrastruktur ini akan menjadi titik sandar dan operasional armada seaplane, sekaligus mendukung sektor transportasi, logistik, pelayanan kesehatan darurat, hingga pariwisata,” ujar Dudy.

Ia menambahkan, demo flight ini tidak hanya unjuk kemampuan, tetapi juga memastikan keamanan, keselamatan, serta kesiapan operasional. Pesawat Cessna yang digunakan berkapasitas empat penumpang, mampu terbang selama tiga jam, dengan kebutuhan landas hanya 700 meter untuk lepas landas dan 300 meter untuk mendarat.

Moda transportasi udara ini akan menjadi solusi cepat dan fleksibel bagi wilayah kepulauan Sulsel. Tahap awal, jalur seaplane akan menghubungkan Taka Bonerate (Selayar) dengan Labuan Bajo (Manggarai Barat, NTT).

“Kita ingin menjangkau daerah yang selama ini sulit diakses, bahkan untuk penanganan darurat seperti mengirim tenaga medis,” kata Dudy.

Menhub mengapresiasi inisiatif Sulsel sebagai provinsi pertama di Indonesia yang membangun water aerodrome.

“Saya sangat bangga dengan Pak Gubernur Sulawesi Selatan dengan inisiasinya dan inisiatifnya. Menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan menjadi provinsi yang pertama,” ucapnya.

Ia juga mengajak pelaku usaha dan maskapai untuk berinvestasi dalam pengembangan moda transportasi ini.

“Investasi ini bukan sekadar bernilai finansial, tetapi juga tabungan masa depan yang memberi manfaat bagi generasi mendatang,” tutur Dudy.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatangan kerjasama antara Pemprov Sulsel dengan FlyJaya dan Star Wisata Air.

Pembangunan dan pengoperasian water aerodrome diharapkan menjadi tonggak baru sejarah transportasi Indonesia, sekaligus mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan Nusantara. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel