Connect with us

AG.Prof KH Nasaruddin Umar Diperkenalkan Sebagai Dewan Pengawas Penasehat Lembaga Dar Hadist Nabawi Syarif Milik Raja Salman

Published

on

Kitasulsel—Madinah—Imam besar mesjid Istiqlal dan ketua umum PP As’adiya sengkang AG Prof KH Nasaruddin Umar diperkenalkan sebagai dewan pengawas penasehat lembaga dar hadist nabawi Syarif milik raja Salman kerajaan Arab Saudi pada konfrensi lembaga Khadimul Haramain Raja Salman,Minggu 08/10/2023.

Pertemuan yang dihadiri oleh sepuluh ulama besar dunia ini digelar di gedung markas Malik Salman kota madinah.

Pertemuan perdana pasca mewabahnya virus covid ini membahas beberapa  isu penting intra negara negara Islam dunia.

AG.Prof KH Nasaruddin Umar dalam pemaparannya didepan peserta konfrensi menyampaikan  akan keramahan Indonesia terhadap Arab Saudi serta kemajemukan dan toleransi yang tinggi antar umat beragama. 

“Keramahan Indonesia terhadap Arab Saudi bisa kita lihat sampai pasang photo Raja Salman di Indonesia,Kerna dengan melihat itu, kita teringat akan masjid Nabawi, di mana kota Rasulullah SAW .

Prof Nazaruddin Umar juga menyampaikan bahwa Indonesia termasuk Negara Muslim terbesar namun masih perlu pembinaan dai atau ulama karena di Indonesia 1 dai atau kiyai ada 1200 jamaah, masih tidak sebanding

Dan di jawab dalam konferensi itu pula bahwa Indonesia akan menjadi pusat perhatian kita karena toleransinya,Demikian perhatian Imam Besar Istiqlal dalam pengembangan dakwa di Indonesia.

Diketahui bahwa konfrensi lembaga Khadimul Haramain raja Salman ini merupakan lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada Raja Salman Bin Abdul Aziz Ali Suud.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Sekda Lutim Dukung Peningkatan Produksi Jagung untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Sebagai upaya peningkatan produksi jagung mencapai target swasembada jagung 2025 untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, maka digelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan mendukung Produksi Jagung Kerjasama Polri, Selasa (12/08/2025), di Aula Sasana Praja Kantor Bupati.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, H Bahri Suli didampingi Kepala Bagian SDM Polres Luwu Timur, AKP Martinus Wemben.

H. Bahri Suli menyampaikan, dengan adanya program kerjasama antara Polisi, Bulog dan Pemerintah Kab. Luwu Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan berdampak positif bagi pengembangan komoditas jagung di Luwu Timur.

“Saya juga berharap agar pemerintah tingkat Kecamatan dan Desa ikut berperan aktif dalam program ini. Apalagi dengan adanya dukungan dari Perum Bulog untuk menyerap hasil panen dari petani dengan jaminan harga dari Pemerintah dalam artian tidak boleh ada hasil panen petani yang tidak terserap tanpa persyaratan yang memberatkan petani,” ujar Bahri Suli.

Lewat kesempatan ini, H. Bahri Suli menekankan kepada Penyuluh Pertanian agar mengawal dan mendampingi petani jagung dalam budidaya dan selalu berkoordinasi dengan Babinkantibmas atau Polsek setempat agar program ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

“Olehnya itu, saya sangat berterima kasih dengan adanya program kerjasama antar Pemerintah, Polisi dan Bulog dalam produksi dan penyerapan hasil panen jagung. Saya juga berharap jika ada kendala-kendala di lapangan dapat di kordinasikan dengan baik,” tandas Sekda.

Sementara itu, Kabag SDM Polres Luwu Timur, AKP. Martinus Wemben mengatakan bahwa, dalam mendukung ketahanan pangan meliputi jumlah desa 125, kelurahan 3, dan polisi penggerak 128 personil.

Program ini, kata AKP. Martinus, dibagi dua yang pertama program pemanfaatan proyektif meliputi lahan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) dan yang kedua pemanfaatan lahan produktif yang bukan PTPN.

“Lahan PTPN ini tidak bisa ditanami jagung, ada juga lahan yang PTPN dikuasai oleh masyarakat, kemudian ada juga lahan yang jika dibuka tapi membutuhkan lebih banyak biaya,” ujar Martinus Wembem.

Polres Luwu Timur telah membentuk 5 desa binaan yang disebut Desa Tangguh Pangan Bhayangkara dengan tujuan untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah Luwu Timur, yaitu:

1. Desa Lumbewe, Kec. Burau

2. Desa Kertoraharjo, Kec. Tomoni Timur,

3. Desa Watang Panua, Kec. Angkona,

4. Desa Wanasari, Kec. Angkona,

5. Desa Puncak Indah, Kec. Malili.

Rakor dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim, Amrullah Rasyid, Kepala Badan Statistik (BPS) Lutim, Muh. Harta Saham, dan Kepala Bulog Palopo, Hadir Alamsyah.

Turut hadir dalam kegiatan ini para Staf Ahli, para Camat, para Kepala Desa, Penyuluh Pertanian dan para Petani. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel