6 Tahun Berturut-Turut Digelar, Danny Pomanto Sebut F8 Makassar Ide Lokal yang Mengglobal
Kitasulsel—MAKASSAR, – F8 Makassar telah digelar selama enam tahun berturut-turut. Dimana setiap tahunnya memberikan sajian yang meriah kepada seluruh.
Tak terkecuali pada pelaksanaan F8 Makassar tahun 2023 ini. Banyak ide-ide kolaborasi yang membuat agenda multi festival ini semakin menarik.
Karenanya, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto menyebut dengan lantang jika F8 Makassar merupakan ide lokal yang mengglobal.
“F8 Makassar hari ini bukan hanya agenda rutin pariwisata. F8 bukan lah hanyalah sebuah pagelaran tapi F8 adalah ide lokal yang sudah mengglobal. Dimana F8 adalah 70 persen anak muda semuanya yang meramu suksesnya kegiatan ini. Mulai UMKM paling kecil hingga perusahaan swasta besar ada di F8 Makassar,” ucap Danny dihadapan seluruh tamu yang menghadiri Opening Ceremony F8 Makassar 2023, di Anjungan City Of Makassar, Rabu (23/8/2023).
“Ini membuktikan jika kehadiran F8 Makassar 2023 ini baik untuk semua,” sambungnya.
Danny juga mengatakan F8 Makassar sebagai bukti wajah kemajuan peradaban yang membentuk ruang silaturahmi budaya yang tidak hanya di Indonesia saja namun menembus asia dan dunia.
Mengangkat tema “Next Gen” F8 Makassar 2023 ini menargetkan transaksi selama lima hari acara tembus hingga Rp 50 miliar dengan menampilkan delapan sub sektor ekonomi kreatif, seperti Food and Fruit, Fashion, Fiction Writers, Fine Art, Fusion Music, Film, Folks, dan Flora Fauna.
“Kali ini kita kehadiran fashion designer langsung dari 5 negara di Asia yang berkolaborasi dengan designer lokal kita di Makassar. Ini membuktikan kualitas lokal kebudayaan kita yang juga mampu menunjukkan kreativitasnya,” tuturnya.
Danny pun berharap F8 Makassar dapat memajukan kebudayaan bukan hanya kebudayaan Indonesia dan asian tapi kebudayaan dunia yang berawal dari panggung Makassar.
Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi pagelaran tersebut. Katanya, melalui F8 Makassar ini sebagai bentuk kebangkitan ekonomi.
“Semoga F8 Makassar semakin jaya kedepannya,” pungkas Sandiaga Uno.
Selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Pagelaran F8 Makassar 2023 ini pula dihadiri banyak tokoh seperti Konjen Australia, Mr. Todd Dias, Konjen Jepang, Mr. Ohashi Koichi, Mr. Konjen Jerman, Mr. Oswald Sirapandji, Head Of Delegates Ipoh City Malaysia, Mr. Arif Bin Mohd Zainuddin, Konsulat Kehormatan Malaysia, DR. H. Bahar Ngitung, Delegates Ambassador Of France, Ms. Gwenaelle Amoussa serta Forkopimda Sulsel dan Makassar, Wali Kota Bogor, Bima Arya, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi. Serta beberapa bupati dan Wakil Bupati di Sulsel.
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang
MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.
Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.
“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.
Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.
“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.
“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.
Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.
“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.
Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.
“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.
Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.
Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login