Connect with us

Anggota DPRD Makassar Andi Hadi Ibrahim Miris Melihat Banyak Anak di Eksploitasi

Published

on

KItasulsel-Makassar-– Anak adalah karunia Allah SWT, olehnya harus dijaga hak hak yang melekat padanya. Mereka harus dihormati, disayangi, dipromosikan, dan dilindungi.

Demikian disampaikan Anggota DPRD Makassar Andi Hadi Ibrahim Baso (Ustaz Hadi) saat membuka sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perlindungan Anak, di Hotel Tree,Jalan Pandang Raya, Jumat (19/52023).

“Kita miris melihat banyaknya eksploitasi anak, terutama dimanfaatkan untuk meminta-minta di jalanan, padahal itu area berbahaya,” terang Ustaz Hadi.

Karenanya, lanjut Ketua Komisi D ini mengatakan, Perda Perlindungan Anak ini lahir sebagai wujud kepedulian pemerintah dan legislatif yang menjadi payung hukum dalam mengawal perlindungan anak.

“Kami di DPRD bersama pemerintah senantiasa memantau, kalau ada aspirasita, laporannya soal kekerasan terhadap anak sampaikan ke kami untuk kami tindak lanjuti,” terangnya lagi.

Sementara, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar Achi Soleman selaku narasumber mengatakan, sebagai pihak terkait. Pihaknha melalu UPT Perlindungan Perempuan dan Anak melakukan 7 pelayanan secara gratis, mulai dari layanan pengaduan masyarakat, penjangkauan korban, pengelolaan kasus, penampungan sementara, mediasi, pendampingan korban, dan rekomendasi nikah.

“Banyak kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi dari tahun ketahun, olehnya perlu perhatian serius dari orang tua untuk menjaga anak kita, jagai anakta, jagai kotata,” paparnya.

Sementara itu, Muh Asrar selaku Pemerhati Pendidikan Anak mengungkapkan, Perda ini mencakup 15 poin cakupan ruang lingkup mulai dari prinsip dan tujuan hingga ketentuan penutup.

“Perlindungan anak ini berarti memenuhi hak anak dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh berkembang tanpa diskriminasi. Setiap orang yang melanggar peraturan daerah ini akan dikenakan sanksi hingga pidana,” tandas Muh Asrar. (*/)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Bina Generasi Religius, Bupati Sidrap Hadiri Kegiatan Santri Bahagia di Rappang

Published

on

KITASULSEL.COM, SIDRAP — Pemerintah Kabupaten Sidrap terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembinaan generasi muda berbasis nilai-nilai keislaman.

Hal ini tercermin dari kehadiran Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, dalam kegiatan Santri Bahagia 2025 yang digelar pengurus Masjid Kapal Munzalan Sarang Lebah, Kelurahan Rappang, Kecamatan Panca Rijang, Sabtu (3/5/2025).

Acara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri pula oleh unsur Forkopimcam Panca Rijang, Kabag Umum Sidrap, Hj. Rostati, perwakilan Bagian Kesra, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi peran Masjid Kapal Munzalan sebagai pusat kegiatan positif bagi generasi muda.

Ia juga menyoroti gerakan infaq beras oleh Pasukan Amal Sholeh (PASKAS) sebagai salah satu bentuk konkret kepedulian sosial.

“Kami akan mendorong dan mendukung kegiatan seperti ini. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga tempat membina karakter anak-anak kita,” ujarnya.

Bupati juga mengajak para pengurus masjid untuk terus menjadi pelopor kebaikan dan menyemai semangat kebersamaan dalam masyarakat.

Kepada para santri, Syaharuddin Alrif berpesan agar tekun belajar dan memperbanyak hafalan Al-Qur’an.

“Saya yakin, tenaga dan pikiran kalian akan mendapat balasan dari Allah SWT. Teruslah belajar agar kelak bisa menjadi ulama besar,” pesannya.

Sementara itu, perwakilan pengasuh Masjid Kapal Munzalan Indonesia Timur, Ustaz Muhammad Taufiq, menjelaskan bahwa sejak didirikan, pihaknya bersama PASKAS telah aktif menyalurkan infaq beras ke berbagai pesantren penghafal Al-Qur’an dan panti asuhan di wilayah Sidrap.

Sebagai penutup, panitia menyerahkan paket hadiah kepada seluruh santri yang hadir, menambah semangat dan keceriaan dalam kegiatan tersebut.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel