Connect with us

Konjen Australia Pamit, Danny Pomanto: Beliau Ini Sudah Jadi Orang Makassar

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,- Konjen Australia Bronwyn Robbins berpamitan secara langsung kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto karena masa kerjanya sudah usai.

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengaku merasa kehilangan sosok perempuan hebat ini. Pasalnya melalui tangannya, Bronwyn mampu melanjutkan dan meletakkan dasar-dasar hubungan yang lebih erat.

Meski begitu, Danny berharap kerja sama antara Pemkot Makassar dengan Australia terutama dalam hal Perkotaan atau Spasial Plane terus terjalin.

“Kami merasa kehilangan dengan selesainya tugas beliau di Makassar. Tentunya kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas nama Pemkot Makassar dan masyarakat Kota Makassar. Beliau ini sudah jadi orang Makassar,” sanjung Danny, usai menjamu makan malam Konjen Australia di Kediamannya, Rabu, (21/06/2023).

Kedepannya pihaknya berharap pengganti beliau, dapat melanjutkan kerja sama lebih baik. Apalagi relasi kerja terutama perihal Smart City dalam hal ini ialah Spasial Plane atau Perkotaan.

Ditambah lagi, Pemkot Makassar juga dibantu oleh Remote Senshing dari Australia yang mana memiliki data base soal penurunan tanah dan tekanan air tanah akibat Sea Level Rise yang disebabkan oleh Climate Change.

“Itu akan menjadi data base kami. Kami akan membangun Smart City yang lebih modern lagi,” ungkapnya.

Wali kota berlatar pendidikan arsitektur ini, menyebut hubungan dengan Makassar bukan saja di atas kertas tetapi sudah sangat dekat termasuk mengisi momen-momen yang saling menguntungkan.

Pun, perihal mengeksplorasi historical yang mana sebelumnya beberapa menteri hingga Perdana Menteri Australia datang ke Makassar. Itu salah satunya demi membangun persahabatan indigenuis Australia dengan Makassar.

Sebaliknya, saat kunjungan ke Australia sebelumnya dengan membawa banyak orang ke Australia.

Konjen Australia Bronwyn Robbins mengungkapkan Australia dengan Indonesia merupakan tetangga yang sangat dekat. Juga hubungan dengan Kota Makassar sangatlah erat.

“Saya senang tiga tahun di sini tetapi sekaligus sedih bahwa masa periode saya sudah habis,” kata Bronwyn.

Meski begitu, lanjut dia, ada banyak hal yang ia garisbawahi, termasuk persahabatannya dengan Pak Wali dan Ibu Wali.

Dia mengaku, Australia sangat bangga bekerjasama dengan Pemkot Makassar dalam proyek Revitalising Informal Settlements and their Environment (RISE); proyek dengan Monash University.

Pula proyek Smart City. “Australia sangat bangga Makassar sudah menjadi bagian Smart City,” ucapnya.

Dia menjelaskan, kunjungan Perdana Menteri bersama beberapa menteri yang lain pada tahun lalu itu membuktikan bahwa Indonesia merupakan tetangga yang paling baik bagi Australia.

Dan Indonesia Bagian Timur dalam hal ini Makassar merupakan mitra yang sangat penting.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang

Published

on

MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.

Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.

“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.

Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.

“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.

“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.

Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.

“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.

Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.

“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.

Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.

Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel