PT Annur Maarif Lepas Jamaah Haji Khusus Dan Furada,Kemenag Sulsel:Annur Maarif Mitra Terbaik Kemenag,Kepercayaan Jamaah
Kitasulsel—Makassar—PT Annur Maarif Kembali memberangkatkan calon jamaah haji khusus dan Furoda menuju tanah suci Mekkah Rabu 21/06/2023.
Sebanyak 81 calon haji khusus dan furoda ini akan diberangkatkan via makassar-Singapura jedda.
Calon jamaah haji khusus dan Furoda PT Annur Maarif ini dilepas oleh ketua bidang haji dan pembinaan haji kementrian agama wilayah Sulsel H Asa Afif Mewakili Kemenag Sulsel.
Dalam sambutannya perwakilan kanwil kemenag Sulsel menegaskan bahwa penyelenggara haji khusus dan furoda ini harus dilakukan oleh Biro Haji yang ijin resmi PIHK oleh kemenag.

“Haji khusus dan Furoda ini merupakan bagian dari penyelenggaraan haji yang resmi,artinya jamaah haji khusus dan Furoda ini menggunakan visa haji,yang artinya haji khusus dan Furoda ini legal dari pemerintah .
Lebih lanjut H Asa Afif menambahkan bahwa kredibilitas PT Annur Maarif dalam penyelenggaraan haji dan umrah tidak perlu di ragukan lagi.
“Annur Maarif ini merupakan mitra kementrian agama kanwil Sulsel yang sangat terpercaya,selain di percaya oleh negara lewat kementrian agama,Annur Maarif ini juga sangat di banggakan oleh jamaahnya,ini artinya para calon haji khusus dan Furoda ini sudah berada di penyelenggara haji yang tepat dan resmi,tutupnya.

Sementara itu CEO PT Annur Maarif H Bunyamin Yapid LC MH dalam sambutannya mengatakan bahwa haji khusus dan Furoda yang diselenggarakan oleh biro PIHK miliknya semua mengikuti ketentuan dari pemerintah dan kerajaan Arab Saudi.
“Haji khusus dan Furoda milik Annur Maarif resmi menggunakan visa Haji bukan visa pekerja ataupun visa siarah,hal ini perlu kita tekankan agar calon jamaah bisa membedakan haji khusus dan Furoda dari Annur Maarif dengan haji khusus yang banyak ditawarkan di sosial media dengan harga yang lebih murah,jamaah harus pahami itu sebelum menentukan pilihan.
H Bunyamin Yapid LC MH Menambahkan Bahwa penegasan akan kapasitas dan kredibilitas Annur Maarif sebagai penyelenggara haji yang resmi dikuatkan dengan setiap pelepasan yang dilakukan selalu melibatkan kementrian agama sebagai Monitoring pelaksanaan haji.
“Kehadiran perwakilan kementrian agama di pelepasan haji khusus dan Furoda Annur Maarif ini menegaskan bahwa program haji dan Furoda dari Annur ini resmi dan sesuai ketentuan dari pemerintah,hal ini selalu kami tegaskan sebagai edukasi kepada masyarakat untuk betul betul memahami ketentuan berhaji selain dari haji reguler.
Diketahui bahwa selain memberangkatkan 2 kloter calon jamaah haji reguler asal kabupaten sidrap,tahun ini Annur Maarif juga memberangkatkan jamaah haji khusus dan Furoda dengan total jumlah jamaah haji mencapai ratusan jamaah .
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang
MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.
Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.
“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.
Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.
“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.
“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.
Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.
“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.
Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.
“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.
Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.
Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login