Connect with us

Resmi Buka Tournament Kelimutu Cup 1, Fatmawati Bakar Semangat Peserta

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,— Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi membuka resmi Tournament Kelimutu Cup 1 yang dilaksanakan oleh kerukunan keluarga Wuamesu Ende Makassar, di lapangan sepak bola Yonif Raider 700/WYC Makassar, Minggu (11/06/2023).

Turnamen ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari keluarga besar Wuamesu Ende Makassar. Kegiatan ini digelar mulai tanggal 11 – 17 Juni 2023.

Kehadiran Fatmawati bukan hanya sekedar membuka turnamen tersebut namun membakar semangat para peserta turnamen.

Menurutnya, inti dari kegiatan ini adalah silaturahmi antar pecinta sepak bola dan merupakan salah satu upaya untuk memantik geliat sepak bola di Kota Makassar.

Tak hanya itu, kegiatan ini bukan ajang persaingan namun memupuk silaturahmi bersama.

“Ini silaturahmi antar pemain. Kedepankan sportivitas tinggi. Menang jangan tinggi hati dan kalah tidak boleh kecewa. Ini hanya pertandingan persaudaraan,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar turnamen ini bisa menjadi turnamen yang bermartabat, agar melahirkan bibit-bibit pemain yang bisa membanggakan daerah, bahkan bisa bermain di level nasional maupun kancah internasional.

“Saya harap kegiatan ini berjalan dengan lancar. Saya mewakili pak wali kota yang sedang tugas luar sangat mengapresiasi dan mendukung hal-hal positif yang dilakukan pemuda-pemuda penerus bangsa,” tukasnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel