Connect with us

Sehari, Gubernur Andi Sudirman Terima Penghargaan Bidang Pendidikan dan Sosial

Published

on

Kitasulsel—YOGYAKARTA – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dalam satu hari menerima dua penghargaan sekaligus. Ia menerima secara langsung Penghargaan Pemerintah Daerah Transformatif Tingkat Provinsi Subkategori Transformasi SDM Pendidikan dari Kemendikbudristek dan menerima penghargaan dari Kementerian Sosial atas peran dan kontribusi dalam penanganan korban bencana di Sulsel.

Pertama, penghargaan dari Kemendikbudristek diterima langsung di acara Anugerah Merdeka Belajar 2023 di Gedung Trimurti, Prambanan Yogyakarta, Senin, 29 Mei 2023.

Lainnya, pada kegiatan 27 Tahun Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) dan 19 Tahun Taruna Siaga Bencana (TAGANA) di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat yang penerimaannya diwakilkan kepada Kadis Sosial Sulsel.

“Alhamdulillah, terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ini semua berkat berkat keterlibatan semua stakeholder dan pihak yang turut membantu, baik itu di pendidikan dan juga sosial,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Ia berharap penghargaan ini semakin memotivasi dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan sosial, utamanya kebencanaan di Sulsel.

Penghargaan bidang pendidikan, Pemprov Sulsel dianggap peduli dengan berbagai terobosan dilakukan diantaranya pengangkatan Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terbesar di Indonesia.

“Ini merupakan wujud komitmen kami akan pemenuhan Guru di Sulsel dalam rangka mendukung terlaksananya proses pembelajaran yang maksimal di satuan pendidikan,” ungkapnya.

Untuk pengusulan kebutuhan ASN tahun 2022 untuk formasi guru, Pemprov Sulsel mengusulkan kuota sebanyak 10.385 dan tahun 2023 sebanyak 2.870. sehingga totalnya 13.255 formasi untuk guru.

Sedangkan bidang sosial kebencanaan, diberikan atas beberapa indikator, yakni, respon cepat dalam penanganan bencana, komitmen dan perhatian pada kegiatan TAGANA di Sulsel, serta penyediaan anggaran APBD baik logistik maupun peningkatan TAGANA di Sulsel.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Apel Karya Bakti Digelar di Makassar, Ribuan Personel Gabungan Turun Tangan

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin langsung Apel Karya Bakti dalam rangka pembersihan pasar berskala besar yang digelar di Pelataran Masjid Al Markaz, Kamis (1/5). Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Kodim 1408/Makassar yang melibatkan sebanyak 1.000 peserta dari berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, Brimob, Satpol PP, Damkar, Satgas Kebersihan, camat, lurah, hingga masyarakat sekitar.

Apel diawali dengan pengecekan personel dan patroli pengecekan lokasi. Fokus utama kegiatan ini adalah membersihkan area Pasar Terong, termasuk kios-kios, jalan utama, serta fasilitas umum di sekitarnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar yang akrab disapa Appi menegaskan pentingnya menjaga kebersihan pasar sebagai bagian dari citra kota. “Pasar adalah salah satu wajah kota yang harus dijaga kebersihannya. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, pasar dapat menjadi lebih bersih dan nyaman bagi semua masyarakat yang berbelanja,” ujarnya.

Appi juga menekankan bahwa kegiatan bersih-bersih ini mencerminkan eratnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, pasar yang bersih dapat menunjang aktivitas jual-beli serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Ini pula menunjukkan betapa pemerintahan memiliki hubungan erat dengan masyarakat,” lanjutnya.

Ia pun berharap gerakan bersih-bersih ini tidak hanya berhenti di satu lokasi, melainkan bisa terus berlanjut ke pasar-pasar tradisional lainnya di Makassar.

Sementara itu, Dandim 1408/Makassar, Letkol Inf Franki Susanto, menyebutkan bahwa karya bakti ini merupakan bentuk pengabdian sukarela dari seluruh pihak yang terlibat. “Personel yang terlibat sekitar 1.000 orang dari berbagai satuan seperti TNI/Polri, unsur pemerintah, ormas, dan masyarakat. Ada delapan titik pembersihan yang menjadi sasaran,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi lintas sektor demi menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih, sehat, dan nyaman. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel