Pentas Seni UPT SPF SMP Negeri 16 di Hadiri dan Dibuka Langsung Kadisdik Makassar, Ini Yang Disampaikan
Kitasulsel—Makassar—UPT SPF SMP Negeri 16 yang dipimpin oleh Sukaeni, S.Pdi., M.Pd., sebagai kepala sekolah menggelar Pentas Seni (Pensi). Kegiatan ini dihadiri dan di buka langsung oleh H. Muhyiddin, SE., MM., selaku Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Makassar.
Selain Kadisdik, turut hadir Lurah, Orang tua siswa(i), Ketua IKA SMPN 16, siswa(i) dan stakeholder. Pentas Seni ini bagian dari Implementasi dari program 18 Revolusi Pendidikan, Selasa (21/03/2023).
Untuk diketahui bersama, Pentas seni atau disingkat Pensi adalah sebutan untuk acara yang terdiri dari beberapa seni pertunjukan yang umumnya diselenggarakan oleh sekolah – sekolah. Pensi ini diadakan sebagai sarana pengembangan bakat, minat dan daya cipta siswa sekolah di atas panggung.

Dalam sambutannya, Muhyiddin menyampaikan agar kita bersama sama mensukseskan program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar di bawah kepemimpinan Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto dan Hj. Fatmawati Rusdi, SE.
Selaku Kadis Pendidikan kami telah menyampaikan kepada seluruh sekolah terkhusus di bawah naungan Kota Makassar agar menggelar Pentas Seni. Ini merupakan panggung kreasi bagi anak – anak kita dan masuk dalam kegiatan ekstrakulikuler.
1 anak 1 bakat, jadi yang tampil ini merupakan anak – anak yang berbakat. Apalagi kami Dinas Pendidikan harus mengimplementasikan 18 Revolusi pendidikan.
Saat ini kami bekerja sama dengan berbagai even. Contoh dalam dekat ini akan ada Hari Otonomi Daerah, tentunya kami akan melibatkan semua sekolah. Termasuk kemarin waktu F8 siswa(i) ikut dalam pentas tersebut, ungkapnya.

Dalam pemaparannya Muhyiddin mengatakan, ada beberapa program prioritas yang telah dilakukan. Sejauh ini ada 218 anak yang kita kembalikan untuk bersekolah melalui program Wali Kota Makassar ‘Semua Anak Harus Sekolah’.
Di pendidikan inilah merupakan program prioritas dan program andalan Wali Kota Makassar. Ini dibantu oleh beberapa Komunitas yang peduli pendidikan, salah satunya Forum Kemanusiaan Kota Makassar (FKKM) yang diketuai dr. Udhin Malik Saputra, imbuhnya.
“Muhyiddin juga meminta kepada siswa(i) agar tidak boleh memakai kendaraan sendiri ke sekolah. Ini Agar menghindari hal – hal yang tidak di inginkan. Jika ada seperti itu, siap siapki di tilang oleh polisi. Karena Dinas Pendidikan telah bekerjasama dengan semua unsur termasuk kepolisian.”
“Selain itu, saat ini kami juga fokus untuk pendidikan karakter, pendidikan akhlak dan baca tulis,” ungkapnya.

Muhyiddin juga menegaskan, saat penerimaan siswa(i) nantinya agar seluruh kepala sekolah benar – benar menerima sesuai proses. Jika ada kebijakan berikan kesempatan.
Lanjutnya, “kepada kepala sekolah agar tidak menerima perantara dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), jika bukan anaknya atau orangtuanya langsung berfikirki dulu. Artinya, jika ada Anakta mau sekolah silahkan datang ke sekolah langsung tanpa perantara pasti kami terima. Kami Dinas Pendidikan Kota Makasar masih mempunyai kuota seribu lebih untuk anak dapat bersekolah,” tegasnya.
Selaku Kadis Pendidikan Muhyiddin menambahkan, “terkait mengenai Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) saat ini bergelombang, beda dengan tahun lalu, kasian semua teman – teman karena lama menunggu, namun ini dari Pusat bukan maunya kami, jadi kita semua harus tau,” tutupnya.
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Hubungan Internasional Hadiri Pamitan Ditjen PHU
KITASULSEL—TANGERANG SELATAN – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menjadi penutup perjalanan panjang Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama dalam mengelola layanan haji nasional. Mulai tahun 2026, tanggung jawab tersebut secara resmi akan diemban oleh Kementerian Haji dan Umrah.
Sebagai penanda pamitan sekaligus dokumentasi sejarah, Ditjen PHU Kemenag mempersembahkan sebuah karya monumental berupa buku bertajuk “Haji Indonesia Era Kementerian Agama”. Buku ini merekam memori kolektif 75 tahun penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Peluncuran buku tersebut dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang digelar di Tangerang Selatan, Selasa (16/12/2025). Rilis ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Direktur Jenderal PHU Hilman Latief kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, serta Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.
Momen ini sekaligus menjadi ajang pamitan Ditjen PHU setelah puluhan tahun mengemban amanah besar penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Kami bersyukur pelaksanaan haji terakhir oleh Kementerian Agama dapat berjalan dengan sukses. Tahun depan, penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Hilman Latief.
Hilman mengungkapkan bahwa haji 2025 merupakan salah satu tantangan terberat Ditjen PHU karena kompleksitas persoalan dan dinamika kebijakan yang dihadapi. Namun demikian, pelaksanaannya dinilai sukses. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia sebagai yang terbaik sepanjang masa, dengan indeks kepuasan jemaah yang terus meningkat dan berada pada kategori sangat memuaskan.
Menurut Hilman, 75 tahun pengelolaan haji bukanlah waktu yang singkat. Ia mengenang pesan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama bahwa meskipun ke depan penyelenggaraan haji beralih ke kementerian baru, Kementerian Agama tetap memiliki peran penting dalam menjaga memori dan pengetahuan kolektif umat Islam Indonesia tentang haji.
“Hari ini kami persembahkan buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama. Mudah-mudahan buku ini dapat sampai ke para Rektor PTKIN, Kanwil Kemenag Provinsi, serta para pemangku kepentingan lainnya sebagai pegangan dan memori kolektif Kemenag,” harapnya.
Selain jajaran pimpinan Kementerian Agama, acara ini juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, yang selama pelaksanaan haji 2025 lalu menjadi garda terdepan dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.
Buku Akademik dan Komprehensif
Proses penyusunan buku “Haji Indonesia Era Kementerian Agama” dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim bersama tim dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Buku setebal sekitar 2.300 halaman ini ditulis oleh Hilman Latief dan tim dalam waktu relatif singkat setelah berakhirnya musim haji.
Penyuntingan dan pengemasan buku dipercayakan kepada Hadi Rahman dan Oman Fathurahman, filolog terkemuka yang juga dikenal sebagai editor buku Naik Haji di Masa Silam.
“Ini boleh jadi merupakan buku paling tebal dan paling komprehensif yang pernah ditulis tentang haji Indonesia,” ungkap M. Arfi Hatim.
Ia menambahkan, buku ini disusun berdasarkan sumber-sumber primer yang dimiliki Kementerian Agama serta referensi akademik yang kredibel, sehingga memenuhi standar penulisan ilmiah.
Buku tersebut diterbitkan dalam tiga jilid.
- Jilid I: Dari Masa ke Masa, memuat narasi kronologis penyelenggaraan haji Indonesia dari tahun 1950 hingga 2025.
- Jilid II: Ekosistem dan Kebijakan, berisi pembahasan tematik dan argumentatif mengenai berbagai kebijakan haji selama 75 tahun pengelolaan oleh Kemenag.
- Jilid III: Adaptasi dan Inovasi, mengulas perjalanan inovasi dan pembaruan dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Tiga jilid ini memiliki sudut pandang masing-masing, namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” pungkas M. Arfi Hatim.
Dengan terbitnya buku ini, Kementerian Agama berharap warisan pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai pengabdian dalam penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga dan menjadi rujukan penting bagi generasi mendatang.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login