Connect with us

Danny Pomanto Lantik Pengurus IKA Unhas Gowa, Jadi Alumni yang Bermanfaat!

Published

on

Kitasulsel—GOWA,- Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan Moh Ramdhan Pomanto resmi melantik Pengurus IKA Unhas Kabupaten Gowa periode 2022-2026, di Kampus Teknik Unhas, Sabtu (27/05/2023).

Pelantikan Irwansyah Sukarana sebagai Ketua IKA Unhas Gowa periode 2022-2026 bersama seluruh pengurus turut dihadiri Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Danny Pomanto mengibaratkan alumni dengan buah dari sebuah pohon. Karena itu ia merasa bersyukur bisa melantik IKA Unhas Kabupaten Gowa yang merupakan daerah ke-12 di Sulsel.

Sama seperti daerah lain yang sudah lebih dulu membentuk IKA, Danny Pomanto berharap agar keberadaan alumni Unhas mampu memajukan daerahnya masing-masing.

“Pohonnya adalah almamater, dan buahnya adalah alumni. Semanfaat apapun buahnya, baik itu sebagai obat atau makanan yang memberi manfaat bagi banyak orang itulah alumni,” kata Danny Pomanto.

Untuk itu, Wali Kota Makassar dua periode ini mengajak seluruh jajaran pengurus IKA Unhas untuk sama-sama mewujudkan visi ‘Kolaborasi Unhas Untuk Negeri’.

“Karena itu, pengurus wilayah mengambil posisi untuk mengisi kolaborasi ini atas inisiasi-inisiasi unggul untuk membangun Sulsel dalam konteks alumni,” ujarnya.

Inisiasi-inisasi unggul yang dimaksud Danny Pomanto yakni inisiatif untuk Sulsel. Makanya, pengurus wilayah sepakat melihat Sulsel ke dalam enam wilayah berdasarkan anatomi.

Sehingga diharapkan Pengurus Wilayah IKA Unhas dapat menjadi jembatan pengurus di daerah kabupaten/kota dan pengurus pusat.

“Bagus sekali tadi kolaborasi Unhas untuk Indonesia, inisiasi Unhas untuk Sulsel, dan aktualisasi Unhas untuk Gowa,” tuturnya.

Pascadilantik, Ketua IKA Unhas Gowa Irwansyah Sukarana berharap keberadaan alumni dapat bermanfaat untuk Kabupaten Gowa.

Karena itu, dia mengajak seluruh elemen untuk sama-sama dengan pengurus IKA Unhas untuk memajukan Kabupaten Gowa.

“Kami membuka kolaborasi, membuka kerja sama dengan siapa saja yang ingin membangun Gowa,” ungkapnya.

“Jadi ini zamannya kolaborasi, demi kemajuan Kabupaten Gowa,” tambah Irwansyah Sukarana.

Sementara, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan juga berharap IKA Unhas Gowa melambangkan tiga karakteristik pahlawan nasional yang ada di Kabupaten Gowa.

Yakni, Sultan Hasanuddin yang dikenal dengan keberanian dan kegigihannya. Syekh Yusuf yaitu seorang alim ulama, dan Pahlawan Karaeng Pattingalloang yang dikenal cerdas.

“Ada orang-orang yang berani dan selalu siap berkontribusi memberikan karya nyatanya untuk daerah ini,” ujar Adnan Purichta Ichsan.

“Ada orang-orang yang selalu mengajak meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah, dan ada orang-orang yang cerdas yang selalu memberikan ilmunya untuk kita membangun Kabupaten Gowa lebih baik ke depan,” tutup Adnan.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas pendidikan Makassar

Disdik Makassar Pastikan Distribusi Seragam Sesuai Aturan, Siap Evaluasi Jika Penyedia Bermasalah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Achi Soleman, menanggapi isu miring terkait proses tender dan pendistribusian seragam sekolah yang saat ini sedang berlangsung.

Ia menegaskan bahwa seluruh mekanisme pengadaan telah berjalan sesuai ketentuan, namun tidak menutup kemungkinan adanya evaluasi jika terjadi penyimpangan pada kualitas maupun spesifikasi barang.

“Saya sudah lapor ke Wali Kota Makassar soal proses tender hingga distribusi seragam. Prinsipnya, jika ada hal yang tidak sesuai dengan ketentuan, penyedia akan dievaluasi. Itu tegas,” ujar Achi Soleman, usai pertemuan, Wali Kota Makassar, di kantor Balai Kota, Senin (28/7/2025).

“Kalau ditemukan tidak sesuai spesifikasi, maka kami melakukan langkah-langkah sesuai prosedur,” tambah Achi.

Menurutnya, saat ini memikirkan tengah melakukan kontrol kualitas terhadap barang yang disalurkan penyedia. Proses pengecekan ini tidak hanya menyasar seragam yang sudah beredar.

Tetapi juga memeriksa langsung kepada penjahit yang terlibat dalam kontrak payung. Evaluasi bisa berupa teguran kepada penyedia yang tidak memenuhi spek.

“Selain itu, ada tim distrik yang sedang melakukan cross check lapangan. Kami memastikan bahwa seragam yang diterima siswa sesuai standar kualitas,” tuturnya.

Achi menjelaskan, pengadaan seragam sekolah di Makassar telah mengikuti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025, yang mengamanatkan pemerintah daerah untuk melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Penyedia adalah UMKM. Mereka menyampaikan seragam di berbagai titik, baik di toko maupun pasar. Jadi ini murni melibatkan UMKM lokal,” katanya.

Terkait harga, Achi Menyebutkan bahwa besaran biaya telah disesuaikan dengan hasil survei harga pasar terbaru.

“Satu paket seragam berkisar Rp360 ribu, setara Rp180 ribu per potong. Harga pasar saat ini berada di kisaran Rp185 ribu hingga Rp220 ribu. Jadi nilai masih sesuai, bahkan ada yang lebih rendah dari harga umum,” terangnya.

Pihaknya menegaskan, jika ada aduan dari masyarakat mengenai kualitas seragam, pemerintah akan langsung melakukan pengecekan dan memastikan penyedia bertanggung jawab.

“Yang pasti, mekanisme kontrol kualitas terus berjalan. Kami memastikan setiap proses sesuai aturan. Jika memang ditemukan ketidaksesuaian, maka evaluasi akan dilakukan sebagaimanasesuai mestinya,” tutup Achi Soleman. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel