Connect with us

Danny Pomanto Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Perkuat Moralitas Sosial di Momen Perayaan Dharma Santi

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,– Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat moralitas sosial di tengah-tengah masyarakat.

“Hari ini semua umat memiliki tantangan yang sama yaitu moralitas sosial. Apapun agama kita, tetapi dalam persoalan sosial kita mesti satu. Seperti perilaku anak kepada orangtua, sesama saudara, bersikap jujur, saling toleran. Semangatnya sama di satu rumah yang namanya Kota Makassar,” kata Danny Pomanto di sela-sela acara Dharma Santi Kota Makassar Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023 M di Hotel Harper Perintis, Kamis, (18/05/2023).

Pemkot Makassar, kata dia, menaruh perhatian besar terhadap pengembangan umat beragama. Banyak persoalan yang bisa diselesaikan karena kebersamaan dan kekuatan FKUB bersama seluruh lintas agama menjadi kuncinya.

Apalagi, efektivitas program Perkuatan Keimanan Umat sangat berpengaruh. Pasalnya, dari pengalamannya bahwa titik strategis dalam membangun kota ialah adanya kerukunan umat beragama, moralitas yang ada pada umat itu sendiri.

Selain itu, jelas Danny Pomanto sapaan akrabnya bahwa keberhasilan paling hakiki ialah mendidik anak-anak; generasi mendatang. Maka program Jagai Anakta menjadi penting.

“Anakta kita jaga, jangan jagai anaknya orang. Karena kalau kita jagai anakta dan ditanamkan agama yang benar maka saya kira itu sama halnya dengan menjaga kota ini,” pesannya.

Olehnya dalam perayaan hari raya ini, ia berharap menjadi momentum konsolidasi, toleransi, kebersamaan, brotherhood yang solid. Ditambah lagi, dalam selebrasi perayaan ini, dirinya melihat kolaborasi apik; Tari Bali dengan judul Bugis-Makassar, Tari Toraja dengan Gending Bali. “Artinya kalau kita kombinasikan dalam adat budaya kita maka luar biasa sekali ini,” tekannya.

Pun, menyongsong tahun politik ini, dia berharap dalam kesempatan baik itu, perkumpulan seperti itu makin mempersatukan masyarakat, bukan sebaliknya. Apalagi kegiatannya mengangkat tema, Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia. “Kuncinya satu, Baik Untuk Semua,” tambahnya.

Danny menyampaikan, atas nama seluruh masyarakat Kota Makassar mengucapkan selamat Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023 M. Semoga menjadi tahun terbaik pascapandemi dan bersama-sama menjadi bagian rumah besar Kota Makassar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang

Published

on

MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.

Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.

“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.

Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.

“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.

“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.

Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.

“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.

Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.

“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.

Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.

Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel