Connect with us

Digelar Besok, Yuk Ikuti Gerakan Sulsel Anti Mager di Pinrang

Published

on

Kitasulsel–Makassar— Jalan Sehat Gerakan Sulsel Anti Mager (Malas Gerak) akan menyasar di Kabupaten Pinrang.

Di daerah yang akrab disebut Bumi Lasinrang ini, gerakan Sulsel Anti Mager akan dilaksanakan pada Rabu besok, 17 Mei 2023.

Jalan pagi ini dicanangkan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Sulsel Anti Mager ini akan start dan finish di Lasinrang Park, Kabupaten Pinrang.

Gerakan Sulsel Anti Mager ini akan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Ia pun mengajak masyarakat khususnya Kabupaten Pinrang, untuk turut serta mengikuti jalan sehat ini.

“Ayo warga saya tercinta Kab. Pinrang dalam giat Sulsel anti Mager, Insya Allah jumpa besok meriahkan bersama,” katanya, Selasa (16/5/2023).

Jalan pagi menjadi aktivitas rutin Gubernur Sulsel. Menurutnya, hal ini sebagai salah satu langkah dalam mendorong pola hidup sehat.

“Mari membudayakan untuk hidup sehat dengan membiasakan diri bergerak. Mari galakkan Sulsel Anti Mager, pastikan 10 ribu langkah ta setiap hari,” pintanya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto

Published

on

Kitasulsel–JENEPONTO Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting di Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar, dan Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (19/8/2025).

Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina.

“Melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting secara acak. Kali ini wilayah Jeneponto dan Takalar,” ungkap Andi Sudirman.

Ia menjelaskan, evaluasi dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai standar. Menurutnya, ada beberapa hal yang sudah berjalan baik, namun masih ditemukan catatan yang perlu segera ditindaklanjuti.

“Menu makanan sudah baik, hanya ada beberapa yang masih perlu penyesuaian. Termasuk wadah yang wajib menggunakan standar stainless, menu nasi yang harus disesuaikan dengan usia anak, serta tindak cepat terhadap anak yang membutuhkan rujukan karena adanya penyakit penyerta,” jelasnya.

Gubernur menegaskan, upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan ketelitian dan keseriusan agar anak-anak mendapatkan asupan yang layak dan tumbuh sehat.

Diketahui, Aksi Stop Stunting (ASS) menyasar 15.120 anak penderita stunting yang tersebar di 504 desa. Program ini memiliki pendekatan yang terukur dengan masa pelaksanaan 59 hari. Dalam periode tersebut, anak-anak penerima program akan mendapatkan bantuan makanan tambahan, edukasi gizi, serta pemantauan pertumbuhan oleh tim ahli.

Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal, Pemprov mengerahkan lebih dari 1.000 Tim Pendamping Gizi Daerah (TPGD) serta melibatkan kader PKK desa. Mereka juga akan mendapat insentif atas kontribusinya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel