Connect with us

Maju Bacaleg NasDem DPRD Wajo, Muhammad Ferdhy Asdana di Dukung Tokoh Masyarakat Gilireng

Published

on

Kitasulsel–Wajo–Atmosfer Pemilihan Calon Legislatif sudah mulai terasa, bakal caleg sudah memulai melakukan silaturahmi ke daerah pemilihan

Begitupun juga yang dilakukan politisi muda nasdem wajo Muhammad Ferdhy Asdana

“Kita lakukan kunjungan keluarga, meminta restu, dan respon mereka begitu luar biasa” ucap pemilik Tagline Ana’ Mudana Wajo ini

Ferdhy menjelaskan bahwa sekarang sudah waktunya pemuda yang terlibat dalam politik dan menjadi penentu kebijakan di kabupaten wajo

“Jumlah pemilih milenial ini begitu luar biasa, namun sebagai anak muda tentu harus meminta restu kepada orang orang tua agar tetap bersama anak muda menasihati anak muda” tutur politisi berusia 30 tahun ini

Salah satu tokoh masyarakat gilireng La Intang memberi restu dan mendukung kepada Muhammad Ferdhy Asdana untuk ikut bertarung di Pemilu Legislatif Wajo 2024

“Ferdhy ini cucu saya, saya masih ada hubungan darah dengan kakeknya, banyak kebaikan yang kakeknya lakukan kepada saya semasa hidupnya. Ferdhy harus dapat suara di gilireng. Saya hanya pesankan untuk tetap berpegang dengan kebenaran dan berpihak kepada masyarakat jika di percaya duduk di DPRD Wajo. Pilih Partai NasDem Nomor urut 1 DPRD Wajo” tutup La Intang.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto

Published

on

Kitasulsel–JENEPONTO Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting di Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar, dan Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (19/8/2025).

Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina.

“Melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting secara acak. Kali ini wilayah Jeneponto dan Takalar,” ungkap Andi Sudirman.

Ia menjelaskan, evaluasi dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai standar. Menurutnya, ada beberapa hal yang sudah berjalan baik, namun masih ditemukan catatan yang perlu segera ditindaklanjuti.

“Menu makanan sudah baik, hanya ada beberapa yang masih perlu penyesuaian. Termasuk wadah yang wajib menggunakan standar stainless, menu nasi yang harus disesuaikan dengan usia anak, serta tindak cepat terhadap anak yang membutuhkan rujukan karena adanya penyakit penyerta,” jelasnya.

Gubernur menegaskan, upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan ketelitian dan keseriusan agar anak-anak mendapatkan asupan yang layak dan tumbuh sehat.

Diketahui, Aksi Stop Stunting (ASS) menyasar 15.120 anak penderita stunting yang tersebar di 504 desa. Program ini memiliki pendekatan yang terukur dengan masa pelaksanaan 59 hari. Dalam periode tersebut, anak-anak penerima program akan mendapatkan bantuan makanan tambahan, edukasi gizi, serta pemantauan pertumbuhan oleh tim ahli.

Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal, Pemprov mengerahkan lebih dari 1.000 Tim Pendamping Gizi Daerah (TPGD) serta melibatkan kader PKK desa. Mereka juga akan mendapat insentif atas kontribusinya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel