Connect with us

Pantau Langsung Dilapangan,Camat Wajo: Kita Ingin Pastikan Tidak Ada Kendala Dalam Proses Normalisasi Drainase

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Menindak lanjuti surat dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, S.T.,M.M., Turun langsung meninjau lokasi drainase yang akan dinormalisasi. Agar hambatan-hambatan non teknis saat normalisasi bisa diminimalisir, Jumat (12/05/2023).

Peninjauan lokasi dilakukan oleh Hj. Hamna Faisal, didampingi tim drainase DPU Makassar Ronny, S.T., serta Kasi Kebersihan Kecamatan Wajo Agustrisno, S.Ap., dan koordinator pengawas kebersihan dan satgas drainase Kecamatan Wajo.

Dikesempatan itu Hj. Hamna Faisal juga meminta kepada seluruh stakeholder kelurahan agar bersama sama memudahkan proses pengerjaan sehingga pekerjaan tersebut dapat berjalan lancar, dengan memberikan pemahaman kepada warga yang tinggal di sekitar saluran yang akan dinormalisasi, tutur Camat Wajo.

Lanjut, Camat Wajo mengimbau dan mensosialisasikan kepada warga yang bermukim di sekitar sungai jalan Satangga Kelurahan Ende dan jalan Muhammadiyah Kelurahan Melayu tentang rencana normalisasi hari senin tanggal 15 mei.

Ia juga menyampaikan agar warga selalu menjaga kebersihan dan menjaga kondisi Drainase sehingga tidak mengalami penyempitan dan pendangkalan yang bisa mengakibatkan tersumbatnya saluran air.

Hj. Hamna Faisal juga mengucapkan terimakasih kepada dinas terkait. Sehingga diharapkan hal tersebut menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pendangkalan dan mengembalikan fungsi sungai sebagai pengendali banjir untuk mengoptimalkan saat menghadapi debit air yang meningkat pada musim hujan, tungkas Camat Wajo.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto

Published

on

Kitasulsel–JENEPONTO Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting di Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar, dan Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (19/8/2025).

Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina.

“Melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting secara acak. Kali ini wilayah Jeneponto dan Takalar,” ungkap Andi Sudirman.

Ia menjelaskan, evaluasi dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai standar. Menurutnya, ada beberapa hal yang sudah berjalan baik, namun masih ditemukan catatan yang perlu segera ditindaklanjuti.

“Menu makanan sudah baik, hanya ada beberapa yang masih perlu penyesuaian. Termasuk wadah yang wajib menggunakan standar stainless, menu nasi yang harus disesuaikan dengan usia anak, serta tindak cepat terhadap anak yang membutuhkan rujukan karena adanya penyakit penyerta,” jelasnya.

Gubernur menegaskan, upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan ketelitian dan keseriusan agar anak-anak mendapatkan asupan yang layak dan tumbuh sehat.

Diketahui, Aksi Stop Stunting (ASS) menyasar 15.120 anak penderita stunting yang tersebar di 504 desa. Program ini memiliki pendekatan yang terukur dengan masa pelaksanaan 59 hari. Dalam periode tersebut, anak-anak penerima program akan mendapatkan bantuan makanan tambahan, edukasi gizi, serta pemantauan pertumbuhan oleh tim ahli.

Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal, Pemprov mengerahkan lebih dari 1.000 Tim Pendamping Gizi Daerah (TPGD) serta melibatkan kader PKK desa. Mereka juga akan mendapat insentif atas kontribusinya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel