Connect with us

Buka Kegiatan Pekan Panutan PBB, Camat Panakkukang Edukasi Warga Pentingnya Pajak Untuk Pembangunan Daerah

Published

on

Kitasulsel–Makassar--Camat Panakkukang Andi Pangerang Nur Akbar menghadiri kegiatan Pekan Panutan PBB (Pajak Bumi Bangunan) di Lorong Wisata Melbourne Jalan Paropo 3 Kelurahan Paropo, Jumat (12/5/2023) pagi.

Kegiatan ini digelar oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kota Makassar Azwar, para Lurah se-Kecamatan Panakkukang, beberapa Pj. Ketua RT/RW 11 Kelurahan se-Kecamatan Panakkukang dan para Tokoh Masyarakat.

Camat Panakkukang Andi Pangerang Nur Akbar dihadapan para peserta sangat mengapresiasi kegiatan Pekan Panutan PBB ini.

“Kegiatan ini sangat penting mengigat ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan bagaimana kita mengedukasi masyrakay betapa pentingnya pajak untuk pembangunan daerah,” ujarnya.

Camat Eang juga berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini optimalisasi dan target yang dicanangkan Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar dapat terealisasi.

“InshaAllah dengan membayar pajak merupakan salah satu bentuk kontribusi kita terhadap negara dan daerah in sha Allah jika realisasi kita tercapai itu untuk kita ji juga semua dan untuk pembangunan Kota Makassar,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel