Connect with us

Silaturahmi Kapolrestabes Makassar bersama Tripika Kecamatan Tamalanrea dan Tokoh Masyarakat,Begini Harapan Camat Tamalanrea

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Camat Tamalanrea Andi Salman Baso bersama Lurah se Kecamatan Tamalanrea menghadiri kegiatan ‘Silaturahmi Kapolrestabes Makassar bersama Tripika Kecamatan Tamalanrea dan Tokoh Masyarakat’, bertempat di Aula Gedung LLDIKTI Wilayah IX Makassar, Kelurahan Tamalanrea Jaya,Rabu, 10 Mei 2023
Camat Tamalanrea Andi Salman dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini sebagai wujud sinergitas antara Pemerintah, Jajaran TNI/Polri dan masyarakat guna menciptakan keamanan wilayah di Kota Makassar.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib kemudian membuka dialog dengan Ketua RW dan Tokoh Masyarakat terkait keamanan di wilayah Kecamatan Tamalanrea.
Berbagai aspirasi masyarakat mulai dari kemacetan, persoalan hukum, hingga terkait izin keramaian telah ditampung untuk kemudian dikaji dan ditindaklanjuti secara tepat.
Kapolrestabes Makassar juga berpesan secara khusus kepada Ketua RW dan Tokoh Masyarakat yang hadir pada kegiatan ini. Beliau berharap permasalahan dilingkup RT/RW sebisa mungkin diselesaikan secara kekeluargaan tanpa harus diproses lebih lanjut ke Polsek ataupun Polrestabes.
Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib sebagai ajang silaturahmi dan menyerap aspirasi dari masyarakat terkait keamanan wilayah di Kota Makasssar.
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel