Connect with us

Dinkes Makassar Gandeng LKC Dompet Dhuafa Optimalkan HLUN

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR – Dinas Kesehatan Kota Makassar, menggandeng LKC Dompet Dhuafa sebagai mitra strategis untuk mengoptimalkan kegiatan HLUN (Hari Lanjut Usia Nasional), pada Rabu-Kamis (10-11/5/2023).

Kegiatan HLUN ini dilaksanakan dengan menggelar Senam dan Skrining Kesehatan Lansia di 5 Puskesmas di Kota Makassar, yakni Puskesmas Kassi Kassi, Puskesmas Pampang, Puskesmas Jongaya, Puskesmas Dahlia, dan Puskesmas Kaluku Bodoa.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan peran lansia agar menjadi lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif) dan berdayaguna.

Sebanyak 300 lansia menjadi penerima manfaat dari kegiatan ini. Mereka mengikuti setiap rangkaian kegiatan mulai dari senam, pemeriksaan kesehatan, dan skrining kesehatan

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto

Published

on

Kitasulsel–JENEPONTO Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting di Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar, dan Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (19/8/2025).

Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina.

“Melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting secara acak. Kali ini wilayah Jeneponto dan Takalar,” ungkap Andi Sudirman.

Ia menjelaskan, evaluasi dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai standar. Menurutnya, ada beberapa hal yang sudah berjalan baik, namun masih ditemukan catatan yang perlu segera ditindaklanjuti.

“Menu makanan sudah baik, hanya ada beberapa yang masih perlu penyesuaian. Termasuk wadah yang wajib menggunakan standar stainless, menu nasi yang harus disesuaikan dengan usia anak, serta tindak cepat terhadap anak yang membutuhkan rujukan karena adanya penyakit penyerta,” jelasnya.

Gubernur menegaskan, upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan ketelitian dan keseriusan agar anak-anak mendapatkan asupan yang layak dan tumbuh sehat.

Diketahui, Aksi Stop Stunting (ASS) menyasar 15.120 anak penderita stunting yang tersebar di 504 desa. Program ini memiliki pendekatan yang terukur dengan masa pelaksanaan 59 hari. Dalam periode tersebut, anak-anak penerima program akan mendapatkan bantuan makanan tambahan, edukasi gizi, serta pemantauan pertumbuhan oleh tim ahli.

Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal, Pemprov mengerahkan lebih dari 1.000 Tim Pendamping Gizi Daerah (TPGD) serta melibatkan kader PKK desa. Mereka juga akan mendapat insentif atas kontribusinya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel