Connect with us

Asosiasi Air Controller Perkuat Infrastruktur Penerbangan Demi Perkenalkan Makassar Kota Makan Enak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,- Indonesia Air Traffic Controllers Association atau IATCA berkomitmen memperkuat infrastruktur dan layanan penerbangan di Makassar demi memperkenalkan branding Makassar Kota Makan Enak.

Selain itu, asosiasi yang banyak dinaungi pekerja AirNav ini bertekad membantu melancarkan aksesibilitas kunjungan wisatawan ke destinasi di Makassar.

“Jadi dukungan kepada pemerintah itu dengan memberikan servis terbaik dalam hal penerbangan, dan yang utama ialah perihal pariwisata. Dengan pelayanan dan infrastruktur yang baik kita bisa menarik lebih banyak lagi wisatawan ke Makassar,” kata Ketua Panitia Munas IATCA, Gilang usai audiensi dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Jl Amirullah, Jumat, (12/05/2023).

Gilang katakan, peran IATCA strategis, misalnya instruksi terhadap penerbangan, itulah yang menjadi tugas utamanya.

Pun memperkenalkan lebih jauh kepada orang nomor satu Makassar mengenai apa yang disebut sebagai IATCA, sekaligus mengundang wali kota berlatar arsitek itu ke Munas ke-8 IATCA pada 24 sampai 26 Mei di Makassar.

“IATCA sendiri juga merupakan organisasi profesi yang membawahi sekitar 2.000-an anggota di seluruh Indonesia dan tersebar di 40 Pengurus Cabang dan dipimpin secara terpusat di Makassar. Jadi kita berharap dukungan Pemkot Makassar untuk kelancaran acara nanti,” ucap Gilang.

Dia bilang, IATCA membawahi anggota yang mayoritas bekerja di AirNav Indonesia juga dari Kementerian Perhubungan di Angkasa Pura I dan II.

Timnya juga siap mendukung program Pemkot Makassar. Apalagi komunitas ini sangat erat dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan dirinya mensupport agenda-agenda IATCA, apalagi bersifat positif. Pun rencananya, siap mengadakan Farewell Dinner untuk IATCA pada akhir acara Munas nanti.

Danny Pomanto berharap para anggota IATCA dapat menikmati Munas di Makassar dengan enjoy dan menikmati destinasi di Makassar.

“Saya ucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya. Saya mewakili pemerintah dan masyarakat kota Makassar dan mengucapkan selamat datang dan menikmati banyak hidangan enak di Makassar sebagai ikon Makassar Kota Makan Enak,” ucap Danny.

Serta, menginginkan dalam pelaksanaan Munas nanti dapat menghasilkan keputusan baik untuk Indonesia khususnya Makassar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel