Connect with us

RMS Bersama Istri Kembali Gelar Buka Puasa Bersama dan Berbagi, Ribuan Warga Padati Kediamannya di Pangkajenne Sidrap

Published

on

Kitasulsel—Sidrap- – Pererat tali silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Sidrap yang juga kampung ha Ketua DPW NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse Mappasessu bersama dengan Istrinya Fatmawati Rusdi yang juga Wakil Bendahara Umum DPP NasDem kembali menggelar buka puasa bersama.

Sekitar 2000an warga dari tiga kecamatan yakni Pitu Riase, Dua Pitue, dan Pitu Riawa memadati kediamanya pribadinya di jalan A Abubakar Pangkajene Sidrap, Minggu (16/04/2023).

Sabtu kemarin Anggota DPR-RI bersama istrinya yang juga Wali Kota Makassr Hj Fatmawati Rusdi menggelar buka puasa bersama di Lapangan RMS Land Rappang, Kecamatan Panca Rijang. Buka Puasa Bersama warga ini adalah kegiatan rutin yang mereka lakukan setiap tahunnya.

Dalam sambutannya Fatmawati Rusdi mengungkapkan terima kasih dan rasa Syukurnya bisa berkumpul menjalin silaturahmi bersama warga Kabupaten Sidrap.

“Syukur Alhamdulillah kita kembali menjalin silaturahmi, semoga ramadhan penuh berkah ini kita mendapat hidaya, rahmat dah dosa dosa kita diampuni oleh Allah SWT. Tak terasa kita sudah berada diakhir Ramadhan, marilah kita tingkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Makasih atas kehadiranta semua,” kata Fatmawati Rusdi.

Selain silaturahmi dan buka bersama. Tak ketinggalan, RMS bersama Fatmawati Rusdi membagikan ribuan paket sembako kepada masyarakat yang hadir diacara keagamaan itu.

Dikalangan masyarakat, Rusdi Masse dan Istri dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi, selalu melakukan kegiatan sosial, baik secara pribadi maupun melalui partai NasDem.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Pulang dari Saudi, Menag: Petugas Siap Sambut Kedatangan Jemaah

Published

on

Kitasulsel—Jakarta-Menteri Agama Nasaruddin Umar tiba di Tanah Air, usai menghadiri Konferensi Lembaga Hadis Nabawi binaan Raja Salman di Madinah. Dalam kunjungan tersebut, Menag juga meninjau kesiapan petugas dan layanan di Kota Nabi, termasuk Makkah dan Jeddah.

“Alhamdulillah banyak sekali kemajuan yang bisa kita capai. Boleh dikatakan hampir semuanya persiapan penyelenggaraan haji, di Bandara untuk penjemputan kloter pertama sudah siap segala sesuatunya,” sebut Menag Nasaruddin Umar setibanya di Bandara Soekarno – Hatta, Cengkareng, Rabu (30/1/2025) malam.

Hadir menyambut kedatangan Menag, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Plt Irjen Kemenag Faisal Ali, para staf khusus, serta Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

Selain menyapa petugas, Menag Nasaruddin Umar juga meninjau kesiapan beberapa lokasi layanan dan mitigasi yang disiapkan untuk mengantisipasi munculnya potensi masalah.

“Alhamdulillah semua sudah ada antisipasinya agar penyelenggaraan haji berjalan baik dan lancar,” papar Menag.

Kesempatan di Tanah Suci juga dioptimalkan Menag Nasaruddin Umar untuk berkoordinasi dalam diskusi informal denganpihak pemerintah Saudi Arabia. Menag berharap jemaah haji Indonesia mendapat bimbingan dan juga kemudahan layanan dalam menjalankan ibadah.

“Keluarga dan Kerajaan Saudi Arabia berpesan yang penting jemaah haji Indonesia memenuhi persyaratan dengan baik. Jangan sampai Indonesia mengirim calon jemaah haji yang tidak lengkap berkasnya. Bisa dipastikan, jika jemaah haji tidak lengkap berkasnya itu akan mengalami kesulitan,” sebut Menag.

“Mereka juga berterimakasih, karena Indonesia selalu lebih siap untuk memberangkatkan jemaah hajinya dengan tertib dan bagus,” sambungnya.

Menag Nasaruddin Umar menambahkan, Duta Besar Saudi Arabia dan pejabat terkait mendukung seluruh layanan kepada jemaah haji berikut opsi mitigasinya untuk kelancaran penyelenggaraan haji. Karenanya, Menag minta agar opsi mitigasi yang disiapkan lebih variatif dan komprehensif.

“Pokoknya, jangan hanya satu opsi mitigasi. Dengan jemaah sebesar ini tidak bisa hanya satu opsi mitigasi, supaya jangan ada jemaah haji yang terlantar,” tuturnya.

Misalnya, bagaimana mitigasi kalau ada kendala perjalanan jemaah, baik bus mogok atau macet? Maka, harus disiapkan bus cadangan. Demikian juga mitigasi bagi jemaah sakit jelang puncak haji. Maka, harus disiapkan safariwukuf.

“Termasuk mitigasi jika ada jemaah yang terpisah dari rombongan agar bisa segera dipertemukan. Ini bisa memanfaatkan teknologi dan sistem informasi yang kita siapkan,” papar Menag.

Terakhir, Menag kembali mengimbau warga Indonesia tidak mudah tergiur berangkat ke Tanah Suci tanpa visa haji. Sebab, regulasi di Arab Saudi sangat ketat dan itu baik demi melindungi jemaah haji.

“Kalau ketangkap tidak gunakan visa haji, akan dipulangkan dan denda hingga 400 juta. Jemaah haji Indonesia juga agar selalu membawa identitas saat beraktivitas di Tanah Suci,” tegasnya.

Menag mengajak warga bangsa dan jemaah Indonesia untuk saling mendoakan agar pelaksanaan haji 1446 H/ 2025 M berjalan dengan baik dan lancar.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel