Connect with us

Didampingi Camat Wajo,Kepala BKPSDMD Kota Makassar Serahkan Bantuan Hibah Pemkot Ke Pengurus Mesjid Nurul Taufiq

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, S.T,, M.M., Mendampingi Kepala BKPSDMD Kota Makassar, Akhmad Namsun, S.Ag., M.M., beserta jajaran menyerahkan Bantuan Hibah dari Pemerintah Kota Makassar, Selasa (11/04/2023).

Bantuan hibah dari Pemkot Makassar di serahkan langsung oleh Akhmad Namsun Kepala BKPSDMD Kota Makassar Secara Simbolis Ke Pengurus Masjid Nurut Taufiq RW.004 Kel. Melayu Kec.Wajo Kota Makassar.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan ini Kasi Trantibum Kec. Wajo Gusriadi, Lurah Melayu Khairil Anwar, Ketua PJ, RW/RT, Tokoh Masyarakat, dan panitia pengurus Masjid Nurul Taufiq.

Kepala BKPSDMD Akhmad Namsun dalam sambutannya mengatakan bulan Ramadhan memiliki banyak makna serta manfaat salah satunya meningkatkan tali silaturahmi dalam suasana penuh kebersamaan, keakraban dan kekeluargaan yang dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Selain itu, bantuan hibah ini bertujuan agar pengurus rumah ibadah dapat meningkatkan peran serta fungsi dalam pembinaan kehidupan beragama dan bermasyarakat dengan lebih maksimal.

Di tempat yang sama Hj. Hamna Faisal berharap dengan adanya bantuan hibah ini, agar pengurus masjid dapat memanfaatkannya dengan baik sesuai peruntukannya terutama dalam pembangunan masjid dan pengembangan baca tulis Al-Qur’an bagi anak-anak, harap Hj. Hamna Faisal Camat Wajo.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

POLITIK

Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Parepare, KPU dan Bawaslu Berkoordinasi dengan Disdukcapil

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE Dalam rangka mendukung kelancaran Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kota Parepare, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pada Rabu, 18 Juni 2025.

PDPB merupakan proses pembaruan data pemilih yang bersumber dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu atau pemilihan terakhir, yang diselaraskan dengan data kependudukan nasional, termasuk data penduduk luar negeri.

Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Kota Parepare, Fadly Azis beserta staf Pencegahan dan Parmas, Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Parepare, Kalmasari, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, serta staf terkait dari Divisi Data dan Informasi.

Komisioner KPU Parepare, Kalmasari mengatakan bahwa Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) akan segera dimutakhirkan.

Ia menyebut bahwa ke depan akan dilaksanakan rapat pleno yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk Disdukcapil, Bawaslu, hingga masyarakat. “Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam proses ini,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Parepare, Fadly Azis menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus mengawal tahapan PDPB. “Pengawasan tetap akan kami jalankan secara optimal,” katanya.

Kepala Disdukcapil Kota Parepare, Suriani, dalam pertemuan tersebut mengungkapkan beberapa tantangan dalam pengelolaan data kependudukan.

Menurutnya, data agregat yang diterima dari pusat hanya datang dua kali setahun, yakni pada bulan Juni/Juli dan Januari, sehingga terdapat keterbatasan dalam ketersediaan data terkini.

Ia juga menyoroti kendala terkait data warga yang telah meninggal dunia. “Sering kali kami tidak menerima laporan dari BPJS, sehingga meskipun orang tersebut sudah meninggal, pembayaran BPJS masih berlangsung melalui subsidi pemerintah daerah,” jelasnya.

Hal ini, kata Suriani, menyebabkan ketidaksinkronan data antara Disdukcapil dan BPJS. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disdukcapil telah mendorong partisipasi RT/RW melalui aplikasi “Lapor Hati” yang dapat digunakan untuk melaporkan warga yang meninggal atau pindah domisili.

Suriani menambahkan bahwa data kematian yang dilaporkan ke KPU sejauh ini sebanyak 366 orang, namun jumlah tersebut kemungkinan besar sudah bertambah. “Pada bulan Mei saja tercatat ada 30 orang yang meninggal dunia,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, dia mengusulkan pembentukan grup komunikasi antara KPU dan Disdukcapil untuk mempermudah proses penyandingan data ke depan.

Usulan ini disambut baik oleh Kalmasari yang menegaskan bahwa KPU tidak meminta data baru, melainkan hanya menyandingkan data yang dimiliki dengan pembaruan dari Disdukcapil.

KPU, Bawaslu, dan Disdukcapil mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Parepare untuk turut menyukseskan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih demi terselenggaranya pemilu yang akurat dan terpercaya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel