Connect with us

Rudianto Lallo Singgung Kehebatan Karaeng Pattingalloang saat Isi Ceramah Tarawih di Kelurahan Tallo

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga anak dan mensupport pendidikan agar dapat menjadi anak yang saleh dan saleha.

Hal ini diungkapkan orang nomor satu di DPRD Makassar itu saat melakukan ceramah Tarawih di Masjid Awaluddin, Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Makassar, Jumat, 24/3/2023.

Mari kita jaga anakta, sekolahkan setinggi-tingginya,”kata Rudianto Lallo.

Rudianto Lallo menjelaskan program jaga anakta ini merupakan salah program unggulan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi untuk mencegah anak putus sekolah serta terlibat dalam pergaulan bebas.

“Anak kita adalah generasi penerus, jangan kita biarkan mereka larut dalam pergaulan tidak bermanfaat, mari kita support pendidikan anak agar mereka menjadi anak yang punya ilmu,”ujarnya.

Politisi dengan tagline Anak Rakyat itu mengatakan Allah SWT menjamin akan meninggikan derajat orang-orang berilmu dan memudahkan segala urusan dunia dan akhiratnya sebagaimana dalam Qu’ran Surah Al Mujadilah Ayat 11.

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat,”kata Rudianto Lallo.

Dia juga menyampaikan jika salah satu kunci meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat dapat diperoleh ilmu pengetahauan.

“Barangsiapa yang ingin sukses di dunia maka hendaklah dengan ilmu, barangsiapa yang ingin sukses di akhirat maka hendaklah dengan ilmu, dan barangsiapa yang ingin sukses pada keduanya (dunia dan akhirat) maka hendaklah dengan ilmu (pula)” Jadi, dapat kesimpulannya dengan ilmulah kita dapat meraih sukses dunia dan akhirat,”terang Laki-laki kelahiran Pulau Lakkang itu.

Olehnya itu, dia ingin anak dari Tallo tidak ada lagi yang putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya pendidikan, saat ini banyak program pemerintah memudahkan pendidikan anak, pendidikan sudah gratis.

“Orang cerdasnya Sulawesi itu dari Tallo, namanya Karaeng Pattingalloang, nama lengkap, I Mangangada’-cina I Daeng I Ba’le Karaeng Pattingalloang Sultan Mahmud Tumenanga ri Bontobiraeng. Dia dikenal karena ketertarikannya yang tinggi pada ilmu pengetahuan barat pada masa abad 16,”Kata Rudianto Lallo.

Diketahui, Pattingalloang sangat dikenal oleh orang-orang Eropa dibandingkan dengan raja-raja lain sezamannya, dirinya dijuluki Bapak Makassar. Hal ini terjadi bukan hanya karena dirinya merupakan raja yang selalu berinteraksi dan sangat baik kepada semua orang asing yang datang di negerinya, tetapi terutama karena semangat belajarnya yang luar biasa dalam mempelajari ilmu pengetahuan Eropa, sesuatu yang tidak lazim ditemukan di kalangan raja-raja Nusantara pada masanya.

“Jadi tidak ada alasan orang Tallo tidak sekolah, Saatnya kita orang Tallo mewujudkan itu kembali, melahirkan karaeng Pattingalloang baru. dan semoga kedepan pemimpin-pemimpin lahir dari Tallo”tutup Rudianto Lallo.(*)

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Ajak Kader Bangsa Banyak Konsentrasi dan Kontemplasi

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada 100 peserta Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) Tahun 2025. Menag harap bibit pemimpin masa depan bangsa ini kuat dalam konsentrasi dan kontemplasi. Menurut Menag, generasi muda tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga harus memiliki kekuatan spiritual dan logika yang seimbang.

AKMINAS berlangsung di Wisma Pamentas, Jakarta. Giat ini mengusung tema “Meneguhkan Keberagaman, Membangun Peradaban, untuk Indonesia Emas 2045”. Ini merupakan acara perdana Kemenag yang diikuti 100 mahasiswa terbaik dari berbagai jenjang dan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia.

“Jangan selalu larut dalam keadaan. Seorang pemimpin harus berani berbeda untuk sesuatu yang lebih baik. Berpikirlah konstruktif, karena di tangan kalian lah peradaban bangsa akan ditentukan,” ujar Menag di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Untuk mencapai kebenaran dan menjadi pemimpin yang bijak, Menag menjelaskan perlunya menempuh dua jalan utama, yaitu Konsentrasi dan Kontemplasi.

“Konsentrasi menekankan pada kekuatan pikiran dan analisis saat siang hari, sedangkan kontemplasi menekankan pada kedalaman rasa dan spiritual, terutama pada malam hari. Inilah yang dicontohkan cara Rasulullah dalam belajar dan mengambil keputusan,” jelasnya.

Kontrol Diri

Selain kecerdasan spiritual dan intelektual, Menag mengingatkan pentingnya pengendalian emosi. Menag berpesan agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi dan lebih dominan menggunakan otak ketimbang otot.

“Kalian harus bisa memposisikan diri. Pahami kapan dan bagaimana memerankan diri di setiap kondisi. Jangan gampang terpancing dan fokuslah pada solusi,” tegas Menag.

Lebih lanjut, Menag memberikan kata kunci untuk sukses dan menguasai masa depan, yakni memperbanyak literasi dan memperkuat ibadah malam.

“Saya titipkan kata kunci sukses untuk menguasai masa depan, yaitu perbanyak literasi dan perkuat ibadah malam,” tegasnya.

“Dalam Islam, kita bisa contohkan dengan perbanyak salat malam, membaca Al-Qur’an, dan memaksimalkan kontemplasi pagi dengan tidak tidur setelah Subuh,” lanjut Menag.

Aspek praktis lain yang ditekankan Menag adalah keberanian untuk mencoba, termasuk dalam menguasai bahasa asing.

“Tidak masalah jika Bahasa Inggrisnya masih belepotan. Yang terpenting adalah niat untuk terus belajar. Salah satu cara menguasai dunia adalah melalui bahasa,” pesannya.

“Dan yang tak kalah penting, kalian harus melek teknologi. Tapi ingat, kemajuan teknologi harus dibarengi dengan integritas. Pastikan diri kalian bersih dari sanksi sosial, tidak ada catatan kriminal, dan apalagi catatan hitam di bank. Itu adalah kunci kredibilitas pemimpin masa depan,” tambahnya.

Menag sangat mengapresiasi program AKMINAS ini dan memastikan komitmen untuk melanjutkan program ini agar dapat diselenggarakan angkatan kedua. Acara ditutup dengan Menag memimpin doa bersama, berharap seluruh peserta menjadi generasi emas yang akan mencerahkan dan menentramkan bangsa.

“Mari kita akhiri dengan doa, pemohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kalian semua, para peserta AKMINAS, benar-benar menjadi generasi emas dan harapan bangsa yang membawa pencerahan dan ketentraman bagi Indonesia,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel