Connect with us

Wali Kota Danny Pomanto Paparkan 100 Persen Kesiapan Jadi Tuan Rumah OTDA 2023

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memastikan Pemkot Makassar sudah siap 100 persen untuk menjadi tuan Rumah Hari Otonomi Daerah (OTDA) yang ke-27 di Makassar.

Event yang berlangsung pada 29 April mendatang itu mengusung tema ‘Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul’ yang merupakan diskursus Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto secara langsung.

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto dalam paparannya mengatakan persiapan terhadap event akbar bagi setiap daerah ini telah rampung.

Dirinya bahkan menegaskan bahwa Makassar sudah siap dalam pagelarannya.

“Makassar siap menyambut kedatangan para kepala daerah. Kepercayaan sebagai tuan rumah peringatan hari otonomi daerah menjadi kehormatan bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Makassar,” ucap Danny Pomanto.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Makassar Aswin Kartapati Harun mengatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI mengundang secara khusus Pemkot Makassar untuk mempresentasikan kesiapan menjadi tuan rumah OTDA.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pun secara langsung mempresentasikan kesiapannya di hadapan Sesditjen Otda, Para Direktur dan jajaran Ditjen Otda Kemendagri serta diikuti seluruh OPD Pemkot Makassar secara daring, di Kantor Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa, (21/03/2023), kemarin.

Aswin menuturkan ada empat poin penting yang disampaikan Wali Kota Makassar terhadap event ini.

Pertama, rangkaian OTDA akan dimulai dengan diselenggarakannya seminar nasional yang rencananya dilaksanakan secara indoor pada pekan pertama April.

Seminar dihadiri seluruh undangan se-Indonesia dan ditentukan oleh Kemendagri RI. Pembicaranya dari Dirjen, Sekjen, dan perwakilan gubernur, wali kota dan bupati, tokoh dan pakar pemerintahan.

Kedua, upacara bersama pada hari puncaknya yakni, 29 April. Upacara digelar di Anjungan Pantai Losari, yang dihadiri seluruh gubernur, wali kota dan bupati dan Mendagri sebagai inspektur upacaranya.

“Jadi sekira 38 gubernur, 93 wali kota dan 415 bupati dengan total 546 kepala daerah hadir di Makassar,” kata Aswin, Rabu, (22/03/2023).

Setelah upacara, agenda ketiga, ialah kunjungan lorong wisata (longwis). Para menteri dan kepala daerah akan berkunjung ke longwis.

Keempat ialah Pameran Inovasi atau Malam Apresiasi Kinerja Pemda yang mana para kepala daerah; masing-masing tiga gubernur, 10 wali kota dan 10 bupati akan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.

“Tempat dan layoutnya disiapkan dan difasilitasi oleh Pemkot Makassar kepada 23 daerah yang masuk 10 besar. Selanjutnya mereka membuat both-nya sesuai keinginan daerah masing-masing dan memamerkan inovasi-inovasinya,” jelasnya.

Agenda keempat itu akan dilaksanakan di Four Points pada 29 April.

Dari empat point ini, lanjut dia, Pemkot Makassar sudah siap 100 persen.

Apalagi sejauh ini Makassar sudah terbiasa melaksanakan event-event kelas nasional hingga internasional.

Di samping itu, pihaknya mengharapkan semua kepala OPD, dari lurah, camat hingga perangkat daerah lainnya agar mendukung OTDA 2023, ini.

“Mulai dari menjaga keamanan dan kebersihan wilayah, keindahan kota, ketertiban lalu lintas dan tentunya seluruh ASN dan masyarakat Kota Makassar memberikan pelayanan sombere kepada seluruh tamu sehingga membuat mereka nyaman berada di Makassar,” harapnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DISKOMINFO LUWU TIMUR

Pelayanan Adminduk Disdukcapil Lutim Sasar Wilayah Terpencil Seberang Danau Towuti

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Dalam upaya meningkatkan kemudahan akses pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk), maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Luwu Timur melaksanakan pelayanan langsung di wilayah seberang Danau Towuti, yang dipusatkan di Aula Desa Rante Angin.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 Juni 2025 ini, menyasar lima desa terpencil di wilayah seberang danau, yakni Desa Loeha, Rante Angin, Tokalimbo, Bantilang, dan Masiku.

Pelayanan dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 23.00 Wita, demi memastikan semua masyarakat terlayani dengan maksimal.

Langkah ini menjadi bagian konkret dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur yang berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan publik yang merata dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, termasuk di wilayah-wilayah yang memiliki tantangan geografis.

Adapun jenis layanan yang diberikan dalam kegiatan ini meliputi:

1. Perekaman KTP elektronik bagi pemula

2. Pencetakan KTP elektronik

3. Pembuatan Akta Kelahiran

4. Pembuatan Akta Kematian

5. Pembuatan dan pembaruan Kartu Keluarga

6. Pembuatan Kartu Identitas Anak

7. Pembuatan Akta Perkawinan Non-Muslim

Koordinator pelayanan di lokasi, Ahmad Alauddin, S.Kom yang juga merupakan Administrator Database Kependudukan Ahli Muda Disdukcapil Luwu Timur, mengatakan bahwa, antusiasme warga sangat tinggi.

Bahkan, kata Ahmad, sejak pagi hari warga dari berbagai desa telah datang dengan penuh semangat untuk mengurus berbagai dokumen kependudukan mereka.

“Kami memahami betul bagaimana sulitnya akses warga di wilayah seberang danau ini. Maka dari itu, kami hadir langsung untuk memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.

“Dengan sistem jemput bola ini, kami ingin memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal dalam hal dokumen kependudukan,” ungkap Ahmad, Rabu (18/06/2025).

Ia juga menambahkan bahwa, pelayanan ini tidak hanya sekadar pencatatan data, tetapi juga sebagai bentuk hadirnya negara di tengah masyarakat yang selama ini terkendala jarak dan akses transportasi.

Dengan pelaksanaan layanan langsung ini, Disdukcapil Luwu Timur kembali menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan yang inklusif, adil, dan menjangkau seluruh pelosok daerah, demi terwujudnya Luwu Timur yang lebih tertib administrasi dan berkeadilan sosial. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel