Connect with us

Indira Yusuf Ismail Rayakan Hari Peduli Autis dan Down Syndrome Bersama Keluarga dan Komunitas ABK

Published

on

Kitasulsel, Makassar,- Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menghadiri acara Peringatan Hari Down Syndrome dan Hari Peduli Autisme Internasional 2023.

Kegiatan bertajuk “Merajut Masa Depan Anak Hebat” digelar di Kafe Red Corner Jl Yusuf Dg Ngawing, Sabtu (18/03/2023).

Giat tersebut merupakan kolaborasi dari tiga komunitas Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yakni FORKESI, KOADS, dan POAAM.

Sebagai bentuk kepeduliannya, Indira Hadir dan meramaikan perayaan tersebut. Indira memakai jilbab produk karya ABK dan turut menjadi peserta dalam acara lelang hasil karya mereka.

“Kegiatan seperti ini, perayaan seperti ini pasti membuat anak-anak kita bahagia. Banyak kita lihat anak – anak dengan kebutuhan khusus yang juga mampu menorehkan prestasi,” ujar Indira ketika memberikan sambutan.

Indira pun menyemangati seluruh keluarga ABK yang turut hadir dalam acara tersebut. Merawat anak – anak berkebutuhan khusus, kata Indira, tentunya perlu semangat dan usaha yang lebih besar.

“Saya bertemu dengan orang tua yang luar biasa. Insya Allah orang tua di sini banyak pahala karena telah sabar membesarkan anak-anak spesial seperti mereka,” tutur Indira.

Olehnya, Indira pun menuturkan pihaknya akan bersinergi dan mendukung pendidikan ABK. Indira membuka peluang kerja sama untuk berbagai komunitas ABK.

“Tentunya saya selalu Ketua TP PKK, pasti mau bekerja sama dengan semua perkumpulan atau perhimpunan demi anak-anak kita. Kita mau bagaimana dan di mana itu kita pasti mau berkolaborasi,” ucap Indira.

Menurut Indira, pemerataan pendidikan penting termasuk bagi anak berkebutuhan khusus. TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, Dekranasda, dan Bunda PAUD bersedia berkalobarasi dengan berbagai komunitas ABK.

“Tentunya kita akan bekerja sama. DWP, Dekranasda, TP PKK, apa lagi bunda PAUD, tentunya kita ingin pendidikan anak kita merata,” tuturnya.

Pada kegiatan tersebut, beberapa anak berkebutuhan khusus turut menampilkan tarian, memainkan musik, dan lagu hingga hasil kerajinan tangan karya mereka.

Sejalan dengan Indira, Ketua Pokja Bunda PAUD Makassar yang sekaligus Ketua KOADS Shinta Werorilangi menuturkan komunitasnya saat ini tengah mempersiapkan pendidikan vokasi mandiri untuk ABK.

“Kami sedang mempersiapkan vokasi mandiri untuk anak remaja autis maupun down syndrom,” tuturnya.

Shinta melanjutkan, pihaknya pun berkomitmen untuk berkerja sama dengan program TP PKK Kota Makassar ataupun Pokja PAUD yakni pemberian edukasi langsung di lorong wisata.

“Kami juga siap bekerja dengan TP PKK dan Pokja PAUD untuk turun ke lorong wisata memberikan edukasi langsung,” jelasnya. (*)

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Kolaboratif, Sidrap dan Polbangtan Gowa Tingkatkan Kapasitas Brigade Pangan

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) berkolaborasi dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Brigade Pangan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, Senin (27/10/2025), di Aula Kantor Kecamatan Maritengngae. Bimtek berlangsung selama tiga hari, 27–29 Oktober 2025, dengan peserta dari 28 titik lokasi di Kabupaten Sidrap.

Turut hadir dalam pembukaan Kepala BBPP Batangkaluku Dr. Ir. Jamaluddin Al Afgani, Kepala Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Serealia Dr. Amin Nur, serta Direktur Polbangtan Gowa Dr. Ir. Kartika Ekasari Z.

Hadir pula Kadis PSDA Sidrap Andi Safari Renata, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Sidrap, Ibrahim, Camat Maritengngae Andi Surya Praja Hadiningrat, Sekcam Maritengngae Andi Bustanil, serta para kepala desa dan lurah se-Kecamatan Maritengngae.

Bupati Syaharuddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polbangtan Gowa yang menjadikan Sidrap sebagai lokasi pelaksanaan Bimtek. Ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis kolaborasi lintas sektor.

“Sidrap dikenal sebagai salah satu lumbung pangan Sulawesi Selatan. Dengan adanya Brigade Pangan yang kuat dan terlatih, kita berharap produktivitas pertanian meningkat dan kesejahteraan petani ikut terdongkrak,” ujar Syaharuddin.

Syaharuddin Alrif selanjutnya menegaskan komitmennya untuk terus memajukan sektor pertanian di Sidrap.

“Hari ini saya memang tidak mengenal waktu untuk mengurusi bidang pertanian, karena saya paham sumber pendapatan masyarakat Sidrap adalah dari pertanian. Maka saya menomorsatukan urusan ini,” ujarnya.

Syaharuddin menyampaikan, berkat dukungan Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Sulsel, produktivitas pertanian Sidrap tahun 2025 meningkat signifikan.

“Alhamdulillah hasil panen kita bertambah. Sebelumnya tahun 2024 sebanyak 400 ribu ton, tahun 2025 naik menjadi 600 ribu ton,” sebutnya.

Ia menargetkan produksi gabah Sidrap mencapai satu juta ton per tahun pada 2026–2027, salah satunya dengan penerapan Indeks Pertanaman (IP) 300 di sejumlah desa seperti Tanete, Allakuang, Takkalasi, Majelling, dan Sereang.

Lebih lanjut, Syaharuddin menjelaskan bahwa program Brigade Pangan tidak hanya mendorong swasembada pangan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Hampir 1.600 orang terserap di lapangan kerja baru. Ini berkat program MBG, Brigade Pangan, sekolah rakyat, dan perbaikan irigasi. Kami ingin Sidrap menjadi ikon pertanian nasional,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BBPP Batangkaluku Dr. Ir. Jamaluddin Al Afgani menyebut bimtek ini bertujuan memberikan pemahaman seragam tentang pengelolaan Brigade Pangan dan memperkuat kelembagaan petani muda di daerah.

“Kami bersama Bupati sering berdiskusi, beliau punya komitmen luar biasa menjadikan Sidrap percontohan nasional. Tahun 2024 ada 21 Brigade Pangan, sekarang sudah 90, bahkan akan bertambah menjadi 121,” jelasnya.

Menurut Jamaluddin, Sidrap merupakan kabupaten dengan Brigade Pangan terbanyak di Sulawesi Selatan, dan menjadi fokus utama Kementerian Pertanian dalam pengembangan model kelembagaan pertanian modern.

“Kami ingin Brigade Pangan dikelola secara profesional agar generasi muda tidak hanya mencari pekerjaan, tapi juga menciptakan usaha pertanian produktif,” tambahnya.

Melalui bimtek ini, peserta memperoleh materi meliputi kebijakan swasembada pangan, manajemen alat mesin pertanian, tata kelola kelembagaan, hingga analisis usaha tani dan literasi keuangan.

Kegiatan ini diharapkan memperkuat peran Sidrap sebagai ikon ketahanan pangan nasional dan membuka peluang wirausaha pertanian yang berkelanjutan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel