Connect with us

Gelar Rakor Bersama Jajaran Polres Pelabuhan,Begini Harapan Camat Ujung Tanah

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Camat Ujung Tanah Ibrahim Caidar Said. S.IP. M.SI Mengikuti Rapat Koordinasi dalam rangka Kamseltibcar Lantas Polres Pelabuhan Makasaar di ruang rapat Polres pelabuhan makassar Kamis 16 Maret 2023.

Rapat Koordinasi di pimpin langsung oleh Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Firyanto, S.Ik. MH. dan di dampingi oleh Waka Polres Pelabuhan Makassar Kompol Sugeng Suprianto.

Dalam Rapat ini Membahas Mengoptimalkan rambu rambu lalu lintas yang berada di sepanjang Jl. Nusantara  banyaknya kendaraan Expedisi yang memarkir kendaraan di bahu jalan.

Camat Ujung Tanah Sedikit Menyampaikan  Terkait Jalan Nusantara yang di jadikan parkiran Expedisi. 

kami dari Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah sudah Berkali-kali  Melakukan Peneguran Kepada Expedisi yang selalu parkir di bahu jalan. Tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan rapat koordinasi antara lain:

1. Kabag Ops Polres Pelabuhan Makassar Kompol Morens      Dannari S. Sos, M.S

2. Kapolsek Wajo Kompol Muh. Muhtari S.H, S.Ik

3. Kapolsek Ujung Tanah Kompol Andriyani Lilikay 

4. Kasat Lantas AKP Muh. Ali

5. Danramil 03 Wajo Lettu Tajuddin 

6. Dirut PD Pasar Makassar Raya, Ichsan Abduh Hussein.

7. Humas PD Pasar Idris

8. Camat Wajo Ibu Puspawati H. S.Sos. M. Si

9. Camat Ujung Tanah Ibrahim Caidar Said S. IP,M. Si.

10. Disub perhubungan Andi Darwis

11. Kasi Pemerintah Ibu Sukmawati

12. Ketua Organda Sainai Abidin

13. Kabig Distrali Makassar Andi Muhajir

14. Sat Pol PP Makassar Supardi

15. Kasi pemadu muda Evi Siregar 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Kopi Robustan Sidrap Mulai Panen, Bupati Sidrap Targetkan 10.000 Hektar Perluasan

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP  — Upaya pengembangan komoditas kopi yang digagas Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) mulai menunjukkan hasil.

Di Desa Cendrana, Kecamatan Panca Lautang, kopi robusta hasil tanam dua tahun lalu telah berhasil dipanen dan dijual, meskipun masih dalam tahap pengolahan dan pemasaran tradisional.

Kepala Desa Cendrana, Kartoni SPdI, menjelaskan bahwa kopi yang dihasilkan berasal dari tiga dusun dengan ketinggian berbeda, yang turut mempengaruhi rasa dan aroma kopi.

“Jenisnya robusta, tapi karena ditanam di tiga lokasi berbeda, maka rasa dan warna kopi juga bisa berbeda. Ada perbedaan ketinggian (mdpl) dan cara sangrai yang mempengaruhi cita rasa. Tapi ini murni, tidak ada campuran,” jelas Kartoni.

Masyarakat setempat saat ini mengelola kopi secara tradisional, dan telah mulai menjual hasil panennya. “Harga jual per liter sekitar Rp45.000, kalau dikonversi ke per kilogram bisa mencapai Rp53.000. Ini masih dalam bentuk biji kering, belum bubuk,” tambahnya.

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang meninjau langsung perkembangan ini menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan panen perdana. Ia menilai hal ini sebagai langkah awal yang baik untuk menjadikan kopi sebagai komoditas unggulan Sidrap.

“Alhamdulillah, kopi yang kita tanam dua tahun lalu kini berhasil dipanen. Saat ini sedang kita siapkan desain kemasannya agar ke depan Sidrap bisa memproduksi kopi dalam bentuk kemasan siap jual,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Syaharuddin Alrifbmenargetkan pengembangan lahan kopi seluas 10.000 hektar yang tersebar di sejumlah desa, seperti Cendrana, Tanah Toro, Lempangan, Kalempang, hingga Betao.

“Pengembangan ini akan menggunakan sistem tumpang sari, di mana kopi ditanam berdampingan dengan cengkeh sebagai komoditas jangka panjang, dan jagung serta porang sebagai komoditas jangka pendek. Semuanya diarahkan menjadi komoditas ekspor,” jelasnya.

Selain kopi dan cengkeh, Syaharuddin Alrif juga mengungkapkan rencana menanam durian jenis musang king sebagai komoditas unggulan baru di wilayah tersebut.

Dengan strategi jangka panjang dan dukungan dari pemerintah daerah, Sidrap berambisi menjadi salah satu sentra komoditas ekspor di Sulawesi Selatan, khususnya untuk sektor perkebunan rakyat. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel