Connect with us

Gelar Rakor Bersama Laskar 24 Bidang Kebersihan,Sekcam Ujung Tanah:Selamat Bekerja,Jaga Sinergitas Dan Loyalitas

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pasca penyerahan secara simbolis SK Dan Perpanjangan SK oleh Camat Ujung tanah kepada laskar 24 bidang kebersihan,sekcam ujung tanah dan koordinator gerak cepat melakukan Rakor bersama laskar 24 bidang kebersihan di aula Kecamatan ujung tanah Senin 13/03/2023.

Rapat koordinasi tersebut digelar guna memberikan tambahan motivasi kerja bagi anggota laskar24 yang merupakan garda terdepan dalam mensukseskan program pemerintah kota makassar khususnya di bidang kebersihan.

Koordinator Pakandatto Akil Djamaluddin dalam arahannya di hadapan anggota laskar 24 menekankan pentingnya loyalitas terhadap pimpinan.

“Pertama saya ucapkan selamat untuk teman2 yang hari ini diberi amanah oleh pemerintah kota makassar dalam mengembang amanah sebagai anggota laskar24,hal ini tentu kita harapkan agar bisa di jalankan dengan baik dan amanah ini betul betul dijaga,agar apa yang pimpinan harapkan bisa terealisasi dengan baik,jelas Akil

Sementara Itu sekcam Ujung Tanah A Amanda Syahwaldi, S.STP., MM.,menegaskan bahwa laskar kebersihan 24 ini adalah pionir utama di Kecamatan ujung tanah dalam mensukseskan program kebersihan yang di canangkan oleh pak walikota dan ibu wakil walikota.

“Laskar Kebersihan 24 ini sangat kita harapkan bisa bekerja dengan maksimal dan terfokus dengan apa yang menjadi jobdesnya,SK dari pak walikota kita ini tentu dibarengi dengan harapan besar untuk tercipatanya Kecamatan ujung tanah yang lebih bersih dan makassar yang lebih baik,jelasnya.

Diakhir penyampaiannya Sekcam ujung tanah berharap agar kesempatan berbuat untuk ujung tanah ini di jalankan dengan baik.

“Selamat bertugas untuk kita semua,kami juga tidak akan hanya berpangku tangan dengan hadirnya teman teman laskar kebersihan ini,kami juga akan tetap turun di lapangan menjadi bagian dari teman teman semua.tutup sekcam yang di kenal tanpa sekat dengan warga ini.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Kopi Robustan Sidrap Mulai Panen, Bupati Sidrap Targetkan 10.000 Hektar Perluasan

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP  — Upaya pengembangan komoditas kopi yang digagas Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) mulai menunjukkan hasil.

Di Desa Cendrana, Kecamatan Panca Lautang, kopi robusta hasil tanam dua tahun lalu telah berhasil dipanen dan dijual, meskipun masih dalam tahap pengolahan dan pemasaran tradisional.

Kepala Desa Cendrana, Kartoni SPdI, menjelaskan bahwa kopi yang dihasilkan berasal dari tiga dusun dengan ketinggian berbeda, yang turut mempengaruhi rasa dan aroma kopi.

“Jenisnya robusta, tapi karena ditanam di tiga lokasi berbeda, maka rasa dan warna kopi juga bisa berbeda. Ada perbedaan ketinggian (mdpl) dan cara sangrai yang mempengaruhi cita rasa. Tapi ini murni, tidak ada campuran,” jelas Kartoni.

Masyarakat setempat saat ini mengelola kopi secara tradisional, dan telah mulai menjual hasil panennya. “Harga jual per liter sekitar Rp45.000, kalau dikonversi ke per kilogram bisa mencapai Rp53.000. Ini masih dalam bentuk biji kering, belum bubuk,” tambahnya.

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang meninjau langsung perkembangan ini menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan panen perdana. Ia menilai hal ini sebagai langkah awal yang baik untuk menjadikan kopi sebagai komoditas unggulan Sidrap.

“Alhamdulillah, kopi yang kita tanam dua tahun lalu kini berhasil dipanen. Saat ini sedang kita siapkan desain kemasannya agar ke depan Sidrap bisa memproduksi kopi dalam bentuk kemasan siap jual,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Syaharuddin Alrifbmenargetkan pengembangan lahan kopi seluas 10.000 hektar yang tersebar di sejumlah desa, seperti Cendrana, Tanah Toro, Lempangan, Kalempang, hingga Betao.

“Pengembangan ini akan menggunakan sistem tumpang sari, di mana kopi ditanam berdampingan dengan cengkeh sebagai komoditas jangka panjang, dan jagung serta porang sebagai komoditas jangka pendek. Semuanya diarahkan menjadi komoditas ekspor,” jelasnya.

Selain kopi dan cengkeh, Syaharuddin Alrif juga mengungkapkan rencana menanam durian jenis musang king sebagai komoditas unggulan baru di wilayah tersebut.

Dengan strategi jangka panjang dan dukungan dari pemerintah daerah, Sidrap berambisi menjadi salah satu sentra komoditas ekspor di Sulawesi Selatan, khususnya untuk sektor perkebunan rakyat. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel